Didier Drogba dengan muram mengakui saat Chelsea tersingkir dari Liga Champions, bahwa ia tak lagi mengenali bekas klubnya. Legenda Pantai Gading menyesali hilangnya "kelas" The Blues yang dahulu ia rasakan di era Roman Abramovich.
Dan Drogba 100 persen tepat ketika ia menyoroti bahwa meski para pemilik yang sekarang sama kejamnya dengan pendahulunya dalam hal memecat manajer (ini sudah pelatih keempat sepanjang musim ini!) dan dalam hal boros belanja pemain, pilihan yang mereka ambil sama sekali tak bisa disebut "cerdas".
Sampai saat ini - entah suporter, fans lawan, atau pemerhati netral - tak ada yang bisa menerka metode apa di balik kegilaan di Stamford Bridge yang terjadi semenjak musim panas tahun lalu. Sudah lebih dari £600 juta mereka belanjakan untuk pemain baru, tetapi mantan gelandang Chelsea Gus Poyet berhasil melontarkan pertanyaan menohok usai The Blues tampil tanpa taji (lagI) kontra Real Madrid pada Rabu (19/4) dini hari, "Mana strikernya?!"
Todd Boehly cs gagal membuat skuad Chelsea lebih kuat - mereka cuma menggendutkannya, seperti yang disampaikan Thiago Silva setelah kekalahan agregat 4-0 di tangan Madrid.
"Menurut saya langkah pertama sudah dilakukan. Langkah yang keliru, tapi sudah dilakukan," ucap veteran Brasil itu kepada TNT Sports. "Ini periode yang berat untuk klub, dengan banyak, yang dipenuhi ketidakjelasan. Perubahan kepemilikan, pemain baru berdatangan - kami harus memperbesar luas ruang ganti karena tak muat buat menampung skuad kami."
"Sisi positifnya adalah ada banyak pemain hebat di skuad ini tapi di sisi lain akan selalu ada pemain yang tak senang. Akan selalu ada seseorang yang tak puas karena tak semuanya bisa dimainkan. Manajer cuma bisa memilih 11 pemain dari skuad berisikan 30-an orang – itu berat."
"Beberapa tak akan bisa masuk skuad, kami merekrut delapan pemain di Januari, sudah saatnya berhenti dan menyusun strategi, kalau tidak kami bisa melakukan kesalahan yang sama."
Namun berdasarkan dengan apa yang kita lihat sejauh ini, memangnya ada yang yakin para pemilik baru bisa tiba-tiba mengambil keputusan bijak? Bos interim Frank Lampard bersikeras Chelsea akan segera 'kembali', tapi itu terdengar seperti pepesan kosong. Mungkin akan butuh waktu yang sangat lama sampai kita melihat The Blues kembali ke Liga Champions.