Pep Guardiola Lega Jumpa Manchester United Di Final Piala FA Daripada Lawan Coventry City Yang Berkarakter & Kemenangannya 'Dicuri' Setan Merah

Laga Coventry City versus Manchester United meninggalkan perdebatan seusai laga setelah tim Championship itu mencetak gol yang mungkin seharusnya memenangkan mereka 4-3 secara dramatis di semi-final Piala FA tanpa perlu melewati drama adu penalti.

The Red Devils mulanya unggul 3-0, tapi di beberapa menit akhir Coventry menunjukkan karakter kuat mereka dengan memberondong kiper Andre Onana tiga gol balasan untuk memaksa laga berlanjut ke fase extra-time. Di tahapan ini, Coventry sejatinya mencetak gol dramatis, yang mengubah papan skor jadi 4-3. Nahas, wasit menganulirnya karena dianggap offside, meski terlihat seperti onside. Selepas laga, perdebatan sengit pun mencuat. Tetapi kebanyakan fans menganggap kemenangan Coventry di depan mata telah 'dirampok' Man United secara kontroversial.

Di sisi lain, fans melihat keberhasilan Man United mencapai final Piala FA dua kali beruntun bakal jadi berkah tersendiri buat manajer Manchester City Pep Guardiola. Di mata fans, Pep lebih senang ketemu Man United yang bakal mudah dikalahkan ketimbang harus menghadapi Coventry yang berkarakter dan tampil fantastis dengan nyaris mendepak Setan Merah dari Piala FA jika tidak diintervensi putusan offside yang kontroversial itu.

"Pep Guardiola senang dengan keputusan offside itu, berarti City akan melawan United ketimbang hadapi Coventry City. Pep takut melawan tim yang penuh dengan karakter, yang memiliki kultur yang tertanam di dalam hati dan memberi 100% untuk manajer mereka. Ketimbang melawan tim yang ada tukang gangsing dan TikTokers di dalamnya," cuit seorang fan di X.

Laga Derby Manchester di final Piala FA edisi kali ini merupakan ulangan dari bentrokan musim lalu di babak yang sama, di mana semua tahu, The Citizens keluar sebagai juara untuk melengkapi torehan treble winners mereka.