"Saya Akan Tidur Lebih Nyenyak!" - Bos Manchester City Pep Guardiola Komentari Keputusan Jurgen Klopp Tinggalkan Liverpool

Jurgen Klopp baru-baru ini mengumumkan bahwa dia akan mengakhiri masa sembilan tahunnya yang penuh trofi bersama Liverpool setelah musim ini berakhir, dan itu sangat mengejutkan dunia sepakbola. Pep Guardiola pun turut memberikan komentar sekaligus penghormatan kepada musuh lamanya, yang telah bersaing sejak mereka masih di Bundesliga.

"Saya akan tidur lebih nyenyak. Hari-hari sebelum bermain melawan Liverpool hampir seperti mimpi buruk," ucap Guardiola pada konferensi pers jelang laga City melawan Tottenham Hotspur yang berakhir dengan kemenangan 1-0 buat The Cityzens. "Tentu saja dia akan dirindukan. Saya terkejut, seperti semua orang, dengan berita tersebut. Saya merasa sebagian dari Man City akan hilang. Kami tidak dapat mendefinisikan periode kami bersama di sini tanpa dia dan Liverpool - itu tidak mungkin."

"Mereka adalah rival terbesar kami dan secara pribadi dia adalah rival terbesar saya sejak dia berada di Borussia Dortmund dan saya di Bayern Munich," imbuh Guardiola. "Saya pikir Liga Primer akan kehilangan kharismanya, kepribadiannya, dan cara timnya bermain. Mereka selalu senang menyaksikan betapa positifnya pendekatan mereka. Mereka berusaha memenangkan setiap pertandingan. Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Liverpool akan selalu tangguh."

"Mungkin itu adalah opini yang tidak akan dia akui tapi dia akan kembali. Saya tahu itu. Mungkin dalam waktu sepuluh tahun, ia mungkin perlu mengisi ulang energinya. Dengan kepribadian dan energinya, dia akan kembali," imbuhnya. "Tim nasional, tim lain, saya tidak tahu tapi sepakbola membutuhkan sosok seperti dia. Itu adalah mimpi ketika kami bersama dan semoga musim depan kami bisa punya waktu untuk makan malam bersama atau minum yang pantas kami minum."

Klopp memiliki rekor terbaik melawan Guardiola dibandingkan manajer mana pun dan Liverpool adalah satu-satunya tim yang berhasil menghentikan era dominasi Manchester City antara 2018 dan 2023, memenangkan gelar Liga Primer pada tahun 2020 dan mengakhiri penantian The Reds untuk meraih mahkota liga Inggris. Liverpool juga bertarung hingga akhir untuk memperebutkan gelar di musim 2018/19 dan 2021/22, dan tim asuhan Klopp tampaknya menjadi saingan terbesar Guardiola untuk merebut trofi musim ini.

Guardiola telah menghadapi Klopp lebih banyak dibandingkan manajer lainnya (28 kali), dan juga kalah lebih banyak darinya dibandingkan saat melawan pelatih lain (12 kali). Tidak mengherankan jika dia merayakan kepergiannya, meskipun dia hanya bercanda.

City telah memastikan tempat mereka di putaran kelima Piala FA dan selanjutnya akan beraksi melawan Burnley di Liga Primer. Sementara itu, Klopp akan menghadapi publik Anfield untuk pertama kalinya sejak membuat pengumuman mengejutkan ketika Liverpool menjamu Norwich di Piala FA.