Penjelasan: Kenapa Kylian Mbappe Harus PECAT Ibu Kandungnya Sendiri Jika Mau Ke Real Madrid

Saat ini Kylian Mbappe diwakili oleh beberapa anggota keluarga dekatnya. Namun situasi tersebut bisa menimbulkan masalah jika megabintang Paris Saint-Germain itu hendak menegosiasikan transfernya ke Real Madrid.

Ya, hingga kini Mbappe masih dikait-kaitkan dengan kepindahan ke Madrid, mengingat ia belum memperpanjang kontraknya bersama PSG yang akan kedaluwarsa di 2024 itu. Marca pun mengklaim bahwa jika ingin hijrah ke Santiago Bernabeu, penyerang 24 tahun itu bakal terpaksa memutus hubungan profesional dengan Fayza Lamari, ibu kandungnya sendiri.

Itu karena FIFA menegakkan sebuah aturan baru, yang menyatakan bahwa transfer dan kontrak pemain hanya boleh didiskusikan oleh agen berlisensi. Lamari tidak terdaftar dalam FIFA Agent Platform, yang artinya tidak bisa bertindak sebagai perwakilan pemain mana pun secara resmi, termasuk Mbappe.

Lamari tak akan bisa mendapatkan sertifikat yang diperlukan sampai Mei 2024 – ketika ujian lisensi selanjutnya dilaksanakan – dan terancam didenda jika ia terus bertindak sebagai agen putranya.

Namun ada beberapa celah yang bisa dieksploitasi olehnya, karena tim-tim di Jerman dan Inggris memiliki batasan yang memungkinkan mereka untuk tak mematuhi peraturan FIFA untuk saat ini – Pengadilan Dortmund memutuskan bahwa tim, agen, dan pesepakbola Jerman tidak perlu mematuhi peraturan agen FIFA yang berlaku pada 1 Oktober itu, sementara di Inggris peraturan ini "diblokade" sampai sistem peradilan memberikan keputusan akhir. Pada prinsipnya, keputusan ini baru akan dibuat paling cepat pada 1 November 2023. Sampai saat itu, pasal-pasal baru terkait peraturan agen FIFA dianggap tak berlaku.

Dengan kata lain, Mbappe bisa memilih untuk hijrah ke Bundesliga atau Liga Primer Inggris jika masih ingin diwakili oleh sang ibunda dan meninggalkan PSG.