Anthony Martial Rasmus Hojliund Manchester United 2023-24Getty

Rating Pemain Manchester United Vs Arsenal: Minggir, Anthony Martial! Rasmus Hojlund Jadi Sumber Harapan Meski MU Kalah Mengenaskan

Manchester United terkapar dihantam Arsenal yang meledak di menit 'berdarah' di Emirates, Minggu (3/9), tetapi satu hal yang pasti: hari-hari Anthony Martial sebagai striker utama The Red Devils akan segera berakhir. Ia memberikan performa menyedihkan di tengah tim Man United yang bermain terlalu aman, sebelum tim tamu seolah hidup kembali begitu Rasmus Hojlund masuk dari bangku cadangan.

Striker termahal dalam sejarah Man United ini menunjukkan kecepatan, kekuatan, agresi, dan hold-up play yang ciamik. Pokoknya segala yang tak dimiliki Martial, yang sudah membela Setan Merah sejak delapan tahun yang lalu. Meski bermain malu-malu, The Red Devils unggul duluan via gol indah Marcus Rashford, tetapi 36 detik kemudian, Martin Odegaard kembali menetralkan keadaan.

Man United tampil jauh lebih baik setelah jeda, apalagi setelah Hojlund masuk, dan bersorak karena mengira telah mencetak gol kemenangan ketika Alejandro Garnacho menjebol gawang Aaron Ramsdale lewat skema serangan balik. Tapi realitanya jauh lebih kejam: gol Garnacho dianulir, dan Arsenal melesakkan dua gol di injury time lewat Declan Rice dan Gabriel Jesus. Sebuah kekalahan yang mengenaskan. Tapi paling tidak, Hojlund menjadi sumber harapan.

GOAL menilai rating pemain Manchester United yang kalah mengenaskan di tangan Arsenal...

  • Andre Onana Man Utd 2023-24Getty

    Kiper & Bek

    Andre Onana (6/10):

    Melakukan 30 operan sukses di babak pertama dan layak disebut pengoper terbaik MU. Ia memungkinkan Setan Merah banyak menguasai bola dan menekan laju Arsenal. Dengan sigap menghalau usaha Saka, terkecoh bola deflection di gol Rice, dan tak bisa apa-apa saat satu-lawan-satu dengan Jesus.

    Aaron Wan-Bissaka (5/10):

    Gagal menghentikan Martinelli di gol balasan Arsenal. Melanggar Havertz di kotak penalti, tetapi VAR datang menyelamatkan.

    Victor Lindelof (5/10):

    Melakukan kesalahan sembrono di babak pertama sehingga terpaksa melakukan pelanggaran keras. Selain itu cukup oke sebelum harus ditarik keluar karena cedera.

    Lisandro Martinez (7/10):

    Membantu Man United menguasai bola di lini belakang dan bekerja sama dengan baik bersama Onana. Melakukan banyak blok vital. Ditarik keluar karena cedera tepat setelah dikartu kuning.

    Diogo Dalot (5/10):

    Menghadiahi Havertz peluang emas. Salah oper saat Bruno Fernandes meminta bola di area berbahaya. Tak heran Erik ten Hag menginginkan bek kiri natural seperti Sergio Reguilon.

  • Iklan
  • Bruno Fernandes Manchester United 2023-24Getty Images

    Gelandang

    Bruno Fernandes (5/10):

    Bukan penampilan terbaiknya. Tak berkontribusi ketika menyerang dan sering salah umpan.

    Casemiro (5/10):

    Tak bisa apa-apa ketika Arsenal menyamakan kedudukan. Operan-operannya agak mengecewakan.

    Christian Eriksen (6/10):

    Menciptakan gol Rashford. Harusnya bisa lebih baik dalam menghentikan gol penyeimbang Arsenal, meski gol tersebut tercipta lewat pergerakan yang amat baik.

  • Marcus Rashford Man Utd 2023-24Getty

    Penyerang

    Antony (6/10):

    Kerja pertahanannya apik, tetapi lesu ketika menyerang.

    Anthony Martial (4/10):

    Hampir tak berkontribusi apa-apa kecuali satu sepakan.

    Marcus Rashford (8/10):

    Pergerakan dan finishing yang apik di golnya. Berbahaya di babak kedua. JAUH lebih baik dimainkan di kiri ketimbang di tengah.

  • Erik ten Hag Man Utd 2023-24Getty

    Pengganti & Manajer

    Rasmus Hojlund (7/10):

    Menunjukkan kekuatan fisik dan hold-up play yang baik di debutnya. Menjanjikan. Menjadi titik terang kekalahan mengenaskan ini.

    Harry Maguire (6/10):

    Bekerja dengan baik di bawah situasi penuh tekanan, tetapi tak nyaman memainkan umpan pendek.

    Alejandro Garnacho (-):

    Ketenangan yang luar biasa saat mencetak 'gol' offisde-nya.

    Jonny Evans (-):

    Mencatatkan penampilan pertamanya untuk Manchester United setelah delapan tahun. Membelokkan sepakan Rice sehingga menjadi gol. Tergocek habis di gol Jesus, tapi toh ia tak akan bisa berbuat banyak. Nostalgia yang buruk baginya.

    Erik ten Hag (6/10):

    Membuka laga dengan racikan yang kuat, meski agak terlalu main aman. Melakukan pergantian yang bagus dan bisa dibilang bernasib sial harus melihat anak asuhnya kalah.

0