Tak ingin kalah dari sang tetangga, Inter Milan sukses mencapai semi-final Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya semenjak keluar sebagai juara di edisi 2009/10. Nerazzurri menolak membiarkan kesulitan di Serie A mendefinisikan mereka, dan unjuk taji di kancah benua dengan menyingkirkan Benfica 3-3 (Agregat 5-3) di leg kedua perempat-final UCL, Kamis (20/4).
Tak sampai 15 menit laga berjalan di GIuseppe Meazza, Inter Milan sudah memperlebar keunggulan agregat mereka. Menerima umpan Lautaro Martinez, Nicolo Barella mengecoh Nicolo Otamendi dan Alex Grimaldo sebelum melepaskan tembakan ke pojok atas gawang tanpa bisa diselamatkan Odysseas Vlachodimos.
Sang pemimpin klasemen Liga Portugal menolak menyerah. Rafa melepaskan crossing ke tiang jauh pada menit ke-38, yang ditanduk dengan mantap oleh Fredrik Aursnes. Benfica menetralkan skor leg kedua, dan memperkecil defisit agregat.
Namun pasukan Simone Inzaghi kembali memperlebar keunggulan saat Lautaro Martinez mengonversi umpan silang mendatar Federico Dimarco di menit ke-65. Nerazzurri lalu semakin memberangus asa Benfica di menit ke-79, ketika Joaquin Correa melepaskan tembakan ciamik setelah lolos dari kawalan Otamendi.
Benfica mencuri satu gol ketika Antonio Silva menanduk bola kiriman Grimaldo dari situasi bola mati pada menit ke-86. Petar Musa menyamakan kedudukan di 'menit berdarah' untuk As Aguias, namun kekalahan mereka di Portugal pekan lalu memastikan Inter yang melaju ke empat besar.
SELANJUTNYA UNTUK INTER MILAN:
Setelah mewujudkan Derby della Madonnina kontra AC Milan di semi-final Liga Champions, Nerazzurri akan menyambangi markas Empoli pada lanjutan Serie A, Minggu (23/4) mendatang.