"Gaya Doang, Substansi NOL BESAR!" - Winger Manchester United Alejandro Garnacho Dituding 'Ingin Seperti Lamine Yamal' Setelah Tampil Dengan Rambut Baru Jelang Final Liga Europa Vs Tottenham

Winger Manchester United Alejandro Garnacho mencuri perhatian dengan gaya rambut pirang mencolok yang tak ayal memicu perbandingan dengan Lamine Yamal, yang juga memamerkan gaya serupa sebelum final Copa del Rey.

Meski ada yang menganggap perubahan ini sebagai ekspresi percaya diri yang menyenangkan, tak sedikit yang mengkritik Garnacho karena dianggap terlalu fokus pada citra diri alih-alih performa di lapangan—terutama mengingat inkonsistensinya sepanjang musim ini.

Media sosial ramau dengan komentar yang menyindir Garnacho dan menuntutnya untuk lebih fokus pada kontribusi di lapangan.

Salah satu suporter Barcelona, @FCBMuzan menulis, "Dia maksa banget pengin kayak Lamine Yamal, sedih liatnya.”

Sementara @Smittcmd berkata: "Sumpah Garnacho tuh seperti enggak tahu mau jadi siapa, kadang mau seperti Cristiano, kadang Messi, sekarang Yamal. 😭"

Sementara itu, @ProfileTrade berkata: "Gaya doang, substansi nol besar. Paling juga menembak 7 kali, satu doang yang tepat sasaran lol."

@satrianugrrr menyindir pedas: "Maen benerin, rambut mulu dibenerin."

Fans Man United @ConfusedGGMU menulis: "Perjalanan Eropa Yamal berakhir setelah ganti gaya rambut seperti ini. Sekadar mengingatkan 😅"

Dan @kraft_demo mengklaim: "Pasti ini kerjaan tukang cukur Tottenham."

Meskipun sesekali menunjukkan bakatnya, Garnacho kesulitan menemukan konsistensi musim ini. Performa naik-turun ini semakin menjadi sorotan karena Man United akan menghadapi laga terpenting mereka musim ini di San Mames. Bintang muda Argentina itu mencetak 11 gol dan menyumbang 10 assist dalam 57 laga di semua kompetisi musim ini.

Final Liga Europa yang akan digelar Kamis (22/5) dini hari WIB di Bilbao menjadi kesempatan terakhir bagi Manchester United dan Tottenham untuk menyelamatkan harga diri masing-masing. Kedua tim tampil mengecewakan di Liga Primer Inggris; Man United duduk di peringkat ke-16 dan Spurs hanya terpaut satu poin di bawahnya, di urutan ke-17. Menjuarai UEL bukan hanya akan menjadi dorongan moral besar, tetapi juga akan menjamin tiket ke Liga Champions musim depan—sebuah motivasi penting bagi dua tim yang tengah membutuhkan titik balik.