Lionel Messi adalah wajah baru MLS. Itu sudah menjadi takdir yang tak terelakkan semenjak ia mengumumkan bahwa Inter Miami akan menjadi rumah barunya setelah meninggalkan Paris Saint-Germain. Tetapi, ia juga telah menunjukkan bahwa kepindahannya ke Amerika Serikat bukan gimik marketing belaka lewat dua penampilan pertamanya untuk The Herons.
La Pulga menandai debutnya di laga Leagues Cup melawan Cruz Azul dengan melesakkan perekik khas Messi pada menit ke-94, mematahkan rentetan 11 laga tanpa kemenangan yang Inter Miami derita, sebelum ia susul dengan brace memukau saat menghantam Atlanta United 4-0. "Demam Messi" menjangkiti tanah Amerika, dan co-owner Miami, David Beckham, menjadi manusia paling bahagia di dunia saat itu.
Pada 2018, ketika Miami diumumkan akan mendapatkan jatah pada ekspansi MLS, Beckham bersumpah untuk membangun tim terbaik di Amerika Serikat, sebelum menambahkan: "Saya rasa Miami membutuhkan seorang bintang. Kita harus menyadari [besarnya] audiens yang kita miliki dan Miami akan berharap agar kami bisa mendatangkan seorang bintang. Itu rencana kami."
Saat itu, Messi masih merupakan seorang one-club man di puncak sepakbola Eropa bersama Barcelona. Tetapi Miami mulai menyusun rencana ambisius untuk menjadikannya sebagai "bintang" mereka, saat ia harus bercerai dengan Blaugrana pada 2020.
"Saya menghabiskan tiga tahun. Satu setengah tahunnya sangat intens," ucap owner-pengelola Inter Miami, Jorge Mas, kepada El Pais belum lama ini saat ditanya soal proses negosiasi Messi. "Saya menyelesaikannya pada akhir Mei. Beckham berbicara dengan Leo, hanya soal sepakbola, karena saat itu ia masih bermain. Saya tak ingin membuatnya merasa tertekan. Kami berbincang di Barcelona, Miami, Rosario, Doha... Seluruh Piala Dunia saya habiskan di Qatar, menonton Argentina."
Komisioner MLS Don Garber ikut angkat bicara soal peran Beckham dalam kesepakatan memboyong Messi: "Jarang sekali situasi semendukung ini, dan dia berhasil menepati janji yang dia bilang akan dia tepati. Menurut saya itu keren. David sosok yang spesial. Orang-orang tidak mengerti betapa cerdasnya David Beckham, betapa perhatiannya ia, dan seberapa keras ia bekerja."
Sepertinya bisa dibilang bahwa Messi tidak akan menerangi MLS saat ini jika bukan karena Beckham. Dan bromance-nya yang semakin mesra dengan legenda Argentina itu juga menghadirkan kebahagiaan bagi semua penggemar di dunia, tak cuma di Amerika Serikat.


.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
