PENJELASAN: Mengapa Conor Gallagher Bisa Tinggalkan Atletico Madrid Setelah Satu Musim

Setelah Atletico Madrid baru-baru ini merekrut gelandang Argentina Thiago Almada dari klub Brasil Botafogo, raksasa Spanyol itu kini memiliki empat pemain yang statusnya non-Uni Eropa. Jumlah ini melebihi batas maksimal tiga pemain yang diizinkan dalam satu skuad LaLiga. Akibatnya, satu pemain non-Uni Eropa harus dikorbankan.

Conor Gallagher menjadi kandidat utama yang akan dilepas. Sejak Brexit, pemain asal Inggris dihitung sebagai pemain non-Uni Eropa. Menurut laporan media Spanyol, Cope, pelatih Diego Simeone ingin mempertahankan Nahuel Molina, sementara minat pasar terhadap Gallagher lebih tinggi dibandingkan pemain non-Uni Eropa lainnya, Samuel Lino. Hal ini menempatkan Gallagher pada posisi paling rawan.

Gallagher sebenarnya telah dikaitkan dengan kepulangan ke Liga Primer dalam beberapa minggu terakhir. Klub seperti Tottenham Hotspur dan Newcastle United disebut-sebut tertarik untuk merekrut pemain timnas Inggris yang telah memiliki 21 caps tersebut. Minat ini semakin menguat seiring dengan situasi rumit yang dihadapinya di Madrid.

Gallagher, yang merupakan lulusan akademi Chelsea, bergabung dengan Atletico dari The Blues pada musim panas lalu dengan kesepakatan yang dilaporkan bernilai £34 juta. Performanya yang impresif di musim pertamanya di Spanyol justru membuatnya semakin menarik bagi klub-klub Inggris yang ingin memulangkannya.

Aturan LaLiga yang hanya mengizinkan tiga pemain non-Uni Eropa untuk didaftarkan telah ada selama puluhan tahun. Menurut surat kabar olahraga Spanyol, AS, aturan ini didorong oleh kedatangan legenda Belanda Johan Cruyff ke Barcelona pada masanya untuk membatasi pemain asing dan mengembangkan talenta lokal.

Sebelum Brexit, aturan ini tidak berdampak pada pemain Inggris. Namun, keluarnya Inggris dari Uni Eropa mengubah status mereka. Meski ada cara untuk mengakali aturan ini, seperti mengajukan kewarganegaraan Uni Eropa melalui pasangan atau setelah bermain lima tahun di Spanyol, opsi tersebut bukanlah solusi cepat bagi Gallagher saat ini.

Jika akhirnya Atletico memutuskan bahwa Gallagher adalah pemain yang harus pergi demi mematuhi aturan LaLiga, diyakini gelandang berusia 25 tahun itu akan sangat terbuka untuk kembali ke Liga Primer. Bursa transfer musim panas ini akan menjadi momen penentuan bagi masa depannya.

Meski terkesan sebagai sebuah kemunduran, pengalaman satu tahun di bawah gemblengan pelatih sekelas Simeone justru bisa menjadi keuntungan besar. Gallagher kemungkinan akan kembali ke Inggris sebagai pemain yang jauh lebih matang dan tangguh secara taktik setelah tampil mengesankan di musim pertamanya di Spanyol, menjadikannya aset yang lebih berharga bagi klub barunya nanti.