Lionel Messi Siap Balas Dendam! Pemenang & Pecundang Drawing Copa America 2024 Saat Argentina Bersiap Hadapi Chile & USMNT Diadang Uruguay

Anda ingin balas dendam? Anda mendapat kesempatan lebih awal!

Chile terbukti menjadi momok bagi Messi dan Argentina di turnamen ini. Mereka telah mengalahkan Albiceleste dua kali di final, dengan Chile memenangkan gelar berturut-turut dengan menumbangkan Argentina, termasuk di Amerika Serikat tujuh tahun lalu. Banyak hal telah berubah sejak saat itu, ketika Messi dan Argentina telah merengkuh satu gelar Copa America dan, yang lebih penting, satu Piala Dunia dalam lemari trofi mereka.

Tetap saja, Anda harus bertaruh bahwa Messi dkk akan bersemangat untuk menunjukkan artinya balas dendam. Kedua belah pihak akan bertarung di fase grup dan secara kebetulan di MetLife Stadium, tempat di mana Chile berjaya pada 2016 silam. Dalam pertandingan itu, Messi gagal mengeksekusi penalti dan pensiun sementara dari timnas. Bisa dibilang, itu adalah momen terendah dalam karier profesionalnya.

Oleh karena itu, Anda berani bertaruh bahwa Messi akan berambisi untuk menghancurkan Chile di stadion tersebut. Dan, jika Argentina lolos dari grup, mereka sepertinya akan mendapat lawan yang relatif mudah di perempat-final dan semi-final untuk mencapai final karena mereka tidak bisa bertemu Brasil atau Uruguay hingga partai puncak. Secara keseluruhan, hasil undian ini cukup bagus bagi sang juara bertahan.

El Tri, saat ini, tidak dalam kondisi yang baik. Secara umum, ini merupakan tahun yang sulit buat mereka, meski berhasil meraih kemenangan di Piala Emas. Bagaimanapun, mereka memang lolos ke turnamen ini, tapi tekanan dalam tim juga semakin panas.

Sejujurnya, hasil undian ini tidak terlalu buruk bagi mereka, tapi jalan mereka jika ingin lolos ke fase gugur akan sulit. Saat ini, Venezuela berada di urutan keempat di kualifikasi Piala Dunia, Ekuador berada di urutan kelima, Dua tim tersebut juga akan senang bisa melawan Meksiko, tim yang mereka anggap lebih mending dihadapi daripada tim tiga teratas lainnya.

Yang melengkapi grup ini adalah Jamaika, musuh familiar yang tidak akan terlalu takut pada El Tri. Mengingat tim-tim yang terlibat, grup ini akan menjadi yang paling sulit, di mana tim peringkat kedua hampir pasti akan 'dihadiahi' dengan pertandingan melawan Argentina. Ini tentu saja merupakan perjalanan yang sulit.

Selama beberapa detik di sana, sepertinya ini bisa berubah menjadi skenario mimpi buruk buat tim asuhan Gregg Berhalter. Jika ada satu tim yang ingin dihindari dari dua unggulan tersebut, itu adalah Uruguay. Tentu saja, mereka muncul ke hadapan USMNT, memberi mereka tim terberat di pot itu.

Itu berita buruknya. Kabar baiknya adalah jalan keluar dari grup ini setidaknya bisa mereka amankan.

USMNT akan membuka perjalanan mereka di Copa America 2024 dengan menghadapi Bolivia, tim terburuk di CONMEBOL. Pertandingan kedua mereka adalah menghadapi Panama, tim yang sering dikalahkan USMNT di masa lalu. Enam poin akan menjadi nilai minimum dari pertandingan tersebut. Jika Anda tidak bisa mengalahkan Bolivia dan Panama di sebuah turnamen, Anda tidak pantas untuk maju.

Setelah itu, USMNT akan menghadapi pertandingan Uruguay, yang jika berjalan sesuai rencana, akan memperebutkan posisi teratas grup. Tentu saja hal ini penting karena AS ingin membuktikan bahwa mereka bisa mengalahkan tim seperti Uruguay dalam perjalanan mereka menuju tahun 2026. Jika mereka berhasil lolos dari babak penyisihan grup, kemungkinan besar mereka akan berhadapan dengan Brasil atau Kolombia di perempat final. .

Bagi Christian Pulisc dkk, jalan menuju babak fase gugur sudah terbuka, begitu pula pertandingan besar yang sangat dinanti-nantikan Berhalter.

Jika Kanada ingin lolos, dan hal ini masih menjadi sebuah "jika", maka jalan ke depan bagi mereka tentu saja sulit.

Kanada pertama-tama harus mengalahkan Trinidad & Tobago di babak play-off untuk mengamankan tempat di turnamen, dan jika berhasil, mereka mendapatkan sesuatu yang istimewa sebagai 'hadiah': Grup yang menampilkan Argentina, Chile dan Peru. Yang optimis akan melihat grup itu dan melihat peluang untuk benar-benar melawan tim bagus yang berkualitas di Piala Dunia. Orang yang pesimis akan memandang kelompok itu dengan ketakutan, mengetahui betapa bagusnya tim-tim tersebut.

Seperti USMNT dan Meksiko, pertandingan ini sangat penting bagi Kanada, yang tidak akan bertanding di kualifikasi Piala Dunia. Federasi mereka juga membutuhkan uang, sehingga berpartisipasi dalam kompetisi ini akan sangat berpengaruh besar. Tapi, jika iya, akan sulit untuk bertahan lama.

Sejak Piala Dunia, Kanada benar-benar kesulitan, dan kini mereka dihadapkan pada kesulitan lainnya karena hasil drawing ini.

Biasanya, tim mana pun yang mengikuti undian Copa America akan memikirkan satu hal: menghindari Brasil dengan cara apa pun. Anda tidak pernah ingin melawan Selecao... kecuali mungkin saat ini.

Kolombia diundi sebagai tim pot kedua bagi Brasil yang ada di pot satu, sebuah hasil undian yang sulit tentunya. Kolombia, bagaimanapun, akan merasa cukup senang dengan pertandingan melawan Brasil mengingat mereka baru-baru ini mengalahkan mereka, 2-1, di kualifikasi Piala Dunia.

Pertandingan itu dibuat lebih ajaib oleh Luis Diaz, yang kembali ke rumah untuk mencetak dua gol untuk memimpin timnya meraih kemenangan hanya beberapa minggu setelah ayahnya diculik. Melihat ayah Diaz di tribun melakukan selebrasi adalah salah satu momen menyenangkan tahun ini, dan kemenangan atas Brasil merupakan momen besar bagi tim Kolombia yang sedang naik daun.

Mengapa Kolombia tidak merasa senang dengan peluang mereka melawan Brasil, yang kemungkinan besar tidak akan diperkuat Neymar karena cedera? Mengapa mereka tidak merasa harus bertarung melewati Paraguay dan kemudian Kosta Rika atau Honduras? Dan, dengan Argentina yang berada di bagan lain, mengapa Kolombia tidak melihat tempat yang realistis untuk mencapai final, sebuah pencapaian yang belum pernah mereka gapai selama lebih dari dua dekade?

Secara keseluruhan, Kolombia akan merasa baik-baik saja dengan tempat mereka, meskipun nama mereka berada di samping Brasil untuk memulai pertandingan ini.

Kita semua tahu bagaimana kelanjutannya, namun hal ini perlu diulang: sesuatu harus dilakukan untuk mengatasi hasil undian ini.

Maklum saja, penanggung jawab diharuskan mengisi waktu TV dan membangun drama. Itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan - sulit untuk memeras 30 menit hingga satu jam dari bola pingpong, tapi itulah tugas yang harus dilakukan oleh acara-acara ini setiap saat.

Ada yang mengisi waktu itu dengan musik, namun pertunjukan ini mengisinya dengan pidato, aliran pidato yang seolah tak ada habisnya. Pidato-pidato tersebut menyinggung tentang persatuan, persaingan, vaksin, kesetiaan, uang, dan segala hal di antaranya. Presiden FIFA Gianni Infantino, presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez dan presiden CONCACAF Victor Montagliani masing-masing meluangkan waktu mereka di sana, dan ketika intro selesai, sudah hampir 50 menit mereka duduk dan menunggu.

Mungkin rincian turnamen akan mengisi waktu dengan lebih baik, dengan para pakar memperdebatkan sesuatu, apa pun, yang berkaitan dengan turnamen itu sendiri. Mungkin kita dikutuk selamanya untuk mendengkur sepanjang pertunjukan ini sampai kesenangan dimulai.

Sebagai penutup, setelah pengundian benar-benar selesai, hal itu dilakukan dengan salah. CONMEBOL tidak pernah benar-benar membahas isu-isu dalam siaran tersebut, dan baru setelah semuanya ditandatangani, barulah pembagian grup sebenarnya dapat dikonfirmasi. Tim-tim tersebut dicocokkan secara tidak tepat dan, selama beberapa menit, tidak ada yang tahu persis seperti apa grup-grup tersebut.

Semuanya sedikit berantakan, dan itu menunjukkan sesuatu mengingat semua hal yang telah terjadi sebelumnya.

Secara alami, hasil undian tidak selalu adil. Kita semua telah melihat banyak 'grup neraka' di zaman kita, saat-saat di mana keberuntungan tidak terlalu baik bagi tim tertentu yang terlibat. Namun secara umum, hasil undian ini sedikit melebar, membuat setiap grup merasa adil dari atas ke bawah.

USMNT mendapatkan Uruguay, ya, tetapi diberikan tim terendah di pot tiga dan empat. Meksiko menghindari dua tim yang berbahaya, namun diberi satu lawan yang pasti bisa mengalahkan mereka. Argentina dan Brasil tetap menjadi favorit, namun keduanya diberikan pertandingan melawan tim yang memiliki sejarah mengalahkan mereka.

Dalam hal peringkat FIFA, masing-masing grup juga merasa sangat setara. Grup B, memiliki peringkat rata-rata 38. Grup A, memiliki peringkat rata-rata 41,6, meskipun peringkat tersebut akan turun menjadi 28 jika Kanada menjadi tim yang lolos, sedangkan Grup D akan menjadi 31,25 jika favorit Kosta Rika lolos. Grup C, itu cukup sebanding dengan 38,75.

Secara keseluruhan, semuanya terasa cukup seimbang. Tidak ada tim yang bernasib buruk, dan tidak ada tim yang bernasib baik. Turnamen ini terasa siap untuk dimainkan. Kita hanya perlu melihat apa yang terjadi musim panas mendatang.