Jujur-Jujuran Dengan Arne Slot, Pahlawan Liverpool Harvey Elliott Merasa "Marah & Frustrasi"

Harvey Elliott menjadi pembeda saat Liverpool dijamu Paris Saint-Germain di leg pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (6/3) dini hari WIB. Masuk menit 85 menggantikan Mohamed Salah, penyerang 21 tahun itu mencetak gol kemenangan dengan sentuhan pertamanya, memastikan kemenangan 1-0 di Parc des Princes.

Elliott mencatatkan 18 penampilan buat The Reds musim ini, tapi hanya empat sebagai starter. Kesempatan bermainnya makin terbatas musim ini gara-gara cedera patah kaki saat membela timnas Inggris U-21, sehingga mengganggu momentumnya.

Setelah menjadi pahlawan di Paris, Elliott mengaku telah berbicara dengan Slot mengenai minimnya menit bermain yang ia dapatkan.

"Pembicaraan yang sangat jujur dan terbuka," ujar mantan pemain Fulham tersebut. "Sekarang tergantung pada saya untuk bekerja keras, menunjukkan semua yang telah dia ajarkan kepada saya. Saya sedang berusaha memperbaikinya, bekerja lebih keras, dan berusaha masuk ke dalam tim."

"Di saat yang sama, saya merasa tidak bisa terlalu marah atau frustrasi karena, sejujurnya, tim sedang tampil luar biasa. Seperti yang saya katakan, ini adalah permainan tim, bukan hanya tentang saya. Saya hanya perlu memastikan saya siap dalam momen-momen seperti malam ini, di mana saya bisa berkontribusi. Saya harus tetap dalam kondisi mental yang tepat agar bisa masuk dan memberi pengaruh pada permainan."

"Ada saat-saat di mana saya ingin bermain tetapi tidak mendapat kesempatan. Tapi momen seperti malam ini yang membuat saya tetap termotivasi dan menjaga rasa lapar dalam diri saya untuk menunjukkan kemampuan serta memberikan dampak di lapangan. Saya pikir bukan saya saja, semua pesepakbola pasti ingin bermain di setiap pertandingan. Tapi itu mustahil dilakukan dari segi fisik, jadi kita hanya perlu menunggu kesempatan datang. Ketika momen itu tiba, nikmati dan manfaatkan sebaik mungkin."

Elliott juga menyoroti bagaimana pengalamannya di usia muda membantunya menghadapi tantangan ini, setelah bermain dalam 150 pertandingan untuk Liverpool sejak bergabung dari Fulham pada 2019.

"Saya masih muda, ini adalah hal yang sulit dipahami dalam pikiran saya sebenarnya. Saya telah bermain 150 pertandingan untuk Liverpool, dan saya merasa sangat berpengalaman dalam aspek tersebut," katanya.

"Jadi ada momen di musim ini di mana saya merasa marah, saya merasa frustrasi karena saya ingin bermain, tetapi pada saat yang sama saya perlu menghormati situasinya, menghormati keputusan manajer. Kadang saya dibutuhkan, kadang tidak. Begitulah sepakbola. Itu sebabnya saya merasa kami berada di posisi saat ini, yakni karena keputusannya."

Gol Elliott mungkin menjadi sorotan utama, tetapi kiper Liverpool Alisson yang menjadi pahlawan terbesar kontra PSG dengan sembilan penyelamatan krusial, memastikan kesucian gawang The Reds meski terus ditekan tuan rumah.

Mereka akan menjamu PSG, Rabu (12/3) dini hari WIB, di leg kedua. Namun sebelum itu, Elliott cs harus menyambut Southampton di Anfield, Sabtu (8/3), untuk mengokohkan posisi mereka di puncak klasemen Liga Primer Inggris.