10 Momen Kenapa Manchester United Harus Perpanjang Kontrak Marcus Rashford

Rashford memulai perjalanannya menuju pemulihan pada musim panas 2022. Dia baru saja mengalami mimpi buruk selama 12 bulan termasuk melewatkan tendangan penalti dalam kekalahan adu penalti Inggris dari Italia di final Euro 2020 dan pelecehan rasis yang memalukan setelahnya. Penyerang ini juga menjalani operasi punggung dan kemudian berjuang untuk mendapatkan kembali tempat reguler di United, juga berulang kali dikeluarkan dari skuad Three Lions.

Sementara banyak rekan satu timnya menikmati liburan musim panas mereka tahun lalu, dia menuju ke markas Nike di Oregon untun rencana pelatihan intensif, bekerja dengan tim pelatih kebugaran dan ilmuwan olahraga. Dia melatih daya ledaknya, berlatih lari cepat di trek 200 meter yang ditinggikan dan berlari dengan tali bungee diikat ke punggungnya. Kerja keras yang dia lakukan sebelum musim terbayar dengan baik.

Rashford tidak mencetak gol untu kklub dan negaranya selama tujuh bulan pada bulan Agustus, tetapi di pertandingan ketiga musim ini saat melawan Liverpool, dia menunjukkan kehebatan fisik barunya dan memperbarui kepercayaan dirinya. Striker itu mencetak gol kedua yang sangat penting dalam kemenangan 2-1 timnya, berlari di belakang Joe Gomez untuk memanfaatkan umpan Anthony Martial dan melakukan satu sentuhan sebelum memasukkan bola ke gawang.

Itu jauh dari gol terbaik yang dicetak Rashford, tetapi itu pertanda bahwa dia telah kembali. Hasil itu sekaligus memastikan kemenangan yang sangat dibutuhkan United atas musuh lama mereka setelah Setan Merah memulai musim dengan buruk, kalah dari Brighton dan Brentford.

Tidak ada keraguan tentang kemampuan Rashford untuk berlari di belakang pertahanan, tetapi dalam laga yang sulit melawan West Ham pada akhir Oktober, dia menunjukkan bahwa dirinya juga memiliki atribut lainnya. Rashfrod mencetak gol sundulan yang menjulang tinggi untuk mengemas satu-satunya gol dalam pertandingai itu, terbang untuk mengalahkan Thilo Kehrer di udara dan memaksimalkan umpan silang Christian Eriksen untuk menjadi gol.

Dengan United kekurangan striker yang tepat untuk sebagian besar musim, kemampuan Rashford untuk masuk ke dalam kotak dan mencetak gol sundulan terbukti berharga karena mereka akhirnya finis ketiga di Liga Primer.

Pada pertandingan pertama setelah Piala Dunia, Rashford melakukan gol gaya Diego Maradona dan mencetak salah satu gol terbaiknya. Dia mengambil bola jauh di area pertahanannya sendiri dan berakselerasi di sayap kanan, tidak pernah melihat ke belakang.

Kecepatannya menakuti bek Burnley dan saat pada bek mendekati areanya, dia menari melewati dua pemain sebelum mengarahkan bola ke tiang jauh. Gol tersebut bernuansa solo-gol Ryan Giggs melawan Arsenal pada tahun 1999 dan menunjukkan bahwa Rashford memiliki semua kemampuan untuk menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.

Itu juga merupakan awal dari performa luar biasa Rashford, yang mencetak delapan gol dalam tujuh pertandingan antara Desember dan Januari.

Dalam persiapan yang jarang terjadi, Rashford ketiduran pada pagi hari perjalanan United ke Wolves dan terlambat ke pertemuan tim. Erik ten Hag tak memasukkan namanya ke starting XI, tetapi setelah babak pertama yang kendur, sang manajer memasukkan sang striker.

Rashford segera menebus kesalahannya dengan memenangkan pertandingan lewat golnya yang luar biasa. Menyerang dari kiri, melakukan kombinasi umpan dengan Bruno Fernandes dengan gerak kaki yang bagus dan kekuatan fisik yang mengesankan untuk mengalahkan tiga bek Wolves dan mencetak gol.

Ten Hag memeluk Rashford dan semua kesalahannya sebelum laga seolah-olah dimaafkan dan dilupakan. Dan sekarang semakin jelas bahwa Rashford adalah jimat baru tim dan pada akhirnya tidak dapat disingkirkan, bahkan setelah tidak mendengar alarmnya.

United telah dihancurkan 6-3 di laga sebelumnya melawan Manchester City dan mereka bersemangat untuk pertandingan kedua di Old Trafford pada bulan Januari. Setelah Jack Grealish memberi City keunggulan, Rashford, tentu saja, memimpin perlawanan.

Dia melindungi bola untuk Bruno Fernandes mencetak gol penyeimbang kontroversial United ketika dia menyadari, tepat pada waktunya, bahwa dia berada dalam posisi offside. Dan kemudian Rashford mencetak gol kemenangan, sekali lagi membuktikan bahwa dirinya menjadi pembeda dalam laga yang sulit.

Banyak pemain brilian kehilangan sentuhan mereka di markas Barcelona, tetapi ketika dia melangkah ke salah satu tahapan terbesar sepakbola dunia di leg pertama play-off Liga Europa, Rashford bermain seolah-olah dia memiliki Camp Nou.

Setelah menyebabkan malapetaka di babak pertama tetapi tanpa mencetak gol, Rashford membawa United menyamakan kedudukan di babak kedua dengan kecepatannya ke area penalti dan penyelesaian luar biasa di tiang dekat dari sudut sempit.

Dan beberapa menit kemudian, dia mengobrak-abrik Barca lagi di sisi kanan untuk memberi mereka keunggulan, umpan silangnya salah diantisipasi oleh Jules Kounde. Barca akhirnya menyamakan kedudukan dan laga berakhir 2-2, namun Setan Merah telah menunjukkan penampilan yang mengesankan di kandang salah satu tim terbaik di Eropa, dan Rashford adalah pemain luar biasa mereka.

Rashford mencetak dua gol dalam dua pertandingan terakhir Liga Primer musim lalu, melawan Arsenal dan Leicester. Dan ketika United menjamu The Foxes pada bulan Februari, Rashford berada di puncak performanya, memberikan dua penyelesaian berkelas dalam permainan yang sedang diperjuangkan timnya.

Dua penyelamatan hebat David de Gea berhasil menahan Leicester, dan United mencetak gol praktis dengan peluang pertama mereka, Rashford memanfaatkan umpan Bruno Fernandes dan melesakkan bola ke gawang lawan.

Gol keduanya adalah pertunjukkan yang cemerlang dari sang striker. Penempatan posisinya luar biasa di belakang pertahanan, mencetak gol dengan tiga sentuhan. Bendera dinaikkan karena offside, tetapi Rashford tahu bahwa dia onside dan dia dibenarkan oleh tinjauan VAR.

Rashford dalam performa yang tak terpuaskan menuju final Piala Liga, dan sudah sepantasnya dia mencetak gol saat Setan Merah mengakhiri paceklik trofi enam tahun dengan mengalahkan Newcastle di Wembley.

Casemiro telah memberi United keunggulan, tetapi selisih satu gol melawan The Magpies yang bersemangat hanyalah keunggulan tipis, dan Rashford membuat tim asuhan Ten Hag lebih nyaman sebelum paruh waktu.

Dia mungkin mendapat sedikit keberuntungan dengan defleksi dari Sven Botman, tetapi dia selalu menjadi ancaman terbesar dan kecepatannya membuat Newcastle tetap gelisah sepanjang laga saat United menang 2-0 dan akhirnya mendapatkan trofi lagi.

Rashford sudah menjadi pahlawan bagi penggemar Manchester United pada tahun 2020, tetapi selama lock-down akibat pandemi Covid-19, dia membuat dirinya disukai seluruh bangsa dengan berkampanye untuk memperpanjang agenda makanan sekolah gratis selama liburan.

Dibesarkan dengan mengandalkan makanan sekolah gratis dan sarapan klub serta mengungkapkan berapa lama lagi dia harus pergi tanpa makanan ketika masih kecil, Rashford adalah orang sempurna untuk menyuarakan keluh kesahnya kepada pemerintah, dan setelah beberapa aksi, dia akhirnya memaksa Perdana Menteri Boris Johnson untuk melakukan tindakan.

Sejak itu, Rashford telah menjadi 'harta nasional' dan, bahkan ketika ia mengalami penurunan performa tahun lalu, United tetap menyayanginya. Ditambah dengan kembalinya ke performa terbaiknya, tidak mungkin mereka melepaskan aset penting klub baik di dalam dan di luar lapangan.