Naik Gaji 360 Persen! Wonderkid Liverpool Rio Ngumoha Teken Kontrak Profesional Pertama

Ngumoha secara resmi menegaskan komitmen jangka panjangnya di Liverpool dengan menandatangani kontrak profesional pertamanya. Sesuai aturan FA, kontrak untuk pemain berusia 17 tahun memiliki durasi maksimal tiga tahun, dan Liverpool tidak membuang waktu untuk mengikatnya hingga musim panas 2028.

Kontrak baru ini datang dengan peningkatan finansial yang signifikan. Gaji tahunannya dilaporkan melonjak menjadi £52.000, yang merupakan batas maksimum untuk gaji pokok seorang profesional tahun pertama di klub. Angka ini merupakan kenaikan luar biasa sebesar 360 persen dari gaji akademi sebelumnya yang hanya £14.400 per tahun.

Di atas gaji pokok tersebut, struktur kontrak Ngumoha juga mencakup berbagai bonus yang terkait dengan penampilan dan pencapaian. Hal ini memastikan bahwa kerja keras dan kontribusinya di tim utama akan terus dihargai, memberinya insentif lebih untuk terus berkembang.

Perjalanan Ngumoha di Liverpool berlangsung secepat kilat. Sejak didatangkan dari akademi Chelsea pada musim panas 2024 lalu, ia langsung menunjukkan kelasnya. Dimulai dari tim U-18, bakatnya yang luar biasa membuatnya hanya butuh waktu singkat untuk dipromosikan ke skuad U-21.

Debut seniornya tiba pada Januari 2025 dalam laga Piala FA melawan Accrington Stanley. Pada usia 16 tahun dan 135 hari, ia mencatatkan namanya dalam buku rekor sebagai pemain termuda yang pernah menjadi starter dalam sejarah Liverpool, sebuah pencapaian yang fenomenal.

Kepercayaan penuh dari manajer Arne Slot datang setelah performa gemilangnya selama pramusim, di mana ia mencetak dua gol dan dua assist. Hal ini meyakinkan staf pelatih bahwa ia siap untuk panggung besar, dan ia pun langsung diintegrasikan ke dalam skuad tim utama untuk musim ini.

Di balik kesuksesan Ngumoha, ada sengketa transfer yang sengit antara Liverpool dan Chelsea. The Blues sangat marah ketika kehilangan sang pemain, yang mereka anggap sebagai "bakat generasi", secara gratis tahun lalu. Mereka merasa Liverpool telah membajak salah satu aset paling berharga mereka.

Karena Ngumoha pindah saat masih berstatus pemain akademi, biaya transfernya harus ditentukan oleh pengadilan (tribunal) Liga Primer. Chelsea berjuang keras untuk mendapatkan kompensasi yang signifikan, dan kasus mereka semakin kuat seiring dengan debut gemilang dan pemecahan rekor yang dilakukan Ngumoha bersama Liverpool.

Amarah Chelsea begitu besar hingga mereka dilaporkan melarang para pencari bakat muda Liverpool untuk menghadiri pertandingan-pertandingan akademi mereka. Langkah ini menyoroti betapa panasnya perseteruan kedua klub dalam perebutan talenta muda berbakat ini.

Ngumoha tidak butuh waktu lama untuk membuktikan bahwa semua ekspektasi terhadapnya memang pantas. Pada debutnya di Liga Primer pada Agustus, ia masuk dari bangku cadangan dan mencetak gol kemenangan dramatis di menit-menit akhir melawan Newcastle United.

Gol tersebut tidak hanya memberikan tiga poin krusial, tetapi juga menobatkannya sebagai pencetak gol termuda Liverpool di era Liga Primer, pada usia 16 tahun dan 361 hari. Tak berhenti di situ, ia juga menjadi pemain termuda klub yang tampil di kompetisi Eropa saat bermain melawan Atletico Madrid di Liga Champions.

Dampaknya begitu terasa sehingga Liverpool merasa percaya diri untuk tidak merekrut pengganti langsung saat Luis Diaz pindah ke Bayern Munich. Ngumoha kini dianggap sebagai deputi yang sangat mumpuni bagi Cody Gakpo di posisi sayap kiri, sebuah tanggung jawab besar bagi seorang pemain berusia 17 tahun.

Apa yang membuat Ngumoha begitu istimewa adalah kedewasaannya di atas lapangan. Ia menunjukkan ketenangan, keberanian, kepercayaan diri, dan kecepatan kaki yang melampaui usianya. Gol penentunya melawan Newcastle adalah bukti nyata dari mentalitasnya yang dingin di bawah tekanan.

Potensinya sudah terlihat sejak usia dini. Salah satu pelatih pertamanya di akademi Chelsea, Saul Isaksson-Hurst, bahkan pernah berkelakar saat Ngumoha masih kecil bahwa ia kelak akan menjadi pemenang Ballon d'Or. Ini menunjukkan bahwa bakatnya yang luar biasa telah diakui sejak lama.

Dengan masa depannya yang kini aman di Anfield hingga 2028, Liverpool memiliki kesempatan emas untuk memoles apa yang diyakini banyak orang sebagai bakat istimewa. Seperti yang dikatakan seorang analis, ini adalah "pemikiran yang menakutkan bagi para bek lawan."