Rasanya tidak ada satu pun pendukung Manchester United yang percaya tim kesayangannya bisa mengalahkan Liverpool di Old Trafford setelah laga chaos versus Chelsea, dan perasaan tak percaya itu kian dikuatkan oleh performa babak pertama Setan Merah, yang bisa dibilang terburuk dalam beberapa tahun terakhir usai gagal sekali pun menembak sembari menerima 15 tembakan.
Tapi, nyatanya, pendukung Man United justru merasakan frustrasi mendalam usai Setan Merah gagal menjaga keunggulan mereka hasil sepakan sensasional Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo. Mungkin, mereka juga akan mengutuk kesembronoan Aaron Wan-Bissaka, yang tekelnya merusak kerja keras rekan-rekannya setelah Mohamed Salah mengonversi penaltinya untuk menetralkan kedudukan.
Sebuah keajaiban Liverpool cuma unggul 1-0 di babak pertama, meski harus dikatakan gol pembuka The Reds dapat terwujud berkat buruknya marking Man United, yang gagal mengawal Darwin Nunez atau Luis Diaz, sebelum penyerang Kolombia itu melepaskan finishing akrobatik dari operan sang bomber Uruguay.
Tak kalah dermawan, Jarell Quansah memberikan hampers yang terbungkus indah untuk Fernandes: sebuah back-pass ngawur yang mengarah tepat ke kaki gelandang Portugal itu. Ia lalu hanya membutuhkan satu sentuhan untuk mencungkil Caoimhin Kelleher dari tengah lapangan di menit ke-50.
Gol Mainoo yang bahkan jauh lebih cantik lagi membawa Man United berbalik memimpin, tetapi mereka gagal menjaga stabilitas tim, dan keputusan Erik ten Hag untuk mengganti Alejandro Garnacho yang meledak-ledak dengan Sofyan Amrabat membuktikan rapuhnya mental tim tuan rumah. Tapi, sebenarnya, di lubuk hati terdalam, fans MU akan dengan senang hati memetik satu poin di laga ini, apalagi karena itu berarti mereka berhasil mencederai kans Liverpool untuk menyamai rekor 20 gelar Liga Inggris.
GOAL menilai rating para pemain Manchester United dari duel melawan Liverpool di Old Trafford...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=640&quality=60)