Derbi Morat-Marit! Pemenang, Pecundang & Rapor Manchester United Usai City Buyarkan Mimpi Revolusi Erik Ten Hag

Casemiro:

Erik ten Hag enggan mengutak-atik timnya setelah rentetan kemenangan, tetapi keputusan untuk tetap mempercayai Scott McTominay mungkin akan dia sesali. Melihat bagaimana United dicabik-cabik oleh City harusnya menjadi wake-up call agar Ten Hag menyegerakan Casemiro masuk starting XI domestik.

Antony:

Meski menghilang bak hantu di babak pertama, Antony menawarkan gambaran sempurna soal apa yang bisa ia tawarkan saat mencetak gol jarak jauh di babak kedua. Dengan dua gol di dua laga pertama Liga Primer, winger Brasil ini nampaknya siap menjadi pembeda The Red Devils yang sedang bertumbuh di bawah polesan Ten Hag.

Anthony Martial:

Martial mencetak dua gol dan memenangkan satu penalti untuk membuktikan bahwa kesembuhannya adalah kabar bagus bagi Man United, terutama jika ia mampu melanjutkan performa pramusimnya. Penampilan buruk Marcus Rashford kontra City bisa membuka pintu bagi Martial untuk menempati posisi striker sentral.

Diogo Dalot:

Sebagus-bagusnya dalam fase menyerang, kemampuan bertahan bek kanan Portugal ini harus dipertanyakan, dan dia diekspos habis-habisan di Etihad. Mendapat kartu kuning di menit kedua, di-'ayam-ayami' Jack Grealish, sementara Haaland mampu melebar ke sisi kanan United tanpa hambatan berarti.

Christian Eriksen:

Eriksen adalah salah satu penampil terbaik MU sejauh ini, tetapi ini akan menjadi laga yang bakal ingin ia lupakan. Selain sering salah umpan, ia membiarkan Phil Foden di gol pertama Man City. Mungkin ini bisa dibilang bukan salahnya, tetapi setelah Raphael Varane cedera, sang gelandang Denmark ditugasi me-marking Haaland dalam situasi sepak pojok - hasilnya? Jelas gagal total dan Haaland menggandakan skor City.

Legenda-legenda MU:

Entah itu Gary Neville yang mempertanyakan pilihan lini belakang Man City atau Roy Keane yang harus menyaksikan putra musuhnya, Alfie Haaland, menceploskan hat-trick ke gawang United kesayangannya, Minggu ini bukanlah hari yang menyenangkan bagi para penggawa lawas Old Trafford. Oh, jangan lupakan Sir Alex Ferguson yang terlihat manyun sepanjang laga di kursi direktur.

David de Gea (4/10):

Melakukan beberapa penyelamatan yang tak buruk-buruk amat, tapi tiga kali kebobolan di tiang dekat.

Diogo Dalot (3/10):

Dikartu kuning di menit kedua dan jadi target Man City sepanjang laga.

Raphael Varane (5/10):

Cedera di babak pertama dan digantikan Victor Lindelof

Lisandro Martinez (5/10):

Tak berdaya menghentikan Haaland dan Foden dalam serangan-serangan Man City.

Tyrell Malacia (4/10):

Tak mampu mengatasi ancaman Foden dan Kevin De Bruyne, dikartu kuning sebelum diganti saat turun minum.

Christian Eriksen (3/10):

Penampilan terburuknya dalam balutan seragam The Red Devils. Salah umpan melulu dan sering kehilangan pemain yang ia marking.

Scott McTominay (3/10):

Jadi bulan-bulanan Man City, sudah saatnya diganti Casemiro?

Bruno Fernandes (4/10):

Minim kontribusi bak hantu sebelum dikartu kuning karena protes.

Antony (5/10):

Mencetak gol hiburan yang apik buat United tapi tetap tak bisa berbuat banyak.

Marcus Rashford (3/10):

Tak mampu menjadi masalah bagi lini belakang Man City yang compang-camping.

Jadon Sancho (3/10):

Buang-buang peluang apik sebelum digantikan Fred. Kepulangan ke Etihad yang patut disayangkan buat Sancho.

Victor Lindelof (5/10):

Tak bisa membendung tsunami Man City setelah menggantikan Varane di babak pertama.

Luke Shaw (5/10):

Lumayan apik saat menyerang setelah dimasukkan setelah turun minum, namun kemampuan bertahannya masih patut dipertanyakan.

Casemiro (6/10):

Nilai tawarnya naik setelah Man United porak-poranda tanpa kehadirannya, sebelum masuk di pertengahan babak kedua.

Anthony Martial (7/10):

Berpotensi merebut posisi starter dengan dua gol telat.

Fred (6/10):

Turut berperan di gol pertama Martial dalam cameo 20 menitnya.

Erik ten Hag (3/10):

Keputusannya untuk memakai taktik yang sukses dicoba di pekan-pekan sebelumnya ternyata menjadi langkah keliru. Harus dikritik, mampukah Ten Hag beradaptasi dalam situasi laga?