Messi, Mbappe, Tim Terbaik Piala Dunia 2022 Versi GOAL

Setelah tampil mengecewakan, kebobolan dua gol, di laga pembuka kontra Arab Saudi, Emiliano Martinez nampak seperti seseorang yang bakal melindungi gawangnya dengan segala cara.

Ia mengomando area penalti dengan piawai dan mampu melakukan penyelamatan luar biasa di momen-momen penting, termasuk penyelamatan menit akhir kontra Australia di 16 besar dan kontra Prancis di final.

Sangat layak meraih Golden Glove.

Pilihan mudah! Hakimi konsisten tampil apik sepanjang turnamen di mana Maroko mencuri hati penduduk dunia dengan menjadi tim Afrika pertama yang mampu menginjakkan kaki di semi-final.

Bek kanan Paris Saint-Germain ini luar biasa di kedua sisi lapangan, dengan assist-nya untuk Youssef En-Nesyri saat mengalahkan Kanada menjadi sorotan utama.

Sekuat-kuatnya Argentina sebelum turnamen, tak banyak yang bisa memprediksi bahwa Otamendi yang sudah 34 tahun ini bakal menjadi pentolan Albiceleste di Piala Dunia.

Namun nyatanya bek Benfica ini tampil kokoh bak karang. Meski pelanggarannya mengakibatkan penalti pertama Prancis di final sehingga nyaris menyebabkan kekalahan menyakitkan, nilai plus bekas bintang Manchester City ini melebihi momen blundernya.

Tak perlu mengingat-ingat momen saat Gvardiol jadi bulan-bulanan Messi. Namanya juga Messi, semua bek di dunia juga bisa tertimpa nasib serupa.

Piala Dunia 2022 menjadi panggung di mana bintang RB Leipzig ini mengorbit, menjadi calon bek sentral terbaik dunia.

Di usianya yang baru 20 tahun, Gvardiol adalah talenta sejati.

Hernandez memaksimalkan kesempatannya untuk menjadi pilihan utama Prancis usai sang kakak, Lucas, cedera di laga pembuka.

Mendapat peluang tak terduga untuk jadi starter Prancis di Piala Dunia, ia memainkan peran kunci dalam perjalanan Les Bleus ke final.

Meski bek kiri AC Milan ini gelagapan mengawal Bukayo Saka di perempat-final kontra Inggris, ia memperlihatkan mental yang teruji saat kembali impresif di semi-final melawan Maroko.

Benar-benar turnamen yang luar biasa dari gelandang Fiorentina ini.

Ia menjelma sosok raksasa bagi lini tengah Maroko sekaligus menjadi denyut nadi tim yang mencetak sejarah dan mendobrak batas-batas di Qatar 2022.

Siap-siap jadi rebutan klub elite di musim panas, jika bukan di bursa Januari.

Fernandez 'meledak' saat masuk sebagai pengganti dan mencetak gol spektakuler ke gawang Meksiko di fase grup. Sejak momen itu, ia mengokohkan statusnya sebagai starter Argentina dan menjadi bagian krusial perjalanan mereka menuju juara.

Talenta lini tengah menjanjikan yang rasanya akan sulit dipertahankan Benfica dalam beberapa bulan ke depan. Tapi setidaknya mereka bakal berani mematok harga selangit bagi Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2022 ini!

Mau bilang apa lagi, sih?

Messi menatap turnamen ini dengan segala kritikan: Memang masih bisa tampil seperti dulu? Yakin tidak akan ghosting di laga krusial?

Semua itu dibungkam dengan deretan penampilan mahadahsyat.

Ia mencetak tujuh gol, tapi assistnya untuk Julian Alvarez saat melawan Kroasia di semi-final akan menjadi momen tak terlupakan. Seorang maestro lapangan hijau kembali melahirkan mahakarya di Qatar 2022.

Siapa yang menyangka, Griezmann yang jadi bulan-bulanan kontrak antara Barcelona dan Atletico Madrid menjelma sebagai pemain terpenting bagi Prancis.

Dipasang agak mendalam oleh Didier Deschamps, bintang 31 tahun ini menjawab kepercayaan sang manajer dengan deretan penampilan ciamik.

Etos kerjanya luar biasa, tapi kreativitasnya tak pernah redup. Bak melihat Zinedine Zidane menyatu dengan N'Golo Kante. Brilian.

Mbappe meneruskan performa meledak-ledak yang ia torehkan di Rusia empat tahun lalu, dan kembali melahirkan masterclass di Piala Dunia.

Bintang Paris Saint-Germain ini mencetak delapan gol dan dua assist, membantu Prancis mencapai final dan meraih Sepatu Emas. Ia juga menjadi pria pertama yang mencetak empat gol di final Piala Dunia.

Selama tak cedera, Mbappe paling tidak masih akan mengikuti dua Piala Dunia lagi, dan jika bisa terus tampil di level ini, rasanya semua rekor di turnamen ini tak mustahil menjadi miliknya.

Pilihannya antara Alvarez atau Olivier Giroud, karena keduanya tampil impresif sebagai ujung tombak masing-masing tim.

Namun mengorbitnya Alvarez di panggung dunia adalah salah satu hal yang paling menyenangkan dilihat di Piala Dunia ini, dan gol individualnya ke gawang Kroasia akan berumur panjang di benak para penggemar.

Lagi-lagi, Argentina punya talenta penyerang jempolan.