Jude Bellingham, Cristiano Ronaldo & Musim Debut Tersukses Dalam Sejarah Real Madrid

Madrid diduga tidak percaya bahwa Roberto Carlos tersedia pada tahun 1996. Pemain Brasil ini pernah membintangi Inter pada musim 1995/96, dan dianggap sebagai salah satu prospek terbaik Eropa setelah hanya satu tahun di Serie A.

Dia juga melanjutkan tren tersebut di Madrid, dengan menjadi starter dalam 37 pertandingan liga di musim debutnya, mencetak lima gol dan membuat 12 assist saat Madrid memenangkan La Liga.

Superstar sepakbola, Ferenc Puskas, tidak bermain selama dua tahun setelah meninggalkan Budapest Honved di negara asalnya, Hongaria, dan bergabung dengan Madrid. Tapi Anda tidak akan tahu.

Puskas mencetak empat hat-trick di musim Liga pertamanya, dan mengakhiri tahun tersebut dengan 33 gol di semua kompetisi sekaligus meraih Piala Eropa.

Apakah ada transfer yang lebih kontroversial dari ini di dunia sepakbola? Luis Figo mengkhianati penggemar Barcelona dengan hijrah ke Madrid dengan biaya yang memecahkan rekor dunia pada tahun 2000, dan terus membenarkan biaya besar dalam kampanye debutnya yang gemilang.

Dia menyelesaikan musim dengan 14 gol, dan membawa Madrid meraih gelar liga pertama mereka sejak 1997.

Alfredo Di Stefano memerlukan beberapa bulan untuk mulai bermain di Madrid, namun begitu ia berhasil melakukannya, penyerang legendaris ini membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Dia mencetak 27 gol dalam 28 penampilan selama musim perdananya, membawa Los Blancos meraih kemenangan La Liga pertama mereka dalam dua dekade. Itu adalah musim yang mengubah nasib sebuah klub yang sebelumnya mengalami kebuntuan.

Ronaldo melewatkan tiga bulan pertama musim 2002/03 karena cedera setelah tiba di Madrid dari Inter, namun kembalinya sangat layak untuk ditunggu.

'Il Femoneno' mengakhiri musim dengan 29 gol dalam 42 penampilan, termasuk hat-trick menakjubkan di Old Trafford pada perempat-final Liga Champions, dan memecahkan rekor penjualan kit pada hari pertama transfer. Dia memang menuju akhir dari tahun-tahun puncaknya, namun kedatangan Ronaldo mencerminkan era Galactico dalam kejayaannya.

Kualitas Mesut Ozil dalam seragam Madrid agak terlupakan, karena akhir kariernya yang mengecewakan, tapi pada tahun pertamanya di Bernabeu, playmaker Jerman ini sama efektifnya dengan gelandang mana pun di Eropa.

Menjadi penentu bagi tim asuhan Jose Mourinho, ia berhasil membuat 25 assist dan menjadi penyuplai sempurna untuk Cristiano Ronaldo.

Memang ada beberapa kekhawatiran terhadap Gareth Bale saat ia tiba di Madrid. Bisakah pemain Inggris benar-benar berhasil di La Liga? Apakah tekanan pada seragam ini akan terlalu berat bagi pemain yang minim pengalaman di Liga Champions?

Dia menjawab semua pertanyaan itu - dan lebih banyak lagi - dengan gaya yang tegas. Meskipun berjuang dengan cedera di bulan-bulan awal musim perdananya, Bale mencatatkan 38 kontribusi gol di musim debutnya - yang paling spektakuler datang dari gol individunya yang brilian untuk memenangkan final Copa del Rey melawan Barcelona, dan Madrid akhirnya memiliki senjata sempurna untuk dipasangkan dengan Ronaldo.

Zinedein Zidane mengubah Madrid sepenuhnya setelah kedatangannya, menambahkan kualitas lini tengah yang tak terbantahkan buat Los Blancos, dan menunjukkan penampilan berkelas pada pendekatan permainan yang biasa-biasa saja di era Galacticos.

Momen paling ikonik dari musim debutnya terjadi tepat di akhir musim, ketika pemain Prancis itu melepaskan tendangan voli menakjubkan ke sudut atas untuk mengalahkan Bayer Leverkusen di final Liga Champions.

Cristiano Ronaldo tampaknya memang terlahir untuk selalu sukses di Madrid. Namun, hanya sedikit yang bisa membayangkan betapa bagusnya dia di ibu kota Spanyol.

Musim pertamanya bukanlah musim terbaiknya di Spanyol - ia hanya mampu mencetak 33 gol di semua kompetisi. Meski begitu, ia tetap menunjukkan betapa bagusnya dirinya, dan menyiapkan panggung untuk tahun-tahun gemilang berikutnya.

Bias kekinian mungkin nyata di sini, namun Bellingham memulai musimnya di Madrid dengan melampaui angka yang dibuat oleh Zidane dan Ronaldo - dan sejak itu tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Los Blancos telah mengubah cara bermain mereka tahun ini, dengan Bellingham berfungsi sebagai titik fokus dari semuanya, pencetak gol mematikan dan dinamo lini tengah yang tak terhentikan, sekaligus membuat dirinya disayangi oleh para Madridista di seluruh dunia.

Carlo Ancelotti memiliki Galactico sejati, dan ini hanyalah awal dari apa yang mungkin bisa ia capai.