Rating Pemain Italia Vs Kroasia: Ending Menggelegar! Gol Menit 'Berdarah' Mattia Zaccagni Antar Italia Ke 16 Besar Euro 2024 & Akhiri Karier Internasional Luka Modric

Gianluigi Donnarumma (8/10):

Melakukan beberapa penyelamatan penting nan apik, menepis penalti Modric menjadi salah satu yang terbaik. Heroismenya hampir terbuang sia-sia jika bukan karena gol Zaccagni.

Matteo Darmian (6/10):

Dimainkan untuk membentuk skema tiga bek yang tampil cukup pede sampai putusan penalti mengacaukan keseimbangan. Tetapi Darmian sendiri bermain solid.

Alessandro Bastoni (6/10):

Lini depan Luciano Spalletti harus malu, karena Bastoni, seorang bek, menjelma sebagai sumber ancaman paling mematikan Italia, meski bintang Inter Milan itu gagal menyelesaikan dua peluang emas. Banyak merebut bola namun juga bersalah menghindar dari crossing yang berujung gol Modric.

Riccardo Calafiori (8/10):

Bek serbabisa Bologna ini memberikan banyak manfaat bagi Italia. Calafiori menciptakan dua peluang di babak pertama, serta memberi assist krusial dengan menusuk ke sepertiga akhir dan mengirimkan umpan visioner untuk Zaccagni. Sayangnya akan absen di 16 besar gegara akumulasi kartu kuning.

Giovanni Di Lorenzo (5/10):

Layak mendapat kredit, meski performanya masih naik-turun. Setelah dicabik-cabik Nico Williams kontra Spanyol, Di Lorenzo bangkit dengan memenangkan banyak duel kontra Kroasia. Tetapi umpan-umpannya medioker dan reaksinya lamban pada momen gol Modric.

Nicolo Barella (6/10):

Umpan-umpan progresifnya di babak pertama membuat Kroasia kalang kabut, tetapi pengaruhnya justru memudar di babak kedua ketika Italia sangat membutuhkannya. Kendati demikian, ia terus berlari dan menjaga aliran bola.

Jorginho (6/10):

Jauh mendingan dibanding performa memalukannya kontra Spanyol. Gelandang Arsenal ini membantu Italia mengontrol laga setelah mereka mengawali pertandingan dengan gontai, namun dikorbankan di menit-menit akhir saat Italia mengejar gol penyeimbang karena kehadirannya tak berkontribusi pada daya ledak tim.

Lorenzo Pellegrini (4/10):

Satu-satunya gelandang yang memasuki area-area berbahaya di babak pertama. Juga melakukan beberapa intersepsi penting. Tapi, ia ditarik setelah turun minum usai kehilangan bola sembilan kali dalam 45 menit.

Federico Dimarco (3/10):

Kesolidan yang ia berikan untuk Inter Milan sama sekali tak terlihat di pertandingan ini. Kontribusinya minim di belakang dan nol besar di depan, sebelum akhirnya digantikan saat pertandingan belum genap satu jam.

Mateo Retegui (6/10):

Benar-benar energik di babak pertama, dan nyaris masuk papan skor dengan sebuah tandukan hasil crossing Calafiori. Performa ini sepertinya bakal menjaga statusnya sebagai stater.

Giacomo Raspadori (6/10):

Starter mengejutkan dan ia membayar kepercayaan Spalletti dengan menciptakan empat peluang dan bekerja keras bagaikan kuda sampai diganti di menit akhir.

Davide Frattesti (3/10):

Mengganti Pellegrini setelah turun minum dan langsung mengakibatkan penalti gegara handball.

Fedierico Chiesa (5/10):

Dimasukkan setelah Kroasia memecah kebuntuan tetapi hanya menciptakan satu peluang berarti.

Gianluca Scamacca (-):

Masuk 20 menit terakhir setelah dicoret dari starting XI laga ini, tetapi gagal menyambut umpan-umpan silang Chiesa.

Nicolo Fagioli (-):

Mengganti Jorginho tetapi tak punya waktu untuk meninggalkan kesan.

Mattia Zaccagni (7/10):

Dimasukkan di sisa waktu normal lima menit, namun ia yang mengantarkan Italia ke 16 besar Euro 2024 dengan sebuah finishing spesial khas Del Piero di detik terakhir.

Luciano Spalletti (7/10):

Perubahan formasi dan susunan pemain menunjukkan hasilnya. Italia tampil mengesankan selama nyaris satu jam, terlihat nyaman di belakang, dan menakutkan ketika menyerang. Sebuah momen kecerobohan dan kesembronoan merusak keseimbangan permainan mereka tetapi Gli Azzurri berhasil bangkit dan mengamankan hasil imbang berkat salah satu pergantian Spalletti, Zaccagni, yang juga tampil apik kontra Spanyol sebagai pemain cadangan.