Profil Klub Super League 2025/26: Persik Kediri

Datuk Ong Kim Swee, juru taktik berpengalaman asal Malaysia, resmi menukangi Persik untuk mengarungi Super League 2025/26. Pelatih kelahiran Melaka, 11 Desember 1970 ini bukanlah nama asing di kancah sepakbola Asia Tenggara. Pengalamannya yang malang melintang di level klub maupun tim nasional menjadi jaminan kualitas yang ia bawa ke Stadion Brawijaya.

Sebelum berlabuh di Kediri, Ong Kim Swee telah menangani beberapa tim besar di Malaysia seperti Sabah FC dan juga sempat menukangi Persis Solo di musim sebelumnya. Ia dikenal dengan filosofi permainan disiplin dan formasi andalannya 3-4-3. Dengan lisensi kepelatihan AFC Pro, Ong Kim Swee diharapkan mampu mengangkat prestasi Macan Putih dan membawa angin segar dalam gaya permainan tim.

Salah satu rekrutan anyar yang digadang-gadang akan menjadi motor serangan Persik adalah Telmo Castanheira. Gelandang serang asal Portugal ini didatangkan atas rekomendasi langsung dari pelatih Ong Kim Swee, yang sebelumnya pernah bekerja sama dengannya di Sabah FC. Kehadirannya diharapkan mampu mengisi kekosongan di lini tengah dan menjadi kreator serangan utama tim.

Pemain kelahiran 13 April 1992 ini memiliki rekam jejak yang cukup mentereng. Mengawali karier di akademi klub raksasa Portugal, FC Porto, Telmo telah berkelana ke berbagai klub di Portugal dan juga sempat merumput di Liga Islandia. Pengalamannya bermain di level kompetisi yang tinggi serta pemahamannya akan skema permainan Ong Kim Swee akan menjadi keuntungan besar bagi Persik dalam mengarungi ketatnya persaingan Super League.

Menurut data dari laman Transfermarkt, predikat pemain termahal di skuad Persik saat ini disandang oleh Ezra Walian. Penyerang serba bisa yang pernah menjadi bagian dari Tim Nasional Indonesia ini memiliki nilai pasar mencapai Rp4,78 miliar. Angka ini merefleksikan kualitas dan pengalaman yang dimilikinya di level tertinggi sepakbola Indonesia.

Ezra, yang kini berusia 27 tahun, diharapkan menjadi tumpuan di lini depan Macan Putih. Kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi, baik sebagai penyerang sayap maupun penyerang tengah, memberikan banyak opsi bagi skema serangan tim. Ketajaman dan visi bermainnya akan sangat krusial dalam upaya Persik untuk menjadi tim yang produktif dalam mencetak gol di musim 2025/26.

Berikut adalah daftar 30 pemain yang dipersiapkan Persik Kediri untuk mengarungi Super League 2025/2026:

Kiper: M. Zidane Alfareza, M. Rizqi Abhirama, Husna Al Malik Riwani Saputra, Leonardo Navacchio.

Bek: Yoga Adiatama, Zikri Ferdiansyah, Muhamad Firli, Vava Mario Yagalo, Yusuf Meilana, Novri Setiawan, Gavin Kwan Adsit, Lucas Gama Moreira, Francisco Pereira Carneiro, Khurshidbek Mukhtorov.

Gelandang: Rohit Chand, Aulia Lubis, Imanol García, Bayu Otto, Syahrian Abimanyu, Telmo Castanheira, Adi Eko Jayanto, Rifqi Ray.

Penyerang: Wigi Pratama, Hugo Samir, Faris Aditama, Yandi Sofyan, M. Khanafi, Sylvain Justin Atieda, Ezra Walian, Pedro Matos.

Kompetisi Liga 1 2024/25 menjadi musim yang cukup menantang bagi Persik. Tim Macan Putih harus berjuang keras untuk menemukan konsistensi permainan sepanjang musim. Menghadapi persaingan yang ketat, Persik lebih sering berkutat di papan tengah ke bawah klasemen.

Pada akhir musim, Persik harus puas finis di peringkat ke-12 dengan koleksi 41 poin. Raihan ini didapat dari 34 pertandingan dengan catatan 10 kali kemenangan, 11 kali hasil imbang, dan 13 kali menelan kekalahan. Hasil ini menjadi evaluasi penting bagi manajemen untuk melakukan perombakan besar menyambut musim baru.

Berikut adalah lima pertandingan awal yang akan dihadapi Persik Kediri di Super League 2025/26:

Pekan 1: Bali United vs Persik

Pekan 2: Persik vs Madura United

Pekan 3: Persik vs Dewa United

Pekan 4: PSBS vs Persik

Pekan 5: Persik vs Malut United

Dengan perombakan yang dilakukan, Persik diprediksi akan menjadi tim yang lebih solid dan kompetitif di musim 2025/26. Tangan dingin Ong Kim Swee yang dipadukan dengan skuad yang lebih mumpuni, terutama di sektor pemain asing, memberikan harapan besar bagi para pendukungnya. Kehadiran pemain seperti Telmo Castanheira dan Imanol García diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan di lini tengah.

Target untuk finis di posisi lima besar yang dicanangkan oleh manajemen dirasa cukup realistis. Jika para pemain baru mampu beradaptasi dengan cepat dan skema permainan pelatih berjalan dengan baik, bukan tidak mungkin Macan Putih akan menjadi kejutan besar dan bersaing di papan atas Super League. Konsistensi akan menjadi kunci utama bagi Persik untuk bisa mengaum lebih keras musim ini.