Pau Victor: Pengganti Robert Lewandowski Di Barcelona Yang Bersinar Di Pramusim

Seperti banyak orang di Catalunya, Victor berasal dari keluarga pesepakbola yang kuat. Ia memiliki dua bersaudara, yang semuanya memiliki semacam karier di olahraga ini, dengan yang termuda, Guillem, berpotensi menjadi yang terbaik dari ketiganya karena telah menjadi bagian dari La Masia selama beberapa tahun.

Di sisi lain, Pau tidak berasal dari akademi Barca yang terkenal. Ia malah bergabung dengan akademi Girona pada usia 17 tahun setelah meninggalkan klub divisi dua Sabadell FC, dan harus menunggu waktu yang tepat sebelum berhasil masuk ke tim utama di klub tetangga Barca.

Karier Victor di Girona sebagian besar ditentukan oleh awal yang salah. Pada awal musim 2020/21, ia tampaknya akan menjadi pemain reguler tim utama di divisi kedua saat klub Catalan itu berusaha untuk kembali ke La Liga. Penyerang tersebut tampil enam kali dalam 12 pertandingan pertama musim itu, tetapi segera kehilangan tempat di tim utama, dan hanya merasakan dua menit bermain di tim utama setelah pergantian tahun.

Setelah menghabiskan satu musim lagi di tim cadangan Girona, Victor dipinjamkan kembali ke klub masa kecilnya Sabadell, yang telah turun ke divisi ketiga, untuk musim 2022/23. Ia berhasil mencetak tujuh gol dan enam assist untuk tim yang finis di papan tengah, dan itu pada gilirannya meyakinkan Barca untuk meminjamnya untuk musim berikutnya dan menjadikannya bagian dari skuad Barcelona Atletic mereka, yang juga bermain di divisi ketiga.

Victor berkembang pesat dalam balutan jersey Blaugrana yang terkenal saat ia dengan cepat menjadi favorit manajer dan legenda Barca Rafa Marquez. Ia membentuk duo mematikan bersama Marc Guiu, yang kini bergabung dengan Chelsea, mencetak 20 gol dan memberikan enam assist bagi tim yang kemudian mencapai babak play-off.

Penampilan Victor untuk tim lapis kedua Barca meyakinkan mereka untuk mempermanenkannya, dan ia menandatangani kesepakatan yang akan membuatnya tetap di klub hingga 2029 di pertengahan musim panas. Ia langsung dimasukkan ke dalam pelatihan tim utama, dan dengan pemain lain yang menikmati jeda pasca-turnamen, Victor telah mengambil kesempatan untuk membuat Flick terkesan.

Meskipun penyerang alami yang memiliki beberapa pengalaman bermain di sayap, Victor telah ditempatkan sebagai pemain No.10 sejauh musim panas ini, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh absennya Ilkay Gundogan dan Pedri dari tur klub ke Amerika Serikat. Tapi, ia tidak terlihat canggung, karena ia pertama kali membuka skor melawan Manchester City sebelum mencetak dua gol melawan Real Madrid di New Jersey untuk memastikan kemenangan tipis atas rival berat Barca.

"Tiga gol dalam dua pertandingan? Lumayan! Ia tahu cara mencetak gol dan itu bagus untuk seorang penyerang," kata Flick tentang Victor setelah pertandingan melawan Madrid.

Meskipun lebih nyaman memimpin lini depan, Barca memandang Victor lebih sebagai kreator alami, penyerang kedua, bukan pemain nomor 9. Karena itu, ia adalah penggiring bola yang hebat, kreatif di ruang sempit, dan cerdas dalam pergerakannya.

Kedua golnya melawan Madrid berasal dari pergerakannya yang cerdik, mengantisipasi ruang yang akan dibuka Lewandowski - dan melesat masuk ke dalamnya. Ia juga sangat bertenaga ketika menekan lawan, dan telah menunjukkan kegemaran untuk menguasai bola - sesuatu yang pasti akan dihargai Flick.

Mungkin kekhawatiran terbesar seputar Victor adalah kurangnya menit bermainnya di level atas mengingat usianya. Dengan segala kualitasnya, ini adalah pemain yang tidak pernah menikmati performa konsisten di atas kasta ketiga Spanyol. Tentu saja, ia tampil mengesankan di pramusim, tetapi akan ada kekhawatiran yang valid tentang adaptasinya terhadap kecepatan La Liga dan Liga Champions jika ia berhasil menembus tim utama.

Pengambilan keputusannya juga dapat ditingkatkan. Meskipun Victor mencetak dua gol melawan Madrid, pemain muda itu sering kali salah mengambil keputusan, dan sering kali terlalu lama saat ia menguasai bola - menghentikan beberapa serangan balik Barca. Tapi, semoga saja dia akan berkembang seiring berjalannya waktu.

Victor berada di persimpangan jalan dalam kariernya. Menjelang ulang tahunnya yang ke-23, rasanya bermain sepakbola di tim cadangan seharusnya tidak lagi menjadi agendanya. Karena itu, ia akan menjadi pemain tetap di tim utama Barca atau dipinjamkan untuk mendapatkan pengalaman tingkat tinggi di tempat lain.

Flick, di sisi lain, telah berspekulasi bahwa Victor mungkin cukup bagus untuk menembus tim senior, dengan mengatakan: "Kita lihat apa yang terjadi, tetapi pintu ke tim utama selalu terbuka."

Sementara itu, ada beberapa pembicaraan tentang Victor yang akan dipinjamkan, meskipun sang pemain sendiri ingin membuktikan dirinya di Barca, dengan mengatakan setelah hasil imbang 2-2 dengan City: "Saya percaya pada diri saya sendiri, ini adalah keputusan yang tidak bergantung pada saya, saya pikir saya bisa bertahan."

Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi Victor berbuat banyak di pramusim untuk menunjukkan bahwa ia siap memberi dampak di salah satu klub terbesar di Eropa. Pastinya akan menjadi cerita yang menarik jika ia bisa menjadi pemain kunci di bawah Flick, dan berpotensi menjadi pengganti jangka panjang Lewandowski.