Roy Keane Sebut Pemain Nottingham Forest 'Idiot' Dan Salahkan Mereka Atas Pemecatan Ange Postecoglou, Gary Neville Turut Kecam Evangelos Marinakis

Forest telah melalui tiga manajer permanen dalam musim yang penuh gejolak, meski lolos ke kompetisi Eropa. Nuno Espirito Santo memulai musim setelah finis di posisi ketujuh pada gelaran kemarin, tetapi dipecat pada September setelah hanya tiga pertandingan karena perselisihan publik dengan pemilik Angelos Marinakis. Penggantinya, Ange Postecoglou, ditunjuk tak lama kemudian, tetapi hanya bertahan 39 hari, memimpin delapan pertandingan tanpa kemenangan sebelum pemecatannya akhir pekan lalu. Manajer ketiga klub saat ini, Sean Dyche, ditunjuk awal pekan ini.

Mantan pemain muda Forest, Dyche ditugaskan untuk menstabilkan skuad yang sedang kesulitan dan mengembalikan soliditas pertahanan pragmatis yang membawa kesuksesan di bawah Nuno. Tantangan langsungnya adalah menavigasi jadwal padat pertandingan domestik dan Liga Europa. Dan mantan bintang Forest, Keane, menyalahkan para pemain atas peran mereka dalam kepergian cepat bos asal Australia itu.

Keane berkata, "Anda lihat para pemain Forest dan peluang yang mereka miliki. Kesempatan apa yang dia (Postecoglou) punya? Apakah mereka benar-benar ingin mencetak gol? Apakah mereka ingin mempertahankannya (Ange) dalam pekerjaan? Saya berbicara tentang pemain bagus yang bahkan tidak tepat sasaran. Kemudian manajer kehilangan pekerjaannya, Anda melihat para pemain Forest ini, dan mereka seperti, ‘oh baiklah, manajer lain telah pergi, yang baru masuk’. Idiot, jujur saja."

Gary Neville berkata: "Saya telah memecat empat manajer secara tatap muka selama saya di Salford. Jujur, sebagai pemilik klub sepakbola, itu adalah salah satu hal terburuk yang bisa Anda lakukan. Anda selalu berpikir tentang waktu yang tepat - jelas untuk klub, pada akhirnya Anda melakukannya karena klub tidak senang dan sebagai pemilik Anda tidak senang - tetapi Anda selalu berpikir tentang bagaimana Anda menyampaikan berita itu dari sudut pandang manajer."

Dia menambahkan: "Dan juga memberinya integritas. Ketika Anda dipecat sebagai manajer, Anda merasa paranoid, Anda merasa seluruh dunia melihat Anda, Anda merasa tidak enak, Anda merasa telah mengecewakan semua orang. Jadi Anda mencoba melakukannya dengan cara seberkelas mungkin, Anda mencoba melakukannya beberapa saat setelah pertandingan, Anda mencoba memastikan dia memiliki kemampuan untuk berbicara dengan staf dan pemainnya dan memiliki waktu untuk membuat pernyataan. Melakukannya 15, 20 menit setelah pertandingan, Jill (Scott) mengatakannya dengan indah, meninggalkan stadion, dan kemudian melakukannya 20 menit setelah pertandingan…"

Masalah bos baru Forest termasuk tim yang pertahanannya tidak terorganisir, skuad dengan kepercayaan diri rendah setelah awal musim yang sulit, dan budaya klub yang kacau di bawah pemilik yang 'gatal' memecat (manajer). Dia juga harus menyatukan basis penggemar yang terpecah setelah kepergian Nuno Espírito Santo yang populer. Untuk mengatasi masalah ini, Dyche harus memulihkan dasar-dasar, sebuah strategi yang disadari oleh pemilik klub yang ambisius tetapi mungkin tidak dapat ditoleransi dalam jangka panjang karena ia mengejar gaya bermain yang dinamis.

Dan dia memulai dengan awal yang gemilang dengan kemenangan 2-0 yang meyakinkan atas Porto di Liga Europa. Selanjutnya adalah perjalanan tandang ke Bournemouth dan ada laga menarik ke Manchester United pada November di depan mata.