Jens Lehmann: Arsenal-nya Mikel Arteta 'Setengah-Setengah' Kejar Juara Liga Primer

Kebangkitan Arsenal musim ini sangat menonjol, dengan peningkatan performa yang menempatkan mereka di puncak klasemen Liga Primer, meski mencatatkan satu pertandingan lebih banyak dari rivalnya Manchester City. Namun, Meriam London gagal di Eropa menyusul tersingkirnya mereka dari Liga Champions secara mengecewakan di tangan Bayern Munich di babak perempat-final. Hal ini menjadikan gelar Liga Primer sebagai satu-satunya peluang meraih gelar yang tersisa bagi Arsenal, tapi Jens Lehmann tidak yakin bahwa skuad saat ini memiliki apa yang diperlukan untuk menaklukkan Inggris.

Mantan kiper Jerman Lehmann, yang bermain untuk Arsenal antara tahun 2003 dan 2008 dan merupakan bagian dari skuad Invincibles mereka, menunjukkan perbedaan utama antara skuad saat ini dan skuad pembuat sejarah yang dipimpin oleh Arsene Wenger, berbicara kepada The Daily Mail ia mengatakan: "Mereka sangat berbeda dengan kami (Invincibles) dalam pendekatan permainan. Mereka jauh lebih berhati-hati dan lebih lambat dalam menguasai bola. Secara fisik, mereka lebih banyak berlari dan berlari dengan intensitas tinggi tetapi mereka tidak bermain lebih cepat dari kami karena kami bermain dengan satu sentuhan."

"Mereka semua melakukan tiga, empat sentuhan sekaligus. Dan jika Anda terlalu berhati-hati dalam sepak bola, Anda tidak bisa memenangkan trofi. Seringkali, tim paling berani adalah yang akan memenangkan liga. Saya ingin mereka memenangkan gelar, tapi hal itu merugikan mereka di pertandingan-pertandingan tertentu. Sudah 20 tahun sejak kami memenangkan liga dan saya berharap Arsenal menang, namun hal itu tidak berada di tangan mereka lagi dan itu adalah kelemahannya."

Mantan kiper ini juga kecewa dengan tersingkirnya Arsenal dari Eropa.

“Saya sangat kecewa dengan kekalahan mereka dari Bayern Munich di Liga Champions,” katanya.

"Setelahnya, mereka menunjukkan reaksi hebat saat mengalahkan Chelsea dan Tottenham. Tapi untuk menjadi klub besar, Anda harus memenangkan trofi. Dia (Mikel Arteta) melakukan tugasnya dengan baik, namun sayangnya, Anda sedang berbicara dengan pria yang mencintai Arsenal, yang menginginkan mereka meraih kemenangan dan tidak hanya berada di papan atas."

Kritik Lehmann meluas hingga keputusan Arteta mengganti Ramsdale dengan Raya di awal musim. Dia mempertanyakan logika di balik memprioritaskan kiper yang relatif tidak berpengalaman dari Brentford dibandingkan Ramsdale, talenta Inggris yang menjanjikan.

“Saya tidak pernah mengerti dengan keputusan terhadap (Aaron) Ramsdale,” ujarnya blak-blakan.

"Jika Anda memiliki kiper Inggris yang bagus dan berani di klub besar Inggris yang bekerja dengan baik dan kemudian Anda mendatangkan pemain Spanyol yang belum pernah bermain untuk klub besar di level itu - itu tidak masuk akal. Kiper adalah posisi yang paling penting di tim. Jika saya Ramsdale, saya tidak tahu bagaimana saya akan bereaksi karena itu tidak mudah pada usia itu. Ketika Anda lebih tua, itu berbeda."

Meriam London akan berupaya mempertahankan posisi mereka di puncak dengan meraih kemenangan saat menghadapi Bournemouth pada lanjutan Liga Primer, Sabtu (4/5) malam WIB.