Frank Lampard Cetak Sejarah, Bawa Coventry Catat Awal Musim Terbaik Di Championship

Coventry memulai musim 2025/26 dengan hasil imbang melawan Hull City sebelum mencatatkan kemenangan beruntun melawan Derby County dan QPR, di mana mereka mencetak 12 gol dalam dua pertandingan tersebut. Mereka kemudian bermain imbang di tiga laga berikutnya, sebelum rentetan lima kemenangan terbaru mereka dimulai pada 27 September melawan Birmingham City. Pada Rabu, klub mengalahkan Portsmouth 2-1, berkat brace dari Brandon Thomas-Asante. Dengan tujuh kemenangan dan empat hasil imbang, Sky Blues telah mengamankan 25 poin dari 11 laga liga pertama mereka, awal terbaik yang pernah dialami klub.

Meski legenda Chelsea itu senang setelah meraih kemenangan lagi atas Portsmouth, ia juga mengecam manajer lawan, John Mousinho, atas perilakunya di lapangan. Kedua pelatih terlihat adu mulut dan harus dipisahkan dalam perselisihan sengit di pinggir setelah peluit panjang dibunyikan.

Lampard kemudian membagikan pandangannya tentang insiden itu setelah pertandingan, mengatakan kepada wartawan, "Saya belum melihatnya lagi. Saya tidak berpikir itu (pelanggaran) saat itu. Saya pikir ini adalah stadion di mana penonton dapat menekan wasit dan saya rasa tekanan tambahan pada ofisial keempat tidak diperlukan."

Menjelaskan insiden tersebut, Mousinho membagikan pernyataannya: "Bagi saya itu terlihat jelas penalti. Bola mengenai lengannya jauh di luar badan. Saya berbicara dengan wasit dan dia tidak melihat insiden itu - dia melihat ke arah kotak penalti - tetapi saya tetap berharap seseorang dari tim ofisial menyadarinya. Saya mencoba berbicara dengan ofisial keempat tentang hal itu tetapi tidak bisa. Tapi tidak ada masalah dengan Lampard. Saya baru saja berbicara dengannya di sana dan masalah utama saya adalah dengan tim ofisial karena tidak menanganinya secara berbeda. Ini hasil yang mengecewakan, tapi saya pikir ini hasil yang adil secara keseluruhan. Kami baru bisa kembali ke permainan saat sudah terlambat."

Secara keseluruhan, mantan gelandang Inggris itu puas dengan performa timnya yang terus tak terkalahkan di Championship. Lampard berkata kepada wartawan, "Saya pikir kami bermain bagus. Datang ke sini dan terlihat begitu kuat serta berbahaya di depan gawang, dan kami bisa saja mencetak satu atau dua gol lagi, itu bagus. Orang-orang akan bersemangat, dan itu meningkat ketika Anda memenangkan pertandingan, tetapi tugas kami adalah untuk tetap fokus dan tekun. Kami senang dengan awal musim ini terkait performa dan hasil, tetapi kami tahu apa yang terjadi di liga ini jika Anda bersantai."

Manajer juga memuji bintang pertandingan, Thomas-Asante, seraya menambahkan: "Sejak hari pertama pramusim, dia luar biasa. Dia bugar, 'lapar' (haus gol), dan segar. Bagi kami sebagai staf, memiliki seseorang yang bisa bergerak dari sisi kiri ke sisi kanan, ke posisi nomor 10, lalu ke nomor 9, itu memberi kami segalanya. Lalu Anda tambahkan bakat dan kepercayaan dirinya saat ini dan dia pantas mendapat banyak pujian. Yang perlu dia lakukan sekarang adalah tetap rendah hati dan terus melakukannya. Kami membutuhkan bakat yang dia tunjukkan saat ini untuk terus berlanjut."

Lampard gagal mengamankan promosi ke Liga Primer musim lalu, meski membawa tim finis di posisi kelima setelah mengambil alih klub pada November tahun lalu. Namun, Sky Blues tersingkir dari babak play-off setelah kalah melawan Sunderland di semi-final. Kali ini, pelatih berusia 47 tahun itu bertekad untuk finis di puncak klasemen dan mengamankan promosi langsung ke kasta tertinggi. Untuk saat ini, tujuan utama Coventry adalah melanjutkan rekor tak terkalahkan mereka dan selanjutnya akan menghadapi Watford di Championship pada hari Sabtu.