Petaka Finansial Manchester United?! Anggaran Transfer DIPANGKAS Gara-Gara Hal Ini

Manchester United dikabarkan menggelar pembicaraan dengan HMRC, Dirjen Pajak-nya Pemerintahan Inggris, menurut klaim iNews. Pertemuan itu diyakini membahas soal kemungkinan [ajak yang harus Setan Merah bayarkan terkait kesepakatan dengan pemain dan agen mereka. Utang potensial ini disebabkan oleh interpretasi yang berbeda terhadap peraturan yang berlaku.

Pembicaraan ini merupakan bagian dari peningkatan upaya HMRC mengumpulkan uang dari klub-klub Liga Primer Inggris—mereka mendapatkan 124,8 juta dari klub-klub EPL pada periode pajak tahun lalu, lebih dari dua kali lipat jumlah periode pajak sebelumnya.

Jika Man United didakwa belum membayar sejumlah uang yang signifikan, maka rencana The Red Devils di bursa transfer musim panas bisa berantakan. Sebelumnya, mereka sudah dipaksa berhemat di Januari karena harus menyeimbangkan pembukuan.

Setelah mengumpulkan £124,8 juta dari klub-klub EPL, HMRC menulis pernyataan: "Kami akan terus memeriksa dengan cermat kesepakatan yang terjadi antara klub, pemain, dan agen-agen mereka untuk memastikan pembayaran pajak yang taat. Kami bekerja sama dengan industri sepakbola untuk mengedukasi dan menangani risiko pajak secara langsung."

Musim panas 2024 akan menjadi bursa transfer pertama Man United di bawah investor minoritas Sir Jim Ratcliffe, yang kini rencana transfernya terancam berantakan bahkan sebelum dieksekusi. MU dikabarkan sudah bersiap menjual beberapa pemain untuk menggalang dana yang diperlukan, dengan pemain seperti Scott McTominay dan Harry Maguire masuk spekulasi daftar jual. Ratcliffe mungkin harus menambah panjang daftar tersebut jika kedapatan belum taat bayar pajak.

Hukuman pengurangan poin yang dijatuhkan kepada Everton dan, yang baru saja berlaku, Nottingham Forest mesti menjadi peringatan bagi The Red Devils untuk menaati peraturan Liga Primer Inggris. Untuk saat ini, menurut iNews, Man United belum dikabari berapa yang mungkin harus mereka bayarkan kepada HMRC.