Lionel Messi & Luis Suarez Tak Berkutik Di Hadapan Kiper Keturunan Indonesia! Inter Miami Yang Bertabur Bintang Ditumbangkan FC Dallas

Semua mata jelas tertuju pada superstar Inter Miami, tapi striker lokal FC Dallas-lah yang tampil memukau di depan penonton kampung halaman. Hanya tiga menit setelah laga dimulai, Jesus Ferreira mencetak gol pembuka pertandingan lewat penyelesaian akhir yang tenang.

Sentuhan akhir Ferreira ternyata menjadi satu-satunya gol di pertandingan tersebut, dengan Inter Miami sebagian besar mengendalikan permainan sejak saat itu. Tim asuhan Tata Martino menguasai sebagian besar penguasaan bola tapi tidak cukup menciptakan peluang yang diperlukan untuk mencetak gol. Salah satu peluang terbaik mereka datang dari kaki Messi di babak pertama, tapi kiper keturunan Indonesia Maarten Paes mampu melakukan penyelamatan. Megabintang Argentina itu hampir kembali mencetak gol, tapi Paes sekali lagi menggagalkannya.

Miami punya beberapa peluang di babak kedua, dengan Luis Suarez dan Leo Campana nyaris mencetak gol, tapi mereka lebih dulu dalam posisi offside. Eks trio Barcelona Messi, Suarez dan Sergio Busquets bermain selama 64 menit sebelum akhirnya digantikan.

Maarten Paes bermain selama 45 menit sebelum diganti di awal babak kedua. Dia melakukan beberapa penyelamatan dan salah satu yang menjadi sorotan adalah upayanya menepis tendangan jarak dekat Messi.

Posisi Ferreira di USMNT sedikit tergeser, tapi dia tampaknya berniat memulai musim ini dengan baik setelah mencetak gol kemenangan. Striker FC Dallas tersebut mencetak 13 gol musim lalu, turun dari catatan 18 golnya di musim sebelumnya, namun siapa pun yang menonon MLS akan mengatakan bahwa pemain berusia 23 tahun itu adalah salah satu penyerang terbaik di liga. Bisakah dia menunjukkan performa gemilang musim ini? Jiika dia melakukannya, itu akan menjadi hal yang besar buat FC Dallas, di dalam dan mungkin di luar lapangan jika klub-klub Eropa ikut mengendus potensinya.

Memang belum mengkhawatirkan, tapi lini serang Inter Miami sedang berjuang keras dalam dua laga terakhir. Suarez belum cukup fokus dalam dua pertandingan pertamanya dan kesulitan untuk benar-benar maju serta menghasilkan peluang di sepertiga akhir. Itu pasti akan terjadi, terutama dengan Messi yang melayaninya, tapi setidaknya sejauh ini, sudah terlihat jelas bahwa, bahkan tim Barca pun masih memiliki hambatan untuk tampil cemerlang menuju musim baru. Pertanyaan lain yang harus diajukan apakah formasi 5-3-2 yang diterapkan Martino adalah sistem yang paling menguntungkan bagi skuad mereka saat ini, terutama mengingat kombinasi Robert Taylor dan Messi musim lalu.

Tur pramusim Inter Miami kini akan berlanjut ke Arab Saudi, saat mereka bersiap menghadapi Al-Hilal dan, tentu saja, Al-Nassr-nya Cristiano Ronaldo. Setelah dua pertandingan pada pekan depan dan awal bulan Februari nanti, Miami akan berangkat ke Asia untuk menghadapi Hong Kong XI serta melawan Vissel Kobe sebelum menutup pramusim dengan melawan klub masa kecil Messi Newell' Old Boys.