Konflik Lionel Messi-Tiongkok Berawal Dari Momen '15 Menit'

Ribuan pendukung berbondong-bondong menyaksikan pemain Argentina yang menjuarai Piala Dunia itu berlatih bersama Miami menjelang pertandingan persahabatan yang sangat dinantikan, namun para penggemar di seluruh negara Asia kecewa ketika Messi akhirnya menarik diri karena dilaporkan mengalami cedera. Michel Lamuniere, ketua dan kepala eksekutif promotor Tatler Asia, mengungkapkan bahwa keputusan ini dirahasiakan dari pihak penyelenggara hingga menit terakhir.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan The Athletic, Lamuniere menjelaskan bahwa dia baru mengetahui bahwa Messi tidak akan bermain “15 menit sebelum dimulainya” pertandingan. Dia menambahkan: “Sisa babak pertama dihabiskan untuk mencoba menemukan solusi bagi Messi untuk bermain, berbicara, dan bergerak di sekitar lapangan. [Acara] diselenggarakan dengan sempurna kecuali kurangnya informasi mengenai cedera Messi, yang kami tidak tahu”.

Jadwal pramusim yang belum pernah terjadi sebelumnya dipandang sebagai cara untuk memperluas daya tarik Miami ke pasar-pasar utama di Timur Tengah dan Asia, memanfaatkan tur pertama Messi dengan klub yang berbasis di Florida tersebut. Namun, hal itu segera berubah menjadi bencana PR, dimana para penggemar di Saudi juga kecewa karena 'Last Dance' melawan Cristiano Ronaldo tidak pernah bisa diwujudkan. Mereka ditenangkan oleh penampilan cameo Messi di babak kedua, namun warga Hong Kong tidak mendapatkan kemewahan seperti itu, dan sebagai akibatnya, pemain Argentina dan negara asalnya diolok-olok di depan umum.

Pramusim Miami yang penuh gejolak berakhir dengan reuni romantis Messi dengan klub masa kecilnya Newell's Old Boys pada Jumat (16/2). Musim MLS akan dimulai dalam waktu seminggu, dengan pertandingan pembuka liga mereka di kandang melawan Real Salt Lake.