"Saya Sakit Hati, Tapi Dia Benar" - Luke Shaw Terima Kritik 'Pembunuhan' Dari Eks Kapten Manchester United Roy Keane

Luke Shaw menjadi sasaran kritik pedas usai Manchester United kalah 3-0 dari Manchester City di laga derbi pekan lalu, dengan dirinya dinilai bersalah atas dua gol yang tercipta. Roy Keane menyoroti buruknya penampilan sang bek kiri sekaligus mengungkit riwayat cedera Shaw sejak bergabung pada 2014 dengan berkata bahwa Shaw "bebas dari konsekuensi meski melakukan pembunuhan selama bertahun-tahun di Man United. Selalu cedera, tidak pernah benar-benar bugar."

Namun, Shaw membalas dengan performa jauh lebih baik di laga berikutnya, saat membantu The Red Devils mengukir kemenangan 2-1 atas Chelsea, Sabtu (20/9), dengan mencatat assist untuk gol penentu Casemiro.

"Terkadang kita hanya perlu menerimanya," ujar Shaw soal kritik Keane. "Dia punya banyak pengalaman, dia salah satu kapten terbaik dalam sejarah Manchester United. Tentu saja itu menyakitkan. Kritik adalah bagian dari menjadi pesepakbola. Saya mendengarnya, dan saya rasa dia benar. Minggu lalu [melawan Man City], saya memang tidak berada di level saya. Sebenarnya saya tak perlu Roy Keane untuk memberitahu itu, karena setelah pertandingan saya sendiri sudah tahu. Tapi tetap saja, itu menyakitkan."

"Umur saya tidak akan semakin muda, jadi saya harus konsisten. Saya mengalami banyak naik-turun, tapi sekarang waktunya menjaga konsistensi itu di level setinggi mungkin. Saya tahu saya bisa melakukannya. Yang terpenting adalah saya tahu seberapa bagus saya bisa tampil, manajer juga tahu itu. Semua pelatih yang pernah melatih saya juga tahu, karena saya selalu dimainkan. Jadi pasti ada sesuatu yang mereka percaya dari saya."

“Minggu lalu sangat menyakitkan bagi saya, karena itu bukan level saya. Dan saya pikir kritik itulah yang dipahami orang-orang. Tapi seperti yang saya katakan, saya menerimanya, belajar, lalu melangkah lagi."

Pernyataan Shaw menunjukkan tekadnya untuk mengakhiri kebiasaan lama dan membuktikan kualitasnya di bawah asuhan Ruben Amorim. Cedera memang kerap merusak perjalanannya bersama Manchester United, tetapi kini ia tengah mendapat menit bermain reguler, bahkan kerap mendapat peran baru sebagai bek tengah. Di tengah inkonsistensi Setan Merah, kepemimpinan dan keandalan Shaw bisa menjadi faktor penting bagi tim ke depannya.

MU bakal berharap Shaw bisa tetap bugar dan menjaga ritme setelah beberapa musim penuh gangguan cedera. Ia diproyeksikan kembali memegang peranan sentral dalam rencana Amorim untuk dua laga berikutnya melawan Brentford dan tim promosi Sunderland.