Rafael Leao 'The Super-Sub' Inspirasi Comeback AC Milan Di Genoa

Milan meraih kemenangan 2-1 atas Genoa di Serie A berkat kebangkitan di babak kedua. Gol pembuka Genoa dicetak Vitinha, pemain pengganti yang mencatatkan gol dengan sentuhan pertamanya. Namun, Milan membalikkan keadaan lewat gol Rafael Leao (76') dan bunuh diri Morten Frendrup (77')

Leao, yang awalnya tidak masuk starting XI, menjadi kunci kemenangan setelah masuk menggantikan Youssouf Fofana yang cedera. Golnya, yang mengalami defleksi, menyamakan kedudukan, sebelum umpan Tijjani Reijnders menyebabkan Frendrup mencetak gol bunuh tak lama kemudian.

Meski kedua tim tampil agresif, kiper Mike Maignan dan Nicola Leali tampil luar biasa. Maignan melakukan penyelamatan ganda gemilang, sementara Leali menggagalkan peluang Christian Pulisic. Hasil ini membuat Milan tetap di peringkat sembilan dan Genoa di urutan 13 klasemen Serie A.

Kemenangan Milan atas Genoa menunjukkan karakter tim di bawah Sergio Conceicao, yang mampu bangkit meski tertinggal. Keputusan taktis untuk memasukkan Leao sebagai pengganti terbukti jitu, dengan sang pemain kembali menunjukkan dampaknya sebagai supersub, mencatatkan tiga gol dan dua assist dari bangku cadangan musim ini.

Genoa, meski tampil solid di babak pertama, gagal mempertahankan keunggulan setelah gol Vitinha. Gol bunuh diri Frendrup menjadi pukulan telak, memperlihatkan kurangnya ketenangan di lini belakang. Penampilan kiper Leali patut diacungi jempol, namun tidak cukup untuk menahan gempuran Milan di babak kedua.

Laga ini mencerminkan persaingan ketat di papan tengah Serie A, dengan Milan berjuang menjaga konsistensi demi memperbaiki posisi klasemen. Sementara itu, Genoa perlu memperbaiki penyelesaian akhir dan koordinasi pertahanan untuk menghindari kekalahan serupa di laga mendatang.

Leao berbicara kepada DAZN usai laga, mengungkapkan diskusi internal skuad Milan tentang pentingnya laga-laga terakhir musim ini. “Kami berbicara di antara kami dan menyatakan bahwa beberapa pertandingan terakhir ini sangat krusial untuk meraih poin sebanyak mungkin,” ujarnya.

Ia juga memuji perubahan taktik yang diterapkan pelatih Sergio Conceicao. “Pelatih mengubah formasi, dan sekarang kami lebih solid. Saya pikir kami hanya kebobolan dua gol dalam beberapa pertandingan terakhir,” tambah Leao, menyoroti pertahanan yang semakin kokoh.

Leao mengaku senang dengan kontribusinya, baik sebagai starter maupun pengganti. “Saya senang—semua orang di sini bekerja setiap hari untuk membantu tim,” katanya, menegaskan komitmennya untuk selalu memberikan yang terbaik.

Ia juga menyinggung situasi cedera rekan setimnya, Youssouf Fofana, yang memaksanya masuk lebih awal. “Kami menunjukkan itu hari ini—salah satu rekan kami cedera, dan pemain yang masuk membuat perubahan,” ucap Leao.

Pemain internasional Portugal itu menyebut peran rekan setimnya, seperti Alessandro Gabbia, yang kerap memotivasinya. “Bahkan Gabbia selalu memberi saya kepercayaan diri—kadang dia meneriaki saya!” candanya, menunjukkan dinamika positif dalam skuad.

Meski peluang lolos ke kompetisi Eropa tipis, Leao tetap optimistis. “Kami semua fokus dan berusaha memberikan yang terbaik. Tentu saja, kami ingin memenangkan trofi, tapi masih ada satu pertandingan lagi,” ujarnya, menatap laga berikutnya.

Leao juga menekankan pentingnya kerja keras setiap hari. “Setiap pertandingan, saya berusaha membantu tim, baik saat mulai dari awal atau dari bangku cadangan,” katanya.

Terakhir, ia mengapresiasi dukungan tim secara keseluruhan. “Kami menunjukkan bahwa kami bisa membuat perubahan. Semua pemain bekerja untuk tim, dan itulah yang membuat kami menang hari ini,” tutup Leao.

Milan meraih 19 poin dari posisi tertinggal di Serie A musim ini, lebih banyak dari tim lainnya.

Rossoneri tak terkalahkan dalam 14 dari 15 laga liga terakhir melawan Genoa (W10 D4); satu-satunya kemenangan Rossoblu dalam periode ini adalah 2-1 pada Maret 2020, dengan gol dari Goran Pandev dan Francesco Cassata (Zlatan Ibrahimovic untuk Rossoneri).

Milan telah memenangkan enam dari tujuh laga terakhir mereka di Ferraris melawan Genoa (D1), dengan empat kali clean sheet.

Rossoneri akan mengalihkan fokus untuk laga kandang Serie A giornata ke-36 dengan menjamu Bologna pada Sabtu (10/5) dini hari WIB, sebelum kembali bertemu lawan yang sama di final Coppa Italia lima hari berselang.