Memanfaatkan musim panas yang sebaliknya penuh frustrasi bagi klubnya karena mereka kesulitan menambah pemain dalam jendela transfer, King telah menjadikan dirinya pemain tim utama yang sah dan, setelah mengambil segalanya dalam langkahnya hingga saat ini, sekarang ia akan lebih fokus untuk menjaga tempatnya di starting line-up daripada mengkhawatirkan statusnya dalam skuad secara keseluruhan.
Memanfaatkan musim panas yang mengecewakan bagi klubnya—di mana Fulham kesulitan mendatangkan pemain baru di bursa transfer—King justru menjadikan kekosongan itu sebagai jalan pintas menuju tim utama. Dan setelah sejauh ini melahap setiap tantangan tanpa gentar, ia tak lagi perlu mengkhawatirkan statusnya sebagai bagian dari skuad senior; ia justru harus lebih sibuk mempertahankan tempat di starting XI.
Teknik, kecerdikan, serta kepercayaan diri yang tak masuk akal untuk pemain seusianya membuatnya begitu menonjol sebagai No. 10 andalan Cottagers. Ia juga terlibat dalam sejumlah insiden kontroversial musim ini—walau sebagian besar terjadi bukan karena ulahnya sendiri.
Setelah lebih dari satu dekade membela Fulham sejak akademi, kerja keras King akhirnya berbuah manis lewat menit bermain rutin di bawah asuhan Marco Silva. Tapi pertanyaannya sekarang: siapa sebenarnya permata akademi Fulham ini dan seberapa tinggi langit yang bisa ia capai?
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)








