Manchester United terkapar dihantam Arsenal yang meledak di menit 'berdarah' di Emirates, Minggu (3/9), tetapi satu hal yang pasti: hari-hari Anthony Martial sebagai striker utama The Red Devils akan segera berakhir. Ia memberikan performa menyedihkan di tengah tim Man United yang bermain terlalu aman, sebelum tim tamu seolah hidup kembali begitu Rasmus Hojlund masuk dari bangku cadangan.
Striker termahal dalam sejarah Man United ini menunjukkan kecepatan, kekuatan, agresi, dan hold-up play yang ciamik. Pokoknya segala yang tak dimiliki Martial, yang sudah membela Setan Merah sejak delapan tahun yang lalu. Meski bermain malu-malu, The Red Devils unggul duluan via gol indah Marcus Rashford, tetapi 36 detik kemudian, Martin Odegaard kembali menetralkan keadaan.
Man United tampil jauh lebih baik setelah jeda, apalagi setelah Hojlund masuk, dan bersorak karena mengira telah mencetak gol kemenangan ketika Alejandro Garnacho menjebol gawang Aaron Ramsdale lewat skema serangan balik. Tapi realitanya jauh lebih kejam: gol Garnacho dianulir, dan Arsenal melesakkan dua gol di injury time lewat Declan Rice dan Gabriel Jesus. Sebuah kekalahan yang mengenaskan. Tapi paling tidak, Hojlund menjadi sumber harapan.
GOAL menilai rating pemain Manchester United yang kalah mengenaskan di tangan Arsenal...




