Kylian Mbappe Cuma Pemain Medioker Yang Tak Selevel Vinicius Junior Di Real Madrid! - Menurut Legenda Timnas Prancis

Kylian Mbappe, yang kedatangannya ke Real Madrid dari Paris Saint-Germain disambut gegap gempita, gagal mencetak gol di tiga laga La Liga pertama. Ia baru mampu membuka rekening golnya di liga pada laga keempat, menjebol gawang Real Betis dua kali untuk membantu anak asuh Carlo Ancelotti meraih tiga poin. Namun, gol-gol tersebut masih belum cukup untuk meredam kritikan terkait kontribusinya pada permainan secara keseluruhan.

Salah satu yang paling pedas mengkritiknya ialah Christophe Dugarry, mantan penggawa timnas Prancis dan kampiun Piala Dunia 1998. Dugarry merasa banyak aspek permainan Mbappe yang mesti ditingkatkan.

Dalam wawancara bersama RMC Sports, Dugarry berkata: "Awal musimnya masih dianggap sukses. Dia mencetak gol di laga pertamanya, dan baru saja membukukan brace. Kalau cuma dilihat dari statistik, musimnya masih sukses. Tetapi, terlepas dari statistik dan jumlah gol yang signifikan, Mbappe hanyalah pemain rata-rata dan tak memiliki kontribusi yang cukup dalam permainan."

"Dan itu sudah menjadi fakta selama beberapa bulan terakhir, entah di timnas Prancis, bersama Paris Saint-Germain, atau sekarang di Real Madrid. Dia harus berkembang dalam perannya sebagai penyerang, dalam duel, dalam gesekan-gesekan fisik yang pasti dialami ketika bermain di posisinya, dalam sundulan, dalam secara kualitas teknis. Dia semakin jarang membuat perbedaan dan sekarang harus mempertanyakan dirinya sendiri. Dia harus bisa meningkatkan permainannya."

Sukar dipungkiri bahwa Mbappe mengecewakan selama Euro 2024, mengingat ia cuma mencetak satu gol - itu pun hanya lewat titik penalti di fase grup, melawan Polandia. Pun menurut Dugarry, segala kekurangan Mbappe semakin kentara karena kini ia bermain bareng Vinicius Junior, bintang Real Madrid yang difavoritkan menyabet Ballon d'Or 2024.

"Kita juga bisa melihat keterbatasan teknik Mbappe," imbuhnya. "Kita tahu dia bukan 10 besar pemain dengan teknik terbaik. Dan sekarang, keterbatasan itu kian terpampang nyata karena ada pemain seperti Vinicius di sisinya."

Mantan gelandang PSG Jerome Rothen, yang acap pasang badan untuk Mbappe selama ia masih berstatus pemain Les Parisiens, bahkan sependapat dengan Dugarry. Ia menyoroti Mbappe kalah bersinar dari Vinicius di sisi kiri dan harus bisa lebih subur ke depannya.

"Jika dibandingkan, perbedaan level fisik Vinicius dan Mbappe benar-benar terlihat," jelas Rothen. "Di situasi-situasi serupa, terutama ketika Mbappe mendapati dirinya berada di sayap kiri, Vinicius mampu menciptakan peluang dan membuat perbedaan sementara Mbappe tak bisa. Kylian kesulitan lepas dari pengawalan musuh di situasi-situasi seperti itu."

Mbappe sedang memenuhi panggilan timnas Prancis untuk menghadapi Italia dan Belgia di UEFA Nations League, masing-masing pada 7 dan 10 September. Penyerang 25 tahun itu baru akan kembali ke Madrid setelah jeda internasional dan akan beraksi ketika Los Blancos melawat ke markas Real Sociedad pada 15 September.