Ini 12 Tim Terbaik Untuk Memulai Main Football Manager 2024

Chris Hughton meletakkan dasar, lalu datanglah Potterball dan Roberto De Zerbi membawa mereka ke Eropa. Sekarang saatnya Anda membawa Brighton ke level berikutnya.

The Seagulls telah menjadi tim favorit kedua semua orang di Inggris berkat gaya permainan mereka yang berani dan kemampuan mereka dalam mengatasi gangguan.

Pemain senior seperti Lewis Dunk dan Solly March dilengkapi dengan Kaoru Mitoma, Joao Pedro, dan anak ajaib seperti Evan Ferguson, jadi masa depan cerah menatap... Brighton. Anda bisa membawanya ke puncak, kan?

Ryan Reynolds dan Rob McElhenney punya targer menembus Liga Primer dalam beberapa tahun. Itulah tujuan Wrexham dan mereka semua ikut serta. Selamat datang di pertunjukan.

Namun, pertama-tama, Anda harus membawa naik tim Wales itu dari League Two, League One dan terakhir, Championship.

Anda memiliki anggaran yang layak untuk bermain, tetapi itu memerlukan rekrutmen yang cerdas, taktik yang tepat, dan, yang paling penting, gol-gol Super Paul Mullin.

Dengan persediaan uang Saudi yang sepertinya tidak ada habisnya untuk dimainkan di bursa transfer, memulai permainan dengan Newcastle United bisa sangat menyenangkan, seperti yang bisa dibuktikan oleh Antoine "Community Shield" Griezmann.

The Magpies telah mulai mengumpulkan koleksi pemain yang layak di St James' Park dan mulai menantang tatanan yang sudah ada, tetapi ada beberapa hal yang masih kurang.

Bisakah Anda memikat pemain besar - Kylian Mbappe, siapa lagi? - Tyneside dan memberikan gelar Liga Primer untuk pendukung setia Geordie? Tentu saja Anda bisa.

Saat Anda memimpin Inter Miami, David Beckham adalah bos Anda dan Lionel Messi adalah GOAT yang bertugas menginspirasi Anda menuju dominasi MLS. Hebat.

Messi didukung oleh beberapa pemain lama Barcelona, termasuk Jordi Alba dan Sergio Busquets, jadi sudah ada pemain yang cukup kuat di Miami, tapi tidak sesederhana itu di MLS. Anda harus bekerja keras untuk bisa lolos ke babak play-off.

Mengelola tim di MLS adalah prospek yang jelas berbeda dari mengelola di Eropa, namun ada banyak hal yang harus dipecahkan dan ini merupakan tantangan yang menyenangkan. Bisakah Anda memimpin tim Amerika menuju kejayaan Piala Dunia Antarklub?

Ajax adalah klub Belanda tersukses sepanjang masa, tetapi semuanya tidak baik-baik saja di Amsterdam pada tahun 2023.

Meski pun dominasi domestik diharapkan terjadi, hal itu tidak selalu terjadi dan tim-tim seperti PSV, Feyenoord, dan AZ terus-menerus mengejar Anda.

Setelah Anda menguasai Eredivisie, tantangan besar bagi pelatih kepala Ajax mana pun adalah menaklukkan sepakbola Eropa.

Masa kejayaan Johan Cruyff dan Louis van Gaal tinggal kenangan di tahap ini. Bukankah sudah waktunya masa itu kembali?

Apa yang diperlukan Manchester United untuk memenangkan Liga Primer lagi? David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, dan Erik ten Hag semuanya sudah memikirkannya dan gagal.

Sesuatu yang drastis perlu terjadi di Old Trafford, tapi Anda akhirnya punya visi. Terlalu banyak manajer yang terbebani oleh masa lalu, bekerja keras di bawah bayang-bayang Sir Alex Ferguson sambil terikat pada konsep "DNA Manchester United" yang sulit dipahami.

Ferguson pernah terdorong oleh keinginan besar untuk "menghancurkan Liverpool" dan Anda akan melakukan hal yang sama agar Pep Guardiola dan tim biru Manchester terpuruk.

Saatnya membawa pulang sepakbola.

Inggris belum pernah memenangkan turnamen besar sejak 1966, meski memiliki banyak tim berbakat selama bertahun-tahun.

Gareth Southgate dkk nyaris mewujudkannya di Piala Dunia 2018 dan Euro 2020, namun generasi baru yang dipimpin oleh Jude Bellingham, Bukayo Saka, dan Phil Foden siap bersinar. Atau mungkin Anda akan kembali percaya pada nama-nama lawas?

Inilah tantangannya: membirukan Munich.

Kesulitan di lapangan dan permasalahan finansial telah menyebabkan 1860 Munich terdampar di kasta ketiga sepakbola Jerman, namun Anda bisa mengubahnya menjadi kekuatan sejati.

Satu-satunya gelar Bundesliga mereka datang pada tahun 1966 dan mereka hanya memenangkan DFB Pokal dua kali, jadi tugasnya di sini adalah memperluas daftar penghargaan tersebut dan mengguncang kembali sepakbola Jerman.

Bayangkan saja betapa serunya derbi Munich reguler lagi - belum ada satu pun yang terjadi di Bundesliga sejak tahun 2004! Bayern Munich sudah terlalu lama menguasai segalanya.

Piala Dunia identik dengan Brasil, dengan Samba Soccer memberikan rekor lima gelar untuk Selecao, namun mereka belum pernah memenangkan trofi tersebut sejak 2002.

Ketika Anda mempertimbangkan banyaknya talenta yang tersedia bagi para pelatih Brasil selama bertahun-tahun, kekeringan tersebut sejujurnya tidak dapat diterima, jadi inilah saatnya untuk mengubah keadaan.

Mungkin Anda akan membangun tim Anda di sekitar Vinicius Jr atau mungkin Anda akan mengantarkan Endrick untuk memimpin Generasi Emas berikutnya menuju kejayaan. Apapun jalan yang Anda pilih, kesuksesan adalah hal minimum di Maracana.

Sebelum kebangkitan modern Paris Saint-Germain yang dipicu oleh uang, Saint-Etienne adalah tim dengan gelar Ligue 1 terbanyak.

Masa-masa kejayaan sudah jarang terjadi sejak tahun 1970an ketika mereka mendominasi kancah lokal dan mencapai final Piala Eropa, dan sekarang mereka malah terdampar di Ligue 2.

Itu tidak cukup baik untuk tim sebesar ini dan Les Verts pantas mendapatkan yang lebih baik, jadi promosilah dari Ligue 2 dan kembali tantang PSG dan yang lain.

Athletic Club di Bilbao adalah salah satu tim paling menarik di La Liga dan mereka mewakili tantangan unik di Football Manager karena kebijakan transfer klub.

Mereka hanya merekrut pemain Basque atau Spanyol dan berusia di bawah 17 tahun, yang berarti variasi rekrutmennya sangat kecil. Untuk menempatkan ini dalam konteksnya, ibarat Everton hanya merekrut pemain yang berasal dari Liverpool.

Di dunia di mana sepakbola kini penuh dengan tim-tim impian multinasional, ada sesuatu yang menarik tentang cara Bilbao melakukan sesuatu. Namun, hal ini jelas membuat segalanya menjadi lebih menantang!

Membantu menempatkan bintang di atas lambang Genoa dengan mengakhiri penantian selama satu abad dan memberikan gelar Serie A ke-10 mereka.

Hanya tiga tim di Italia yang mendapatkan bintang di lencana mereka - Juventus, Inter dan AC Milan - dan Genoa hampir bergabung dengan klub ternama tersebut.

Promosi kembali ke Serie A untuk musim 2023/24, tantangan bagi Il Grifone di awal permainan adalah untuk tetap bertahan, tetapi setelah Anda berhasil melakukannya, inilah saatnya untuk membangun kejayaan.

Dengan pemain seperti Albert Gudmundsson, Kevin Strootman, dan il Re tigre, Mateo Retegui, hal itu pasti bisa dilakukan juga.