10 Momen Terbaik Mesut Ozil di Arsenal

Tidak ada pendukung Arsenal yang akan melupakan drama tenggat waktu transfer pada 2013.

Tersiar kabar bahwa Arsenal berusaha menyelesaikan kesepakatan dengan Real Madrid untuk Ozil pada malam sebelumnya, hanya beberapa jam setelah The Gunners mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0 dalam Derbi London Utara.

Fans menunjukkan antusiasme luar biasa karena tim kesayangannya berpeluang mendaratkan salah satu playmaker top Eropa. Ratusan orang berkumpul di luar Stadion Emirates saat jam terus berdetak menunggu konfirmasi kesepakatan.

Kesepakatan dicapai, tapi Arsenal harus memecahkan rekor transfer £42,4 juta untuk membuat semua fans yang berada di luar stadion berjingkrak kegirangan.

Adegan demi adegan tersebut, yang ditayangkan langsung di Sky Sports, akan terus terekam dalam ingatan.

Ozil hanya butuh waktu 11 menit untuk menunjukkan kemampuannya dalam balutan seragam Arsenal.

Sang pemain melakoni debut melawan Sunderland di Liga Primer Inggris dan ia menarik perhatian dunia setelah kepindahan dari Madrid.

Jika ia merasakan tekanan, maka ia pasti tidak menunjukkannya, tapi ia menampilkan performa yang akan menentukan nada untuk sebagian besar kariernya di Arsenal.

Pada menit ke-11 ia berlari di sayap kiri dan dengan anggun membawa bola setelah menerima bola panjang dari Kieran Gibbs, mengontrolnya dengan satu sentuhan luar biasa dengan kaki kirinya.

Ozil kemudian melihat ke depan dan mengirimkan umpan sempurna kepada Olivier Giroud, yang bahkan tidak perlu menghentikan langkahnya saat ia melakukan penyelesaian akhir ke sudut bawah gawang lawan.

Kala itu, sang gelandang langsung membuktikan labelnya sebagai pemecah rekor transfer Arsenal.

Ozil mencetak banyak gol brilian selama berkostum Arsenal, tapi tidak ada yang lebih spektakuler dari tendangan voli yang ia lakukan melawan Newcastle pada Desember 2017.

Dalam pertandingan yang ketat dan sengit, Ozil menghasilkan satu momen ajaib yang memastikan Arsenal memetik tiga poin.

Itu terjadi setelah tembakan Alexis Sanchez diblok dan bola kembali mengarah ke Ozil di tepi kotak penalti. Cuma ada sedikit celah untuk dibidik, namun nama terakhir menghasilkan sepakan voli yang menakjubkan yang melewati kerumunan pemain lawan dan bersarang di pojok atas gawang.

A stunning goal.

Ozil membutuhkan lima pertandingan untuk menorehkan gol pertama bersama Arsenal.

Gol tersebut datang melawan Napoli di Liga Champions pada malam yang riuh di Stadion Emirates pada 2013.

Penyelesaiannya sangat bagus. Menerima umpan silang Aaron Ramsey, Ozil tanpa kontrol menempatkan bola ke sudut gawang dengan tendangan setengah voli.

Itu adalah gol super yang membuat Arsenal menuju kemenangan yang mengesankan di pentas Eropa.

Hegemoni Arsenal atas Manchester United pada 2015 adalah sesuatu yang harus dilihat.

Alexis Sanchez memang mencetak dua gol, tapi Ozil adalah jantung dari segalanya ketika United dihukum mati selama 20 menit pertama untuk membuat Arsenal unggul tiga gol!

Ozil memberikan assist untuk Sanchez sebelum ia mencetak gol kedua The Gunners semenit kemudian. United tidak memiliki jawaban untuk gelandang kreatif itu saat sang tuan rumah mengunci kemenangan 3-0.

Musim 2015/16 adalah musim terbaik Ozil di Arsenal. Ia menyelesaikannya dengan torehan 19 assist di Liga Primer, yang kala itu merupakan angka yang hanya bisa diungguli Thierry Henry dengan catatan 20 gol pada edisi 2002/03.

Kevin De Bruyne juga telah melampauinya, tapi banyak fans Arsenal akan menunjuk ke musim tersebut dan mengatakan bahwa Ozil dikecewakan oleh rekan satu timnya.

Seandainya bukan karena beberapa penyelesaian yang sia-sia selama bulan-bulan penutup musim, total assist Ozil akan jauh lebih banyak dari 19.

Secara total, gelandang asal Jerman itu menciptakan 146 peluang untuk rekan setimnya pada musim 2015/16, rekor yang masih bertahan hingga saat ini!

Penyelesaian 'chop' ala Ozil adalah sebuah hal ikonik di Arsenal.

Sangat sedikit pemain yang akan mencoba untuk mencetak gol ke gawang kosong dengan memantulkannya melewati kiper yang bergerak maju, tapi Ozil melakukannya secara rutin.

Ozil mencetak gol melawan Bournemouth dan Crystal Palace menggunakan penyelesaian khasnya tersebut, meskipun mungkin contoh paling terkenal terjadi ketika ia memperlihatkannya untuk mencetak gol ke gawang Simon Mignolet saat hasil imbang 3-3 kontra Liverpool pada Desember 2017.

Gol itu terjadi pada akhir periode tiga menit yang luar biasa yang membuat Arsenal bangkit dari ketinggalan dua gol untuk memimpin 3-2. Selebrasi dan gemuruh setelahnya sulit terdengar lagi di Stadion Emirates.

Anda harus berusaha keras untuk menemukan performa individu yang lebih baik dari seorang playmaker dibanding apa yang dihasilkan Ozil melawan Leicester City pada 22 Oktober 2018.

Sang gelandang tampil luar biasa saat membantu Arsenal asuhan Unai Emery bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk mengalahkan The Foxes 3-1 di Stadion Emirates.

Ozil mencetak gol penyeimbang tepat sebelum paruh waktu dengan penyelesaian yang luar biasa dan kemudian mencabik-cabik tim tamu setelah jeda dengan visi dan tekniknya.

Assist dan pergerakannya yang luar biasa membantu Pierre-Emerick Aubameyang menjadikan skor menjadi 3-1 sekaligus membuat Emirates bersinar dan menutup penampilan tim yang luar biasa.

Ozil selalu dipaksa berurusan dengan kritik yang bilang bahwa ia kesulitan di pertandingan besar untuk Arsenal. Itu adalah kritik yang tidak pernah hilang, tapi itu adalah kritik yang tidak pernah menumpuk.

Ozil membintangi banyak pertandingan besar, dan mungkin tidak lebih besar dari final Piala FA 2017 kala Arsenal mengalahkan Chelsea 2-1, yang baru dinobatkan sebagai juara Liga Primer.

Ozil tampil sensasional hari itu di Wembley dan sangat tidak beruntung untuk tidak mengakhiri penampilannya dengan penuh gaya ketika sepakannya membentur tiang di pengujung pertandingan.

Jika suatu gol merangkum Mesut Ozil, itu adalah yang satu ini.

Skor bertahan 2-2 hingga menit ke-86 hingga Ozil menerima bola di area kosong, mengangkat bola melewati bagian atas kiper, membawanya kembali di bawah kendali, melakukan dua tipuan untuk mengelabui dua bek lawan dan meninggalkan mereka yang sudah tergeletak di rumput, sebelum akhirnya memasukkan bola ke gawang yang kosong.

Itu adalah gol yang sangat luar biasa. Penuh visi, teknik, dan seni. Itu adalah Mesut Ozil dalam performa terbaiknya.