Man Utd worst defeats GFXGetty/GOAL

Deretan Kekalahan Manchester United Paling Pedih & Memalukan Di Liga Primer Inggris: Dari 'Why Always Me?' Sampai Pembantaian Bersejarah Di Anfield

Manchester United menjadi korban pembantaian bersejarah 7-0 di tangan Liverpool pada Minggu (5/3) malam WIB. Hasil yang hina di Anfield ini adalah kekalahan terbesar yang pernah ditelan The Red Devils sepanjang sejarah mereka, menyalip kekalahan 6-0 di tangan Ipswich dan Leicester pada 1980 dan 1961.

Meski United memiliki sejarah yang mentereng, hasil di akhir pekan kemarin hanyalah satu dari sekian banyak noda hitam dalam riwayat Setan Merah di era Liga Primer Inggris.

Tapi, mana yang paling memalukan?

GOAL me-ranking kekalahan terparah yang Manchester United derita di Liga Inggris sejak 1992...

  • Manchester City celebrate 2007-08Getty Images

    12Manchester United 1-2 Manchester City | 10 Februari 2008

    Meski dibela nama-nama kelas wahid seperti Cristiano Ronaldo, Carlos Tevez, Nani, dan Ryan Giggs, Setan Merah asuhan Sir Alex Ferguson gagal menaklukkan Manchester City.

    The Citizens asuhan Sven-Goran Eriksson itu menumbangkan MU di kandang di pekan kedua musim 2007/08, tetapi kekalahan di Old Trafford pada Februari-lah yang terasa lebih menyakitkan.

    Laga tersebut berlangsung hanya beberapa hari setelah ulang tahun ke-50 peringatan Tragedi Udara Munich, tapi armada Fergie tertinggal gol-gol Darius Vassell dan Benjani.

    Michael Carrick mencetak gol telat untuk Man United, tapi mereka gagal menyelamatkan satu poin.

  • Iklan
  • Cristiano Ronaldo Manchester United 2021-22Getty Images

    11Brighton 4-0 Manchester United | 7 Mei 2022

    Rezim Ralf Rangnick sudah hancur tak berbentuk saat United terbang ke Brighton di penghujung musim 2021/22.

    Moises Caicedo, Marc Cucurella, Pascal Gross, dan Leandro Trossard mencetak gol di satu jam pertama di Amex Stadium, di mana The Red Devils diremukkan tim asuhan Graham Potter.

    Mereka lalu bermain imbang melawan Chelsea dan dikalahkan Crystal Palace di dua laga terakhir musim itu, dan beruntung bisa finis keenam di Liga Primer.

  • Gus Poyet Chelsea 1999-2000Getty Images

    10Chelsea 5-0 Manchester United | 3 Oktober 1999

    Tak sampai satu menit, start tak terkalahkan Man United di Liga Primer musim 1999/2000 remuk redam di Stamford Bridge.

    Gus Poyet memuali pesta di menit pertama, disusul lesakkan Chris Sutton tak lama kemudian. Poyet menambah gol ketiga di awal babak kedua, sementara Henning Berg mencetak gol bunuh diri, sebelum Jody Morris menutup pembantaian 5-0.

    Sebuah kekalahan yang memalukan bagi anak asuh Sir Alex Ferguson, tapi nyatanya tak semerusak itu karena mereka tetap menjuarai gelar EPL dengan keunggulan 18 poin dari Arsenal di peringkat dua.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Alan Shearer Les Ferdinand Newcastle 1996-97Getty Images

    9Newcastle 5-0 Manchester United | 20 Oktober 1996

    Setelah gagal juara Liga Primer pada 1995/96 karena kalah empat poin, Newcastle bertekad kuat untuk menyalip Man United di musim berikutnya.

    Benar saja, asa juara menyala-nyala setelah menghajar MU 5-0 di Oktober. Alan Shearer, David Ginola, dan Les Ferdinand jadi penyumbang gol sebelum Philippe Albert mengunci kemenangan dengan cungkilan jarak jauh yang menaklukkan Peter Schmeichel.

    Kedua tim bermain dengan skor kacamata saat berjumpa di Old Trafford di penghujung musim dan Man United berhasil meraih gelar liga satu kali lagi, sementara Newcastle, Arsenal, dan Liverpool semuanya terpaut tujuh poin di bawah mereka.

  • Edin Dzeko Manchester City 2013-14Getty Images

    8Manchester United 0-3 Manchester City | 25 Maret 2014

    Dihajar 4-1 di kandang Manchester City pada pekan ketiga Liga Primer Inggris ternyata belum cukup parah. Masa bakti David Moyes semakin terkutuk ketika Setan Merah dihajar sang rival sekota di kandang sendiri.

    Edin Dzeko membuka keunggulan di menit pertama sebelum menambah gol kedua di waktu satu jam. Yaya Toure melengkapi kehancuran MU di menit akhir.

    Man City keluar sebagai juara liga di musim itu, sementara United finis ketujuh dan Moyes berkata bahwa anak asuhnya harus bercita-cita untuk bisa selevel dengan sang tetangga, komentar yang sama sekali tak diterima dengan baik oleh para suporter.

  • Liverpool celebrate 2008-09Getty Images

    7Manchester United 1-4 Liverpool | 14 Maret 2009

    Semua berjalan lancar ketika Cristiano Ronaldo membawa Man United memimpin satu gol di menit ke-22 di Old Trafford.

    Namun euforia itu berumur pendek, karena Fernando Torres menyamakan kedudukan sebelum waktu genap setengah jam. Steven Gerrad, Fabio Aurelio, dan Andrea Dossena melengkapi comeback dan pembantaian itu, saat Liverpool menang 4-1 di Old Trafford.

    The Reds mengalahkan United dua kali musim itu, dan menekan mereka sampai akhir di pacuan gelar, tapi pada akhirnya MU finis empat poin di atas mereka dan lagi-lagi keluar sebagai kampiun Liga Primer Inggris.

  • Vincent Kompany Manchester City 2011-12Getty Images

    6Manchester City 1-0 Manchester United | 30 April 2012

    United diberi kesempatan untuk membalas kerusakan yang tercipta di Old Trafford pada Oktober 2011 (dibahas di bawah!) saat mengunjungi markas sang tetangga di laga terakhir ketiga musim itu.

    Namun rencana tak terwujud, karena Man City asuhan Roberto Mancini yang memecah kebuntuan.

    Sepak pojok David Silva menyerang kotak penalti Man United di mana Vincent Kompany melompat paling tinggi untuk menanduk bola melewati David de Gea.

    Gol itu memicu selebrasi liar dari tuan rumah dan nyatanya cukup untuk mengunci tiga poin, dan Man City pun semakin mendekat ke titel Liga Inggris pertama sejak 1968.

  • Manchester United Brentford 2022-23Getty Images

    5Brentford 4-0 Manchester United | 13 Agustus 2022

    Sulit membayangkan rezim Erik ten Hag di United dimulai dengan lebih buruk dari ini.

    Setelah ditumpas Brighton 2-1 di kandang sendiri di partai pembuka musim ini, mereka dibabat habis oleh Brentford enam hari kemudian.

    Dalam 20 menit saja, The Bees unggul 2-0, sebelum Ben Mee dan Bryan Mbeumo menambah dua gol lagi dan laga pun sudah selesai meski baru separuh main.

    Kekalahan tersebut memberi tekanan pada Ten Hag, tapi ternyata anak asuhnya bangkit dengan kemenangan impresif 2-1 kontra Liverpool di pekan berikutnya.

  • Serge Aurier Tottenham 2020-21Getty Images

    4Manchester United 1-6 Tottenham | 4 Oktober 2020

    Semua dimulai dengan sempurna.

    Baru dua menit, Bruno Fernandes sudah membawa pasukan Ole Gunnar Solskjaer unggul 1-0 melawan Tottenham-nya Jose Mourinho di Old Trafford.

    Namun ternyata cuma berumur pendek, karena Tanguy Ndombele seketika menetralkan skor dan tiga menit kemudian, Son Heung-min membuka comeback tim tamu.

    Son dan Harry Kane sama-sama menyelesaikan laga itu dengan dua gol sementara Serge Aurier juga ikut masuk papan skor, dan Spurs pun pulang ke London dengan tiga poin serta 'full senyum'.

  • Mohamed Salah Liverpool 2021-22Getty Images

    3Manchester United 0-5 Liverpool | 24 Oktober 2021

    United memulai 2021/22 dengan cukup terhormat di musim 2021/22, tapi kehormatan tersebut perlahan sirna setelah dikalahkan Aston Villa, ditahan Everton, dan dihajar Leicester 4-2.

    Namun dari payah berubah menjadi bencana pada akhir Oktober, ketika Liverpool mengetok pintu Old Trafford.

    Cuma dalam waktu lima menit, tim tamu sudah unggul lewat Naby Keita, dan Diogo Jota menggandakan skor tak lama kemudian. Mohamed Salah lalu menyumbang hat-trick, dan The Reds unggul 5-0 hanya dalam 50 menit.

    Di saat Liverpool menjadi pesaing utama gelar Liga Primer - akhirnya kalah dari Man City dengan gap SATU poin - hasil ini ternyata menjadi awal dari akhir rezim Ole Gunnar Solskjaer, dan mereka tak bisa bangkit meski sudah memecat manajer asal Norwegia itu di bulan berikutnya.

  • Mario Balotelli Manchester City 2011-12Getty Images

    2Manchester United 1-6 Manchester City | 23 Oktober 2011

    Musim 2011/12 adalah musim dengan salah satu pacuan gelar paling mendebarkan, dan ditutup dengan momen terbaik sepanjang sejarah Liga Primer Inggris. Tapi bagi fans Manchester United, 2011/12 adalah musim penuh kenangan mengerikan.

    Sang juara bertahan asuhan Sir Alex Ferguson memulai musim itu dengan delapan laga tak terkalahkan, namun rentetan luar biasa itu dihancurkan, diinjak-injak, saat mereka dibantai 6-1 di kandang sendiri oleh Manchester City.

    Mario Balotelli memulai pesta bagi tim tamu dengan gol pembuka menit 22, menyingkap kaos bertuliskan 'Why Always Me?' yang terkenal itu sebagai selebrasinya, sebelum asa United untuk comeback dikubur dengan kartu merah Jonny Evans.

    Balotelli menggandakan keunggulan di waktu satu jam sebelum City memberondong empat gol ke gawang David de Gea sepanjang 30 menit terakhir, sementara Darren Fletcher mencetak gol penggembira bagi tuan rumah.

    Kekalahan ini semakin menyakitkan bagi United, karena City menjuara Liga Primer Inggris musim itu hanya dari keunggulan selisih gol!

  • Manchester United 2022-23Getty Images

    1Liverpool 7-0 Manchester United | 5 Maret 2023

    Manchester United asuhan Erik ten Hag sebenarnya memberikan performa yang lumayan apik di 40 menit pertama kunjungan mereka ke Anfield.

    Tapi mereka hancur dengan spektakuler setelah Cody Gakpo mencetak gol pembuka menjelang turun minum. Darwin Nunez menggandakan keunggulan dalam dua menit pertama babak kedua, dan Gakpo memperdalam derita United tak lama kemudian, menjadikan skor 3-0.

    Setelah memberi assist, Mohamed Salah tak mau ketinggalan pesta dan turut mencetak dua golnya sendiri dan menjadi top skor sepanjang masa Liverpool di Liga Primer Inggris, sementara Nunez menanduk gol keduanya, sebelum Roberto Firmino mencetak gol emosional untuk memberikan kekalahan terbesar yang pernah ditelan Man United di kompetisi liga.

0