Jujur-Jujuran Ruben Amorim: Manchester United Mungkin Degradasi...

Ruben Amorim tak lagi berdaya dan akhirnya mengakui secara terbuka bahwa Manchester United mungkin terdegradasi setelah dipecundangi Newcastle United, Selasa (31/12) dini hari WIB. Ia pun menjadi pelatih pertama Setan Merah sejak Louis van Gaal pada 2015 yang menelan tiga kekalahan beruntun di Liga Primer Inggris.

Man United belum pernah satu kali pun turun kasta semenjak promosi ke Divisi Satu Liga Inggris 1975/76, tapi kini mereka hanya berjarak tujuh poin dari zona merah setelah setengah musim.

"Menurut saya itu (degradasi) mungkin terjadi dan kami harus jujur pada fans. Kami harus mengubah sesuatu, tapi musim ini akan sulit bagi semua orang. Ini bisa membuat kami lebih kuat, tapi kami harus berjuang," ujar Amorim.

"Ini benar-benar sulit. Salah satu momen terburuk sepanjang sejarah klub kami, dan kami harus menerima itu. Lagi-lagi kalah di hadapan pendukung sendiri."

Amorim menelan enam kekalahan dalam 11 pertandingan lintas kompetisi semenjak menggantikan Erik ten Hag November kemarin, dan anak-anak asuhnya bahkan tak bisa mencetak gol dalam tiga laga terakhir. Ia beralasan bahwa masalah utama terletak pada minimnya waktu latihan akibat padatnya jadwal laga. Ia berkata: "Saat ini sulit sekali bisa memperbaiki hasil karena kami tak punya banyak waktu untuk melatih fondasi gaya bermain kami. Di situasi-situasi yang buruk, Anda tentu memerlukan fondasi itu untuk dijadikan pegangan."

Man United menggelontorkan lebih dari £21 juta untuk mendatangkan Amorim; £10 juta untuk pesangon Ten Hag dan £11 juta untuk membebaskan Amorim dari kontraknya bersam Sporting. Pelatih asal Portugal itu bertanggung jawab penuh atas berlanjutnya rentetan hasil buruk: "Ya, ini juga kesalahan saya. Menurut saya tim ini tidak berkembang. Saat ini sedang agak hilang arah. Agak memalukan menjadi pelatih Man United tapi sering kalah. Tapi namanya juga hidup, harus bisa bertahan di masa-masa sulit."

Amorim punya waktu kurang dari seminggu untuk mentransfer ide bermainnya kepada para pemain sebelum Man United bertemu sang rival bebuyutan dan pemimpin klasemen Liga Primer Inggris saat ini, Liverpool, yang juga pernah mempermalukan The Red Devils 7=- di Anfield pada 2023. Amorim bilang bahwa situasi bisa semakin parah sebelum membaik.

Ia menambahkan: "Menurut saya, klub kami butuh terapi syok dan itu harus kami pahami. Ini momen yang amat berat dan kami harus berjuang di laga selanjutnya dan menunjukkan performa [yang lebih baik]. Kami kehilangan sesuatu di laga-laga terakhir ini."