"Jadi Tim Kok Jelek Banget" - Inggris Dikecam Legenda Belanda Setelah Kemenangan Kontroversial Di Euro 2024

Inggris memetik kemenangan 2-1 dramatis atas Belanda di semi-final Euro 2024, Kamis (11/7) dini hari WIB. Sempat tertinggal cepat, The Three Lions mampu membalas sebelum akhirnya Ollie Watkins menceploskan gol kemenangan pada menit ke-90 dan mengantarkan tim Gareth Southgate ke partai final.

Namun, pertandingan tersebut tak lepas kontroversi. Berusaha memblokir sepakan Harry Kane, bek Belanda Denzel Dumfries didakwa melanggar kapten timnas Inggris tersebut. Wasit Felix Zwayer awalnya tak menunjuk titik putih, tetapi lantas mengubah keputusannya setelah melihat tayangan ulang VAR dan Kane mengonversi penalti yang akhirnya dihadiahkan untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-18.

Beberapa bekas bintang timnas Belanda pun tak terima dengan keputusan wasit. Rafael van der Vaart, bekas gelandang Real Madrid dan Tottenham, mencak-mencak.

"Saya kesal sekali dengan orang-orang Inggris itu," akunya pada NOS. "Jadi tim kok jelek banget. Pelan sekali, mereka sudah tak ingin melakukan apa pun. Kami juga tak bisa banyak berbuat. Mungkin saya agak emosional, tetapi pertandingan ini sebenarnya bisa lebih baik lagi."

"Menurut saya ini tak dapat dipercaya. Lihatlah babak kedua, dalam sebuah pertandingan semi-final, benar-benar tim yang payah... pemain-pemain hebat merumput di lapangan dan menurut saya mereka bermain bagus selama setengah jam... Pada titik tertentu, rasanya Belanda semakin bagus dan bagus. Kami semakin baik, mendapat dua-tiga peluang yang bisa dieksekusi dengan lebih baik. Lalu di menit-menit akhir..."

Pierre van Hooijdonk, mantan striker yang cukup sukses di Celtic dan Nottingham Forest, menuntut agar wasit laga Inggris vs Belanda dilarang mengadili laga-laga besar lain di masa mendatang.

"Mereka [Inggris] boleh berterima kasih pada Felix Zwayer. Dia benar-benar harus di-blacklist. Jelek banget," ucap Hooijdonk pada NOS.

"Di babak kedua terjadi lagi. Cody Gakpo berduel tapi dia meniup peluit sekenanya, 10 meter dari hakim garis. Itu adalah momen-momen krusial di laga ini. Inggris lebih baik di babak pertama, tetapi Belanda jauh lebih baik di babak kedua. Belanda tak banyak menyerang gawang lawan, tetapi secara keseluruhan cukup berimbang."

"Ini bisa kita bahas panjang lebar, tetapi jika Anda mendakwa penalti untuk pelanggaran seperti ini, bisa-bisa di final nanti ada delapan penalti. Benar-benar buruk."

Mengentaskan perlawanan Belanda, The Three Lions akan bertemu Spanyol pada partai final Euro 2024 di Olympiastadion, Senin (15/7) dini hari WIB. Kane cs bakal berharap Inggriscabang pria dapat mengubur hantu-hantu masa lalu dan akhirnya mengikuti jejak tim wanita menjadi juara Eropa.