Kylian Mbappe Susul Cristiano Ronaldo & Ronaldinho Dalam "Klub Eksklusif" El Clasico Usai Bantu Real Madrid Hajar Barcelona

Real Madrid merekrut Kylian Mbappe dengan harapan ia mampu tampil gemilang di laga-laga terbesar sepakbola. Dan tidak ada partai yang lebih besar dari El Clasico—pertarungan antara Madrid dan Barcelona, dua raksasa Spanyol yang selalu menjadi pusat perhatian dunia.

Sosok seperti Mbappe memang diharapkan menjadi pembeda, dan sejauh ini ia menunaikan peran itu dengan baik. Mengenakan nomor punggung 9—nomor yang dulu melekat pada Cristiano Ronaldo setelah pindah dari Manchester United—Mbappe terus menambah daftar momen bersejarah di Santiago Bernabeu.

Mbappe gagal mencetak gol dalam pertemuan perdananya kontra Barca, saat Madrid kalah telak 4-0 dari sang musuh bebuyutan. Di Supercopa de Espana, Los Blancos tumbang lagi dengan skor 5-2 meski Mbappe menyumbang gol. Ia juga mencetak satu gol ketika Madrid dipecundangi Blaugrana 3-2 di semi-final Copa del Rey pada April lalu.

Namun, performa terbaiknya datang di laga tandang ke Catalunya pada 11 Mei dengan hat-trick ke gawang tim asuhan Hansi Flick. Akan tetapi ia dan Madrid lagi-lagi menelan kekalahan menyakitkan dengan takluk 4-3 di La Liga. 

Minggu (26/10) kemarin di Santiago Bernabeu, Mbappe kembali membuka skor dengan penyelesaian klinis setelah menerima umpan terobosan dari Jude Bellingham. Gol tersebut terbukti krusial karena Los Blancos akhirnya menyetop catatan kekalahan beruntun di tangan Barca dengan mengalahkan Lamine Yamal cs 2-1.

Dengan gol itu, Mbappe resmi mencetak gol dalam empat El Clasico berturut-turut—menjadi bagian dari klub eksklusif yang sebelumnya hanya diisi dua legenda besar peraih Ballon d'Or dari Real Madrid serta Barcelona.

Ya, Mbappe adalah pemain ketiga yang mencetak gol dalam empat partai El Clasico berturut-turut di semua kompetisi pada abad ke-21 (enam gol), menyusul Ronaldinho Gaucho antara 2004 dan 2006 (empat pertandingan, lima gol) dan Cristiano Ronaldo pada 2012 (enam pertandingan, tujuh gol).

Meski sering merasakan pahitnya kekalahan dari Barcelona, Mbappe berharap musim 2025/26 akan menjadi titik balik. Setelah mencetak 44 gol di musim debutnya bersama El Real, Mbappe mampu mempertahankan ketajamannya di depan gawang musim ini dan dinilai berada di jalur yang tepat untuk menyamai bahkan melampaui torehan tersebut. Sebuah hat-trick di Liga Champions kontra Kairat Almaty menjadi bukti bahwa striker 26 tahun itu tengah berada dalam performa luar biasa. Dengan ambisi tinggi, ia menargetkan kesuksesan baik di Spanyol maupun Eropa.

Di sisi lain, Jude Bellingham juga menorehkan sejarahnya sendiri. Gelandang muda Inggris itu mencetak gol sekaligus memberi assist dalam kemenangan atas Barca, menjadi pemain termuda di abad ke-21 yang mencatat gol dan assist di satu laga El Clasico untuk Real Madrid—mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Vinicius Junior sejak Copa del Rey 2023.

Setelah pulih dari cedera bahu, Bellingham kini mulai menemukan kembali sentuhannya—dan bagi Mbappe, memiliki tandem sepertinya bisa menjadi kunci untuk membawa Madrid kembali ke masa keemasan.