Rasmus Hojlund Man Utd featureGOAL

Ini 6 Alasan Kenapa Rasmus Hojlund Striker SEMPURNA Untuk Manchester United - Dan Brighton Bisa Menjadi Korban Pertamanya

Manchester United telah menunggu dengan penuh kesabaran dan sekarang, momen kebenaran sudah di depan mata. Rasmus Hojlund diyakini akan melakoni debut penuhnya untuk The Red Devils saat menjamu Brighton, Sabtu (16/9) nanti, lebih dari lima pekan setelah ia resmi diboyong dari Atalanta dengan harga £72 juta.

Melihat aksi striker anyar mereka kontra Arsenal menjadi pelipur lara dan sumber harapan bagi para penggemar Setan Merah, setelah dipaksa menyaksikan tim kesayangan mereka kalah mengenaskan di Emirates. Dan sekarang mereka berkesempatan melihat Hojlund sejak menit pertama di Old Trafford yang memang sedang muram dan butuh dihibur setelah Man United menelan dua kekalahan meski musim baru berjalan empat laga.

Ya, Man United sudah tak punya striker murni semenjak mendepak Cristiano Ronaldo pada November 2022, dan faktanya penyerang Portugal tersebut memang sudah tak sudi lagi bermain untuk mereka dan sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan signifikan. Sementara itu, Hojlund adalah seorang striker 20 tahun yang berada di ambang kebintangan dan ingin menunjukkan kebolehannya di hadapan penggemar barunya.

GOAL menjelaskan mengapa Hojlund adalah sosok yang tepat untuk 'membangunkan' Manchester United musim ini dan mengapa debut penuhnya datang di waktu yang tepat pula...

  • Rasmus Hojlund Anthony Martial Manchester United 2023-24Getty

    Kesan pertama yang kuat

    Hojlund cuma mendapatkan 23 menit (plus injury time) untuk mengesankan fans Man United dan pemirsa Liga Primer Inggris saat ia dimasukkan di laga versus Arsenal. Tapi, kehadirannya langsung membuat tim asuhan Erik ten Hag terlihat lebih berbahaya dan kreatif.

    Striker Denmark itu langsung berhadapan dengan Gabriel dan bek Arsenal tersebut mendapatkan perlawanan yang sengit untuk pertama kalinya, setelah sepanjang laga mem-bully Anthony Martial yang rapuh dan lemah dengan entengnya. Hojlund memaksimalkan kekuatan tubuhnya dan membuat Arsenal tertekan dengan pergerakan-pergerakan di belakang garis pertahanan dan hold-up play cerdik.

    Setelah menghabiskan sebagian besar pertandingan mempertahankan penguasaan bola hanya untuk lolos dari jerat tekanan Arsenal, Man United tiba-tiba berubah menjadi lebih direct, mengirimkan bola-bola panjang kepada bomber baru mereka via udara dan umpan terobosan. Hojlund terlihat cocok menerima kedua tipe umpan tersebut.

    Ketika ada bola memantul datang ke arahnya, ia menang adu otot dengan Gabriel dan berhasil mendapatkan bola duluan, sebelum mengontrolnya dan melakukan hold-up play sehingga rekan-rekannya bisa maju menyerang. Ia lalu meneruskan bola kepada Bruno Fernandes, yang operannya lantas menghasilkan sebuah serangan berbahaya.

    Pada momen lain, Hojlund mengejar operan mendatar dan berhasil membalap Gabriel sebelum berduel lagi dengannya; nyaris memenangkan penalti. Ten Hag yakin betul itu harusnya penalti dan meski wasit berkata tidak, bek-bek The Gunners langsung siaga satu: Hojlund siap mencabik mereka jika lengah barang sedetik.

  • Iklan
  • Rasmus Hojlund Man Utd Getty

    Kreatif dan agresif

    Hojlund juga unjuk kreativitas, mencoba backheel ke gawang ketika bola jatuh di belakangnya dan jalannya diblokir Gabriel. Ia kembali melakukan backheel di tengah lapangan yang memungkinkan Casemiro meneruskan bola ke Alejandro Garnacho untuk mencetak gol kemenangan, yang sayangnya dianulir karena offside setipis tisu. Man United memang kalah, tapi mereka menyaksikan lahirnya sebuah harapan untuk masa depan.

    "Sudah lama Manchester United tidak punya striker yang bisa mereka andalkan. Itu masalahnya. Paling tidak mereka sekarang memiliki seseorang yang akan mengacaukan pertahanan lawan dan menaruh tubuhnya di sana," kata Gary Neville di Sky Sports soal Hojlund.

    "Dia agresif, seorang pelari. Manchester United tidak punya striker lain yang berpengalaman untuk membantunya. Kita sudah menyaksikan Martial selama 9-10 tahun di Manchester United dan dia bukan sosok yang diinginkan Erik ten Hag. Anak ini akan mendapatkan tekanan besar, [mengingat] harga transfernya yang mahal. Tetapi ini awal yang menjanjikan."

    Pandit MUTV dan mantan bek Setan Merah Phil Bardsley menambahkan: "Sang pria besar dimasukkan. Dia terlihat bagus, dia terlihat agresif di sana, dia menghadirkan kesegaran bagi tim ini. Dia hadir di sana, tidak takut berkontak fisik, sebelumnya kita tak punya yang seperti itu."

  • Rasmus HojlundGetty Images

    "Sang rock star yang membuat penonton berjingkrak!"

    Pendahulu Hojlund, Wout Weghorst, bermain seolah dengan penuh keraguan sementara Martial terlihat tidak punya rasa percaya diri, apalagi ia juga sulit menjaga kebugarannya. Sorotan yang diterima striker Manchester United tak bisa dibandingkan dengan sorotan yang diterima klub-klub lain, sehingga rasa percaya diri hukumnya wajib jika ingin mengemban tugas sebagai ujung tombak Old Trafford. Untungnya, Hojlund punya kepercayaan diri berlimpah.

    Buktinya? Wawancara pertamanya usai bergabung dengan Sturm Graz. Waktu itu usianya baru 18 tahun dan baru saja membukukan karier yang sangat mencewakan di FC Copenhagen, di mana ia gagal mencetak sebiji gol pun di Liga Denmark. Tebak ia membandingkan dirinya dengan siapa? Ya. Erling Haaland!

    "Dalam salah satu wawancara pertamanya di sini, dia bilang gaya bermainnya punya kemiripan dengan Erling Haaland. Entah itu internal klub kami atau di media, orang-orang menertawainya atau tidak menganggapnya serius, karena waktu itu usianya baru 18 tahun dan belum menunjukkan apa-apa," ucap pelatih Sturm Graz Christian Ilzer kepada Daily Mail.

    "Tapi buat saya, itu menunjukkan tingginya rasa percaya diri yang ia miliki. Setelah laga pertamanya, di mana ia mencetak brace, semua jurnalis menyadari apa yang ia maksud dan bisa melihat bahwa memang ada kemiripan, dari ukuran tubuh mereka, kekuatan, dan kemampuan finishing."

    "Lapangan hijau adalah panggung konsen dan dialah sang rock star yang membuat para penonton berjingkrak. Ia nyaman disorot. Itulah mengapa ia dilahirkan untuk panggung-panggung terbesar."

    Dan benar saja, Hojlund penuh percaya diri pada wawancara pertamanya sebagai pemain Manchester United. Ia tidak menghindar dari kenyataan bahwa transfernya adalah sebuah kejutan besar mengingat ia cuma mencetak sembilan gol di Serie A untuk Atalanta, tetapi menegaskan bahwa ia memang siap untuk naik ke level selanjutnya.

    "Bukan rahasia lagi bahwa saya sudah menggemari klub hebat ini semenjak saya masih kecil, dan saya bermimpi bisa menginjakkan kaki di Old Trafford sebagai pemain Manchester United," kata Hojlund. "Saya sangat senang mendapatk kesempatan untuk mengubah mimpi itu menjadi kenyataan, dan saya bertekad untuk membayar kepercayaan yang klub berikan kepada saya. Karier saya memang baru dimulai, tetapi saya tahu saya siap untuk mengambil langkah ini dan bermain bersama skuad kelas dunia ini."

  • Cristiano Ronaldo Man Utd 2021-22Getty Images

    Penuh dedikasi seperti Cristiano Ronaldo

    Hojlund mengakui bahwa panutannya dalam sepakbola adalah Cristiano Ronaldo, dan ini akan disambut baik oleh fans United. Anders, sang ayah yang juga pendukung Man United, yang mengenalkannya pada penyerang Portugal tersebut dan dia tidak ingin putranya cuma mengagumi insting gol Ronaldo. Ia juga ingin agar sang putra meneladani dedikasinya.

    "Ayah mengenalkan saya saat saya masih muda. Beliau mendukung mereka [Manchester United] dan ia mengenalkan Cristiano kepada saya, beliau ingin saya mengidolakannya karena ia memiliki mentalitas yang bagus. Saya pikir itulah alasan di balik pencapaian-pencapaiannya dan mengapa, bagi saya, ialah pemain terbaik yang pernah ada," kata Hojlund kepada Sky Sports.

    "Tentu saja ia berbakat, tetapi ini soal betapa kerasnya ia bekerja. Saya melihat berbagai wawancara bersama eks-pemain Manchester United yang melihat bahwa ia belum menjelma pesepakbola komplet saat pertama tiba. Ia memang sangat skillful tapi ini soal bagaimana ia berkembang."

    Salah satu tanda dedikias Hojlund adalah fakta bahwa ia bisa dibilang terlambat berkembang. Ya, Christian Mouroux, yang merupakan sosok kunci di awal kariernya, mengakui bahwa dua adik kembar Hojlund, Emil dan Oscar, yang sampai sekarang masih di Copenhagen, dulu lebih berbakat dibanding striker baru Man United tersebut.

    "Rasmus tidak mencolok," kata Mouroux kepada Daily Mail. "Banyak pemain lain seusianya yang sama bagusnya. Melihat bergabung ke timnya yang sekarang rasanya mengejutkan. Kalau mengendal dia, ini adalah tipe-tipe tekanan yang ia nikmati."

    Mouroux, direktur olahraga klub amatir Horsholm Usserod Idraetsklub (HUI), yang menjadi klub Hojlund sampai usia 12, berkata bahwa Anders, sayang ayah, dan istrinya adalah sosok pendorong di balik karier tiga putranya. Anak-anak mereka diajarkan untuk tidak pernah berhenti berlatih dan mengasah kemampuan mereka. Bahkan saking besarnya komitmen Anders, ia sampai membangun lapangan di ruang bawah tanah kediaman mereka agar putra-putranya bisa berlatih saat cuaca tidak bersahabat.

    "Kadang dia akan melatih salah satu putranya selama satu jam lalu melatih putra berikutnya dan yang berikutnya lagi. Selalu ada seorang Hojlund di lapangan kami," kenang Mouroux. "Rasmus masih suka menumpang berlatih di sini ketika ia pulang kampung. Membawa cone dan bola sendiri. Tak seorang pun yang pernah melihat dedikasi seperti yang ia miliki, tetapi itu mengalir dalam darah mereka."

  • Erling Haaland Manchester City 2023-24Getty

    Genetika dan anugerah fisik serupa Erling Haaland

    Idolanya memang Ronaldo, tetapi Hojlund lebih sering dibanding-bandingkan dengan Haaland, dan bukan dirinya sendiri yang memproklamirkannya.

    Mau bagaimana lagi, memang sudah tak terhindarkan. Mereka memiliki nama yang terdengar mirip, berasal dari Eropa utara, dan memiliki atribut fisik yang serupa. Tinggi Haaland 194 cm sementara Hojlund 191 cm. Mereka sama-sama cepat dan memiliki tubuh yang amat kuat.

    Mereka juga memiliki genetika yang serupa. Ayah Haaland, Alfie, adalah mantan pesepakbola Liga Primer Inggris, membela Manchester City seperti putranya, sementara ibunya, Gry Marita Braut, adalah atlet heptatlon jempolan di masa jayanya, dan pernah menjadi juara nasional Norwegia.

    Anders Hojlund adalah mantan pesepakbola profesional, berkiprah di divisi-divisi bawah Liga Denmark, sementara ibunda Rasmus, Kirsten Winther, adalah atlet lintasan, tepatnya seorang sprinter.

    Hojlund dikenal akan kekuatan dan ukuran tubuhnya bahkan sejak usia muda dan ikut bermain bersama anak-anak yang lebih tua di HUI. Kalau kata Mouroux, "karena fisiknya besar sekali."

    Sembilan gol Hojlund untuk Atalanta memang sepele jika dibandingkan dengan statistik gila Haaland untuk Manchester City, RB Salzburg, dan Borussia Dortmund, tetapi striker baru United ini sangat subur di level internasional. Ia mencetak enam gol di empat laga pertamanya untuk Denmark, termasuk hat-trick di debutnya kontra Finlandia.

  • HojlundGetty/GOAL

    Berkarakter besar

    Bakat-bakat alami Hojlund plus kemampuannya untuk melakukan hold-up play seharusnya bisa mempercepat adaptasinya dengan rekan-rekan barunya. Ia sudah terlihat satu frekuensi dengan Casemiro, Bruno Fernandes, dan Garnacho di debutnya kontra Arsenal, dan ia juga diharapkan bisa memaksimalkan Marcus Rashford.

    Winger Inggris tersebut akhirnya memenuhi potensinya musim lalu, mencetak 30 gol lintas kompetisi dalam satu musim untuk pertama kali dalam kariernya. Namun, Rashford memulai musim ini dengan agak tersendat, dan salah satu alasannya adalah karena ia dipaksa bermain sebagai penyerang sentral kontra Wolverhampton dan Tottenham saat Hojlund dan Martial sama-sama cedera.

    Rashford terlihat jaub lebih efektif ketika dipasang sebagai sayap kiri versus Nottingham Forest dan Arsenal tetapi Martial bukanlah partner ideal untuknya. Namun, Hojlund harusnya lebih cocok dengan gaya bermain Rashford, karena ia bisa menjadi titik tumpu dan sumber distraksi yang merepotkan bek-bek lawan.

    "Dia sebenar-benarnya ujung tombak, sangat direct ke gawang," kata Ten Hag soal Hojlund setelah ia resmi diboyong MU. "Seorang penekan yang sangat baik, dengan kekuatan fisik, dan menurut saya kami membutuhkan itu demi keseimbangan skuad. Bersama Rashford, ia menjadi satu lagi pemain yang direct dan bisa mencetak gol dan hanya itulah yang ada di benaknya dia ingin mencetak banyak gol."

    Musim baru dimulai tapi Manchester United sudah dijegal berbagai masalah di dalam dan luar lapangan, dan kini mereka kembali berada di posisi pengejar, dengan Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan bahkan Tottenham serta West Ham memimpin pacuan gelar. Tetapi Hojlund punya kapasitas untuk membangkitkan semangat dan kualitas permainan tim asuhan Erik ten Hag. Hojlund nampaknya juga memiliki karakter yang kuat, seperti yang ia tunjukkan lewat pesan menggairahkan kepada fans Denmark setelah mereka mengalahkan Finlandia, di mana ia menggunakan megafon untuk berkata "we are going to win the f****** Euros!"

    Kesembuhannya pun hadir di momen sempurna, mengingat lawan-lawan tangguh ada di depan mata - pertama Brighton asuhan Roberto De Zerbi dan lalu Bayern Munich di matchday perdana Grup A Liga Champions Eropa.