"Manchester United Itu VIRUS Penghancur Segala!" - Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi, Setan Merah Dihujat

Rasmus Hojlund mengalami periode sulit di Manchester United sejak direkrut dari Atalanta pada 2023, dengan hanya mampu mencetak 14 gol dalam 62 laga Liga Inggris. Meski sempat bersikeras ingin bertahan dan memperjuangkan tempatnya di bawah Ruben Amorim, ia akhirnya hijrah ke Napoli pada hari terakhir bursa transfer dengan status pinjaman semusim—yang akan jadi permanen jika tim Antonio Conte lolos ke Liga Champions musim depan.

Performa Hojlund langsung melonjak sejak berseragam Napoli. Berduet kembali dengan eks rekan setimnya di Man United, Scott McTominay, ia sudah mengemas empat gol dari enam laga di semua kompetisi pada musim 2025/26. Ketajamannya juga terbawa ke timnas Denmark, dengan striker 22 tahun itu menceploskan gol keempat beruntun di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat melawan Yunani di Parken Stadium, Senin (13/10) dini hari WIB.

Golnya ke gawang Yunani langsung memicu ledakan komentar di media sosial, dengan banyak fans menyindir Man United karena lagi-lagi melihat mantan pemain mereka bersinar setelah pergi—mengikuti jejak McTominay, Antony, Marcus Rashford, hingga Dean Henderson.

Akun X bernama UMEH menulis: “Pada titik ini, sudah aman untuk mengatakan Manchester United adalah virus yang menghancurkan segala yang disentuhnya.”

Pengguna lain, @lavida_nk, ikut menambahkan: “Hojlund sedang berubah jadi R9 versi prima.”

Namun ada juga yang melihat sisi positifnya. Akun @UtdFaithfuls menulis: “Rasmus Hojlund mencetak gol lagi untuk Denmark. Sudah 7 G/A dalam 4 laga terakhir untuk klub dan negara. Senang melihatnya. Pasti kita dapat €50 juta dari Napoli.”

Pengguna @_KClinton menimpali: “Rasmus Hojlund sebenarnya sangat bagus, masalahnya memang pemain-pemain Manchester United.”

Sementara @freebayor berkomentar: “Hojlund ini, bagaimana bisa Manchester United membuat pemain-pemainnya terlihat begitu medioker?”

Pelatih timnas Denmark, Brian Riemer, sudah melempar sindiran lebih dulu setelah kemenangan 6-0 atas Belarusia pada Jumat (10/10) lalu. Dalam kutipan yang dimuat The Metro, ia berkata: “Saya rasa Rasmus punya kualitas untuk kedua liga (Liga Inggris dan Serie A), no debat."

"Apakah dia cocok dengan sepakbola Italia? Ya, sudah terbukti. Tapi itu bukan berarti dia tidak cocok dengan sepakbola Inggris—justru sebaliknya."

"Fakta bahwa dia kini berada di tim yang berfungsi dengan baik, dengan pemain-pemain yang bangga bekerja untuk satu sama lain, membantu menciptakan hasil bagi striker seperti Rasmus yang butuh dilayani. Itu lebih penting daripada liga apa yang Anda mainkan."

Sementara itu, ketika ditanya apa rahasia di balik ketajamannya untuk Denmark dan Napoli, Hojlund—yang mencetak brace ke gawang Belarusia—menjawab: "Tidak banyak yang terjadi, saya cuman bergabung dengan tim yang bagus."

"Saya banyak bermain dan semuanya berjalan sangat baik. Saya merasa bugar dan tajam. Saya memastikan kesiapan dan melakukan banyak hal di luar lapangan saat liburan musim panas agar siap menghadapi musim yang akan datang."

"Tentu menyenangkan berada dalam periode seperti itu. Di posisi saya, tugas saya pada dasarnya ya mencetak gol. Ketika masuk ke lapangan, saya memiliki keyakinan ekstra dalam berbagai hal, dan tentu saja saya senang dengan itu."

Setelah bersinar bersama Denmark, Hojlund kini akan kembali bertugas untuk klub saat Napoli melawat ke markas Torino, Sabtu (18/10) nanti. Tim asuhan Conte saat ini memuncaki klasemen Serie A dengan lima kemenangan dari enam laga. Dengan kepercayaan diri yang meroket, Hojlund berpeluang melanjutkan performa panasnya di Italia.