Ke Mana Jose Mourinho Akan Berlabuh Usai Dipecat AS Roma?

Mourinho memiliki beberapa pendukung di dewan Barcelona ketika ia pertama kali diperkirakan akan mengambil alih Camp Nou pada tahun 2008. Namun, Joan Laporta memilih Pep Guardiola karena ia ingin tetap setia pada filosofi klub yang terinspirasi Johan Cruyff. Kisah serupa terjadi ketika Mourinho kembali dikaitkan dengan peran tersebut enam tahun kemudian, dan pelatih asal Portugal yang pragmatis itu tetap tidak cocok dengan gaya permainan pilihan Barca.

Tetapi, manajer mereka saat ini Xavi Hernandez, yang berakar pada tradisi Tim Catalan, berada di bawah tekanan kuat, dengan Blaugrana merosot ke posisi keempat di La Liga dan baru-baru ini dikalahkan oleh rival sengit mereka, Real Madrid, di final Piala Super Spanyol.

Terlebih lagi, situasi keuangan Barca masih memprihatinkan. Mereka menghabiskan banyak uang dalam beberapa musim terakhir dengan harapan kesuksesan jangka pendek akan menjamin masa depan klub dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pendekatan terhadap The Special One tidak dapat dikesampingkan. Ini benar-benar akan bertentangan dengan apa yang seharusnya diperjuangkan Barca, namun mereka sudah terbiasa menjual habis 'aset' mereka dalam beberapa tahun terakhir dan Laporta sekali lagi dapat memutuskan bahwa masa-masa sulit memerlukan tindakan yang sangat mendesak...

Erik ten Hag tersenyum ketika bertemu Sir Jim Ratcliffe dan manajer mengatakan bahwa dia mengadakan pembicaraan panjang dan produktif dengan investor baru Manchester United, yang akan mengawasi operasional sepak bola di Old Trafford. Namun, tidak dapat disembunyikan fakta bahwa pekerjaan pelatih asal Belanda itu dipertaruhkan. Dengan United berada di urutan ketujuh di Liga Primer dan sudah tersingkir dari kompetisi Eropa, Ten Hag akan dipecat jika hasil tidak membaik antara sekarang dan akhir musim.

Akibatnya, beberapa manajer disebut-sebut sebagai penggantinya oleh berbagai media. Mourinho bukan salah satu dari mereka sampai sekarang dan kembali ke United tampaknya masih sangat kecil kemungkinannya, mengingat betapa buruknya hal-hal yang berakhir di masa lalu.

Tetapi masa jabatan Mourinho mendapat sorotan berbeda karena perjuangan klub selanjutnya, karena sudah jelas bahwa ada masalah yang mengakar di Old Trafford sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson yang semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Mourinho juga selalu menyatakan bahwa finis kedua bersama United pada musim 2017/18 adalah salah satu pencapaian terbesarnya sebagai pelatih dalam situasi tersebut. Dia mungkin tergoda untuk memperbaikinya dengan memainkan peran penting di era baru di Old Trafford jika dia merasa akan mendapatkan dukungan yang tidak dia rasakan pada periode pertamanya di Manchester.

Namun, apakah Ratcliffe benar-benar bersedia menaruh kepercayaannya pada karakter yang mudah terbakar tersebut, ya, itu adalah cerita yang berbeda...

Asosiasi Sepakbol Brasil (CBF) tidak bisa beristirahat saat ini. Seandainya mereka menunggu seminggu lagi, mereka bisa saja segera mempekerjakan Mourinho, yang akan menghilangkan kekecewaan dan rasa malu yang disebabkan oleh keputusan mengejutkan Carlo Ancelotti untuk tetap bertahan di Real Madrid.

Tetapi, harapan Mourinho untuk menangani Brasil tidak hilang selamanya. Dorival Junior menggantikan Fernando Diniz, yang dipecat sebagai pelatih sementara setelah awal yang buruk di kualifikasi Piala Dunia negaranya, dan memiliki kontrak hingga Desember 2026.

Namun, jika mantan pelatih Sao Paulo itu gagal menghentikan keterpurukan Selecao di Copa America tahun ini, CBF dapat dengan mudah memutuskan untuk beralih ke Mourinho, yang dilaporkan menyatakan minatnya untuk mengambil alih kepemimpinan musim panas mendatang sebelum semua drama dengan Diniz dan Ancelotti.

Pemilik Chelsea Todd Boehly transfer mengejutkan - meskipun itu tidak masuk akal. Selain biaya yang menggelikan dan kontrak delapan tahun yang konyol, pebisnis asal Amerika itu bahkan mencoba memaksakan Cristiano Ronaldo untuk masuk ke skuad ketika masih di bawah asuhan Thomas Tuchel.

Maka, sangat mungkin bahwa dewan direksi The Blues akan mencoba membawa kembali Mourinho untuk ketiga kalinya di Stamford Bridge jika mereka memutuskan untuk memecat Mauricio Pochettino, yang memiliki skuad bernilai lebih dari £1 miliar ($1,28 miliar) dan berada di peringkat kesembilan di Liga Primer. Ini tentu lebih masuk akal dibandingkan keputusan mempekerjakan kembali Frank Lampard!

Sedangkan bagi Mourinho, Chelsea jelas memiliki tempat khusus di hati The Special One dan dia hampir tidak menyembunyikan rasa irinya pada banyaknya pemain mahal yang tersedia untuk Pochettino. Tapi mungkin semua orang yang terlibat akan curiga bahwa ini adalah langkah mundur yang tidak tepat.

Aurelio De Laurentiis telah meminta maaf kepada para penggemar Napoli karena telah menghancurkan tim pemenang gelar yang tampak lebih dari mampu mendominasi sepakbola Italia selama bertahun-tahun yang akan datang. Perselisihannya dengan mantan manajer Luciano Spalletti dan keputusan buruk untuk menggantikannya dengan Rudi Garcia telah membuat sang juara musim lalu berada dalam bahaya besar karena bisa gagal finis di empat besar di bawah manajer interim Walter Mazzarri (penunjukan aneh lainnya!).

Apa pun yang terjadi, Napoli akan mencari manajer baru di akhir musim dan Mourinho bisa saja tergoda untuk mengambil alih klub yang diberkahi suporter yang bahkan lebih bersemangat dibandingkan Roma, terutama jika dia yakin kalau Victor Osimhen maupun Khvicha Kvaratskhelia tidak akan dijual selama musim panas.

Dalam hal ini, langkah ini sangat masuk akal. Namun, De Laurentiis dan Mourinho sama-sama memiliki ego yang besar - apakah Stadio Diego Armando Maradona cukup besar untuk mereka berdua?

Apa pun yang terjadi di Euro 2024, kemungkinan besar Inggris akan mencari pelatih baru musim panas nanti. Jika The Three Lions ingin mengakhiri puasa gelar mereka, itu akan menjadi cara sempurna bagi Gareth Southgate untuk mengakhiri masa jabatannya selama delapan tahun. Jika Inggris sekali lagi gagal dalam tugasnya, tidak mungkin dia dibiarkan melanjutkan pekerjaannya. Dalam skenario terakhir, Mourinho pasti akan tergoda untuk tugas besar ini, dan peluang untuk mengambil alih jabatan jelas akan sayang untuk dilewatkan.

Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) juga akan mempertimbangkan potensi pencalonannya dengan serius. Ingat, Mourinho ditawari pekerjaan di tim nasional pada tahun 2007, dan meski minta terhadapnya telah merosot sejak saat itu, ia masih memiliki banyak pengagum di Inggris.

Gaya permainannya mungkin tidak terlalu menarik dan jika 'gaya konservatif' Southgate yang melemah telah membuat marah para pendukung, bagaimana reaksi mereka terhadap Jose-ball? Namun, 'pengemis' tidak bisa memilih, dan bagi negara yang belum pernah memenangkan trofi internasional sejak tahun 1966, mempekerjakan seorang pemenang seperti Mourinho yang memahami sepakbola Inggris luar-dalam mungkin dianggap sebagai tindakan yang tidak perlu.

Betapa cepatnya segala sesuatunya berubah dalam sepakbola! Kurang dari enam bulan yang lalu, Eddie Howe dipuji secara universal atas pekerjaan luar biasa yang dia lakukan dalam membuat Newcastle lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam dua dekade. Sekarang, dia terancam dipecat setelah serangkaian hasil yang mengejutkan.

Newcastle finis di posisi terbawah grup Liga Champions mereka setelah hanya memenangkan satu pertandingan, dan enam kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di Liga Primer membuat mereka merosot ke urutan sepuluh. Cedera telah menjadi masalah, namun rasa simpati itu hanya berlalu sebentar saja mengingat kekayaan pemilik klub dan jumlah uang yang dihabiskan untuk skuad Howe.

Maka, tidak mengherankan jika nama Mourinho menjadi perbincangan karena ia menyombongkan diri sebagai sosok yang sangat dikagumi oleh para pendukung Newcastle di Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF). Selain itu, meski The Magpies menghadapi masalah Financial Fair Play (FFP), Mourinho akan memanfaatkan kesempatan untuk sekali lagi bekerja di klub yang memiliki dana besar yang akan memberinya peluang bagus untuk memulihkan reputasinya yang ternoda selama tugas sebelumnya di Inggris, di Tottenham.

Kemungkinan besar akan bergerak sejauh ini... Kita sudah tahu bahwa Mourinho menerima tawaran menggiurkan dari klub Saudi Pro League (SPL) yang tidak disebutkan namanya musim panas lalu dan akan mengejutkan jika dia belum menerima tawaran lain.

Mourino jelas tidak akan terburu-buru melakukan apa pun. Dia akan menunggu waktunya dan melihat peluang lain apa yang muncul. Tapi, dia selalu mengatakan bahwa dia bisa melihat dirinya bekerja di Arab Saudi suatu hari nanti, dan mengakui bahwa dia tertarik dengan prospek untuk mencoba memenangkan Liga Champions AFC.

“Pintu selalu terbuka bagi saya di Arab Saudi,” katanya kepada MBC Egypt TV pada bulan Oktober. "Saya ingin merasakan perkembangan di sana. Cristiano [Ronaldo] adalah orang pertama yang pergi ke sana dan segera memberikan perspektif berbeda. Para pemain pada awalnya berpikir bahwa ini adalah pertunjukan satu orang, tetapi mereka menyadari di musim panas bahwa semuanya benar-benar berubah. Banyak pemain, tidak hanya pada periode terakhir karier mereka, tetapi juga beberapa pemain di tahun-tahun terbaik dalam karier mereka, datang karena kompetisi ini nyata."

Mourinho mungkin akan menerima tawaran yang lebih menantang dalam beberapa hari, minggu, dan bulan mendatang, tapi dia pasti tidak akan menerima tawaran yang lebih menguntungkan. Untuk PIF, Anda tidak bisa memberi harga pada sebuah nilai dengan menyatukan kembali Ronaldo dengan Mourinho di SPL.