Mesin 'Ball Winner', Benteng Untuk Para Bek - Mengapa Moises Caicedo Bakal Jadi Rekrutan Fenomenal Chelsea Bahkan EPL

Satu alasan krusial Chelsea ngebet mendatangkan Caicedo adalah kemampuannya merusak penguasaan bola lawan dengan mudah. The Blues membutuhkan seorang ball winner di lini tengah dalam rangka memproteksi lini pertahanan dan memberi Enzo Fernandez partner sempurna di skema 4-2-3-1 Mauricio Pochettino.

Hanya Joao Paulinha [141] dan Idrissa Gueye [103] yang membuat tekel lebih banyak dibanding Caicedo [100] sejak awal musim lalu, dan nama terakhir memiliki tingkat kesuksesan tekel mencapai 78,1%.

Pemain internasional Ekuador itu diperkirakan akan langsung jadi elemen penting dari skuad Chelsea di musim baru.

Tidak hanya tekelnya yang fantastis di Liga Primer musim lalu, tapi dia mampu mencuri bola dari lawan di area-area kunci di lapangan. Pertandingan seringkali dimenangkan atau dikalahkan di sentral lapangan, sehingga seorang pekerja keras saat tanpa bola jadi satu elemen vital.

Sekali lagi, catatan statistik Caicedo luar biasa. Hanya Rodri [193] dan Declan Rice [175] yang memenangkan penguasaan bola lebih banyak di tengah lapangan dibanding Caicedo [142] sejak awal kampanye 2022/23.

Pemain yang paling banyak melakukan demikian bagi Chelsea musim lalu adalah bek tengah Thiago Silva [59]. Dan sekarang klub berhasil mendapatkan pemain sekaliber Caicedo untuk memperbaiki aspek satu itu.

Kualitas kunci bagi seorang ball winner adalah kemampuannya menemukan rekan-rekan setim ketia dia baru saja mencuri penguasaan bola lawan. Memang bagus ketika seorang pemain berhasil memenangkan perebutan bola, namun jika Anda tidak bisa mengoper dengan baik beberapa saat setelahnya, maka itu semua sia-sia.

Untuk aspek ini, Caicedo telah melakukannya dengan standar tinggi. Untuk gelandang sentral yang tampil lebih dari sepuluh laga sejak awal musim 2022/23, hanya tiga pemain yang punya tingkat keberhasilan operan dibanding Caicedo [88,8%], salah satunya calon kolega barunya di Chelsea, Enzo Fernandez [89,1%].

Chelsea jelas menginginkan kontrol yang lebih besar lagi di lini tengah di bawah komando Pochettino.

Tingginya hanya 5 kaki 10 inci, sehingga Caicedo bukanlah gelandang menakutkan bagi lawan. Rodri-nya Manchester City misalnya, sangat dominan di udara mengingat tingginya 6 kaki 3 inci. Kendati demikian, Caicedo mampu memenangkan duel udara penting saat dibutuhkan.

Dari 58 duel udara yang diperebutkan Caicedo di Liga Primer musim lalu, dia memenangkan 37, tingkat keberhasilannya mencapai 63,8%. Itu satu senjata kecil lainnya yang dimiliki gelandang 21 tahun itu.

Sementara peran terbaik Caicedo adalah seorang perebut bola di lini tengah, dia bukan hanya piawai dengan posisi seperti itu. Atribut kunci bagi para pemain modern adalah kemampuannya bermain dalam sejumlah peran, Caicedo punya itu.

Roberto De Zerbi memasang Caicedo sebagai bek kanan tiga kali di EPL musim lalu. Pochettino tentu akan semringah melihat versatilitas yang dimiliki Caicedo di samping dia tentu akan diplot di posisi aslinya sebagai gelandang sentral.