Tak Sabar Dimentori Luka Modric Di AC Milan, Ardon Jashari Berani Bandingkan Dirinya Dengan Legenda Andrea Pirlo

Milan menyelesaikan penandatanganan Jashari dari Club Brugge untuk biaya €36 juta (£31 juta/$41 juta) ditambah bonus pada awal Agustus, memenuhi impian seumur hidup bagi gelandang tersebut. Jashari menolak sejumlah klub dari Inggris, Jerman, dan Arab Saudi untuk mencoba memaksakan pindah ke Italia karena klub Serie A itu kesulitan meyakinkan klub Belgia untuk membiarkannya pergi. 

"Semua orang tahu itu adalah negosiasi yang panjang, tetapi dari kontak pertama dengan Milan, jelas bahwa saya ingin datang ke sini," katanya pada konferensi pers pada hari Rabu. "Saya tahu itu tidak akan mudah karena saya penting bagi Club Brugge dan mereka tidak akan membiarkan saya pergi dengan mudah. Kesabaran dibutuhkan. Tare selalu mengatakan kepada saya bahwa dia akan melakukan segala yang dia bisa untuk membawa saya ke sini. Meskipun klub lain datang, saya hanya ingin Milan. Sekarang kita semua senang."

Setelah musim 2024/25 yang gemilang, memenangkan Pemain Terbaik dan Pemain Muda Terbaik Liga Belgia, Jashari bergabung dengan proyek pembangunan ulang lini tengah Milan. Dia menyebut legenda klub Andrea Pirlo sebagai idolanya, menyoroti perjalanan serupa mereka dari nomor 10 menjadi pengatur permainan yang lebih dalam.

"Pemain favorit saya di AC Milan adalah Pirlo. Saya memiliki cerita yang mirip dengannya; dia memulai sebagai No. 10, begitu juga saya. Kemudian dia datang ke sini dan bermain sebagai pengatur permainan. Saya juga memulai sebagai gelandang serang, dan sekarang saya bermain lebih ke belakang. Dia adalah inspirasi besar bagi saya. Jelas, kami adalah pemain yang berbeda; saya akan bermain dengan gaya saya sendiri." katanya.

Milan juga telah menyelesaikan penandatanganan Modric dengan status bebas transfer dari Real Madrid. Bagi Jashari, bermain bersama pemenang enam kali Liga Champions yang legendaris adalah kesempatan besar karena itu akan membantunya mendapatkan pengalaman.

Dia berkata: "Modric memiliki banyak pengalaman, yang dapat membantu saya banyak setiap hari. Saya akan mencoba bersenang-senang dan menikmati bermain dengannya, dan kemudian mencoba tumbuh bersamanya."

Jashari telah mewujudkan impian masa kecilnya untuk bergabung dengan Milan dan akan siap mengenakan sepatu bolanya ketika Rossoneri menghadapi Bari pada hari Minggu dalam pertandingan knockout Coppa Italia.