Pep Guardiola Prediksi Manchester City Dapat Bencana Di Akhir Tahun

Berbagai kritikan ditujukan kepada FIFA terkait pelaksanaan Piala Dunia Antarklub yang dinilai bisa merugikan peserta ketika mereka kembali berkompetisi di musim baru. Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku belum mengetahui dampak buruk yang akan dihadapi tim besutannya, karena ini menjadi pengalaman pertama. Kendati demikian, Guardiola memprediksi Man City akan mengalami krisis pemain pada akhir tahun.

Man City sejauh ini sudah melaju ke 16 Besar setelah para pemain mendapatkan libur selama beberapa hari antara jeda internasional dan kick-off turnamen. Guardiola pun harus menyiasati kondisi fisik para pemain jika Man City bisa melangkah lebih jauh demi mendapatkan hadiah uang sebesar £97 juta. Masa libur pun akan lebih singkat, mengingat rentang antara final Piala Dunia Antarklub dan kick-off Liga Primer hanya berkisar satu bulan.

Ketika disinggung situasi itu bisa mendatangan keuntungan buat para rivalnya, seperti Liverpool dan Arsenal di Liga Primer, Guardiola menjawab: “Saya mencoba untuk tidak memikirkannya. Jika tidak, saya akan sangat cemas. Tetapi yang terpenting adalah kenyataan para pemain dapat memvisualisasikan, 'oh, kita bisa melakukannya lagi'.”

“Setelah kompetisi, kami akan mengistirahatkan waktu yang diberikan Liga Primer kepada kami, dan kemudian pertandingan demi pertandingan, bulan demi bulan, kita akan lihat.”

“Mungkin pada November, Desember, Januari... kami berada dalam bencana. Kami kelelahan. Piala Dunia menghancurkan kami. Saya tidak tahu, tetapi ini pertama kalinya dalam hidup kami hal itu terjadi.

Guardiola juga bereaksi terhadap kritikan Jurgen Klopp yang menganggap Piala Dunia Antarklub sebagai 'ide terburuk yang pernah ada'. Menurut Guardiola, dia tidak terkejut dengan komentar pelatih asal Jerman itu, dan akan menyatakan hal serupa jika City tidak ada di turnamen.

“Saya tahu dari mana idenya berasal. Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan Jurgen selama bertahun-tahun sebagai rival. Sekarang dia telah mundur dari posisi itu (sebagai manajer), dan saya memahami argumennya, karena saya juga akan membela argumennya,” tutur Guardiola.

“Begitu kami di sini, kami bangga. Banyak tim mengeluh tentang kompetisi ini, karena mereka tidak ada di sini. Kalau tidak, mereka mungkin senang berada di sini. Mereka akan memiliki media dan fans di sini, dan akan ada pemasukan untuk berada di sini, dan mereka akan senang berada di sini.”