Wow! Manchester City Hasilkan £750 Juta Lebih Dari Penjualan Pemain, Enggak Cuma Jago Jor-Joran!

Banyak yang patah hati ketika City akhirnya menjual pahlawan lokal, Wright-Phillips ke Chelsea dengan banderol yang mahal pada Juli 2005.

City adalah klub yang berbeda saat itu, finis di urutan kedelapan dan gagal lolos ke Eropa pada hari terakhir musim sebelumnya, sementara Chelsea baru saja dinobatkan sebagai juara.

Tak mampu menandingi ambisi seorang pemain yang menembus tim nasional Inggris, Wright-Phillips dengan berat hati pergi, meski ia memiliki waktu yang beragam di Stamford Bridge.

Ia kembali ke Etihad Stadium empat tahun kemudian dengan biaya hanya £9 juta dan menjadi bagian dari skuad yang memenangkan trofi pertama klub dalam 35 tahun ketika menjuarai Piala FA pada 2011.

City membeli pemain sayap itu dari Watford dengan harga sekitar £500.000 dan menjualnya pada usia 17 tahun tanpa sekali pun sang pemain tampil untuk tim utama.

Tidak ada keraguan tentang bakat Sancho saat ia berkembang melalui Akademi klub pada saat yang sama dengan Phil Foden, tetapi ia tidak sabar untuk mendapatkan menit bermain reguler di tim utama.

Dengan satu tahun tersisa di kontraknya, ia enggan bertahan dan Dortmund akhirnya mengontraknya seharga £10 juta dan Sancho dengan cepat menemukan kesuksesan di Bundesliga.

Manchester United membawanya kembali ke Liga Primer pada Juli 2021 dalam kesepakatan £73 juta, dengan City memperoleh tambahan 15 persen dari klausul penjualan Dortmund sehingga mereka mendapatkan tambahan £11,2 juta.

Periode sang striker di Etihad Stadium cukup aneh, karena ia hanya punya satu musim penuh di City, paruh pertamanya luar biasa namun yang kedua kontras.

Negredo mencetak 23 gol dalam 33 penampilan pertamanya tetapi mengalami cedera bahu saat menang di leg kedua semi-final Piala Liga atas West Ham United pada Januari, sehingga ia tidak perlu bermain lagi saat City sudah memimpin 6-0.

Selama empat bulan berikutnya, ia tidak pernah mencetak gol lagi, meskipun ia mengakhiri musim dengan medali juara Liga Primer dan Piala Liga.

Ia menjadi pahlawan sekaligus idola dengan julukan 'The Beast', tapi kemudian pindah ke Valencia dengan status pinjaman dan kewajiban pembelian permanen pada musim panas berikutnya.

City mengalahkan sejumlah klub top Eropa untuk mendapatkan striker tersebut pada 2014 setelah ia memenangkan Bola Emas untuk penghargaan pemain terbaik di Piala Dunia U-17 bersama Nigeria.

Iheanacho masuk ke tim utama di bawah Manuel Pellegrini dan menjadi pemain termuda yang mencetak hat-trick untuk City dalam enam dekade ketika ia mencetak tiga gol dalam kemenangan 4-0 di Piala FA atas Aston Villa.

Dengan cedera yang dialami Sergio Aguero, ia tampil sebagai starter dalam derbi Manchester pertama Pep Guardiola dan mencetak gol penentu dalam kemenangan 2-1 di Old Trafford.

Namun, meski pun punya rekor gol yang bagus yakni 21 gol dalam 64 pertandingan, Iheanacho tidak pernah berhasil menjadi pemain reguler dan meninggalkan klub pada 2017 untuk pindah ke Leicester.

Bek Brasil ini meninggalkan City sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran untuk Joao Cancelo, yang bergabung dalam kesepakatan senilai £60 juta, yang tidak diragukan lagi City-lah yang paling diuntungkan meski pun mereka membayar tambahan £27 juta dengan pemain asal Portugal itu sekarang menjadi pemain kunci Guardiola.

Danilo bergabung dengan harga £26,5 juta dari Real Madrid ketika Guardiola sangat ingin mengganti full-back-nya, dengan Kyle Walker dan Benjamin Mendy bergabung di musim panas yang sama dalam kesepakatan transfer yang mewah.

Cedera serius pada Mendy membuat Danilo sering dimainkan di posisi kiri yang bukan posisi favoritnya dan tampak tidak sepenuhnya nyaman.

Ia cuma membuat 40 penampilan sebagai starter dalam dua tahun, namun, meski dampaknya kecil, City tetap mendapatkan keuntungan kecil dari penjualannya.

Ada banyak air mata dari rekan satu tim, staf, penggemar dan Zinchenko sendiri ketika ia akhirnya pergi ke Arsenal di musim panas ini.

Pemain Ukraina itu sangat populer, paling tidak karena caranya yang gigih untuk terus memenangkan kembali tempatnya di starting line-up setelah City sebelumnya pernah mencoba untuk menjualnya - ke Wolverhampton Wanderers dan Napoli dengan harga yang jauh lebih murah.

Datang sebagai gelandang dari klub Rusia, FC Ufa hanya dengan £1,7 juta, ia kemudian menjadi bek kiri dan beradaptasi dengan baik ketika klub sangat membutuhkan pemain untuk posisi itu.

Ia mengoleksi empat medali Liga Primer dan tampil sebagai starter di final Liga Champions sebelum akhirnya pergi untuk bekerja dengan mantan asisten pelatih City, Mikel Arteta, yang tahu betul akan kualitasnya.

Sang striker cuma mencatatkan beberapa penampilan untuk Palmeiras ketika City membayar £27 juta untuk pemain berusia 19 tahun pada Agustus 2016.

Setelah menyelesaikan musim domestik di Brasil, ia tiba pada Januari sebagai pemain internasional senior dan membuat dampak instan, mencatatkan gol yang dianulir pada debutnya sebagai pemain pengganti, tapi kemudian mencetak delapan gol dalam 11 penampilan berikutnya.

Kedatangannya mendorong legenda klub Sergio Aguero ke level yang lebih tinggi, tetapi ketika pemain Argentina itu pergi, Jesus tidak cukup memiliki kualitas untuk menggantikan perannya.

Ia memang masih tetap mampu mencetak 95 gol dalam 236 penampilan sebelum bergabung dengan Arsenal, termasuk gol-gol penting di kandang dan tandang melawan Real Madrid di Liga Champions dan gol kemenangan di menit-menit terakhir yang membuat City mengklaim rekor 100 poin dalam satu musim Liga Primer.

Pemain sayap Spanyol itu cuma numpang lewat di Etihad Stadium, namun memberikan keuntungan yang signifikan sekali pun performanya di lapangan tidak benar-benar brilian.

Torres dibeli dengan harga hanya £21 juta dari Valencia, yang sedang bergelut dengan krisis finansial dan harus menjual seorang pemain yang kontraknya tersisa 12 bulan.

Potensinya jelas, tetapi ia merasa sulit untuk menembus tim utama yang dilatih Guardiola, yang memang dipenuhi oleh begitu banyak pemain berbakat dan lebih berpengalaman.

Mengingat Torres rutin mencetak gol untuk Spanyol, Barcelona kepincut untuk memboyongnya dan City menerima lebih dari dua kali lipat dari apa yang mereka bayarkan untuk sang pemain 18 bulan sebelumnya.

City hampir mendapatkan kembali biaya transfer penuh £49 juta yang dulu mereka bayarkan ke Liverpool untuk pemain internasional Inggris itu tujuh tahun sebelumnya, setelah periode yang sangat sukses di Etihad.

Ada banyak yang mengira sebagai perjudian ketika mereka membeli Sterling saat berusia 21 tahun tetapi setelah 339 penampilan, 131 gol dan empat gelar Liga Primer, tidak ada lagi yang membantah bahwa itu adalah langkah sukses.

Sterling membuat 96 penampilan dalam dua musim terakhirnya, namun ia merasa kurang diandalkan dan sang penyerang ingin membuat awal baru di tempat lain.

Menjualnya mungkin bisa menjadi ancaman masa depan City, namun mereka mendapatkan pemasukan yang signifikan karena Sterling memasuki tahun terakhir kontraknya dan belum pernah mencapai kesepakatan soal perpanjangan.

Ketika juara Bundesliga abadi itu menunjukkan minat pada pemain internasional Jerman, Sane menjelaskan bahwa ia ingin pulang setelah tiga musim yang sukses di Inggris.

Namun, saat kedua klub menegosiasikan harganya, Sane mengalami cedera lutut serius dalam duel Community Shield lawan Liverpool yang awalnya dikira menjadi penampilan terakhirnya untuk City.

Kesepakatan ditunda hingga musim panas berikutnya dan dengan pemain sayap itu memasuki 12 bulan terakhir kontraknya, City terpaksa melepasnya dengan harga lebih rendah.

Bayern tampak sebagai pihak yang diuntungkan dalam kesepakatan ini, namun karier sang pemain tidak terlalu mulus di Allianz Arena dan City masih menghasilkan keuntungan yang layak dari pemain yang mereka beli seharga £45 juta dari Schalke.