Harry Maguire Tinggalkan Manchester United? Dua Klub Arab Saudi Siap Sodorkan Kontrak Fantastis Januari Nanti

Menurut laporan terbaru dari media Inggris, Mirror, Maguire masuk ke dalam radar transfer serius dari dua klub papan atas Liga Pro Saudi. Minat ini datang di saat yang sangat krusial, tepat menjelang dibukanya jendela transfer musim dingin pada Januari mendatang.

Klub pertama yang disebut sangat tertarik untuk mendapatkan tanda tangannya adalah Al-Nassr. Jika transfer ini terwujud, ini akan membuka kemungkinan terjadinya sebuah reuni yang sangat menarik bagi Maguire dengan mantan rekan setimnya di United, Cristiano Ronaldo, yang kini menjadi ikon di Al-Nassr.

Selain Al-Nassr, klub Arab Saudi lainnya yang juga dikabarkan sedang memantau dengan saksama situasi Maguire adalah Al-Ettifaq. Kehadiran dua peminat ini menunjukkan bahwa ketertarikan dari Timur Tengah terhadap sang bek bukanlah sekadar rumor biasa, melainkan sebuah minat yang konkret.

Dengan kekuatan finansial yang mereka miliki, kedua klub tersebut dilaporkan siap untuk menyodorkan tawaran kontrak dengan "uang besar" yang akan sangat sulit untuk ditolak oleh Maguire. Godaan finansial ini, ditambah dengan jaminan waktu bermain reguler, bisa menjadi faktor penentu kepindahannya.

Minat dari klub-klub Arab Saudi ini datang di saat yang sangat strategis dan menguntungkan bagi Maguire. Kontraknya saat ini bersama United akan resmi berakhir pada Juni 2026, yang berarti ia akan memasuki periode enam bulan terakhir dari masa kontraknya pada Januari mendatang.

Sesuai dengan aturan Bosman yang berlaku, situasi ini memberinya kebebasan penuh untuk memulai pembicaraan dan bahkan menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan klub mana pun di luar Inggris mulai 1 Januari 2026. Ia tidak lagi memerlukan izin dari United untuk melakukannya.

Situasi kontrak ini menjadi sedikit rumit karena tindakan sepihak yang diambil oleh klub pada musim panas lalu. Saat itu, United mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak satu tahun dalam kesepakatannya, sebuah langkah yang menurut Maguire dilakukan "tanpa konsultasi apa pun" dengannya.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa United akan menawarkan kontrak baru jangka panjang kepada mantan kaptennya tersebut. Maguire sendiri menyatakan bahwa ia "cukup yakin" pihak klub akan duduk bersamanya dalam beberapa bulan ke depan untuk membahas masa depannya, entah itu untuk menawarkan perpanjangan kontrak atau mempersilakannya pergi.

Perjalanan karier Maguire di United sejak kedatangannya pada 2019 dapat digambarkan sebagai sebuah roller coaster yang penuh dengan pasang surut. Ia didatangkan dari Leicester City dengan status bek termahal di dunia, dengan mahar mencapai £80 juta.

Di bawah asuhan manajer Ole Gunnar Solskjaer yang merekrutnya, Maguire dengan cepat mendapatkan kepercayaan penuh. Ia tidak hanya menjadi palang pintu utama di lini pertahanan, tetapi juga langsung diberi tanggung jawab besar dengan mengenakan ban kapten Setan Merah.

Namun, peruntungannya berubah drastis di bawah manajer berikutnya, Erik ten Hag. Posisinya sebagai kapten dicabut, dan perannya di tim utama semakin terpinggirkan. Ia bahkan nyaris angkat kaki dari Old Trafford pada 2023 setelah ada tawaran dari West Ham.

Meski sempat mengalami sedikit "kebangkitan" performa di awal era kepelatihan Ruben Amorim, Maguire kembali gagal untuk memantapkan posisinya sebagai pilihan utama yang tak tergantikan. Kariernya yang penuh gejolak di Old Trafford pun terus berlanjut hingga saat ini.

Memasuki musim ini, posisi Maguire di tim utama United kembali berada dalam ancaman serius. Manajer Ruben Amorim terlihat lebih sering memilih untuk merotasi posisinya dengan bek muda berbakat, Leny Yoro.

Yoro, yang diboyong dari Lille dengan biaya transfer yang sangat besar, yaitu £52 juta pada bursa transfer musim panas 2024 lalu, tampaknya lebih dipercaya oleh Amorim untuk mengisi salah satu posisi di lini belakang dalam pertandingan-pertandingan penting.

Bukti teranyar dari situasi ini terlihat jelas dalam kemenangan atas Sunderland pada Sabtu (4/10) malam WIB. Yoro tampil sebagai starter, sementara Maguire baru dimasukkan ke lapangan pada menit ke-85, saat United sudah berada dalam posisi unggul nyaman dengan skor 2-0.

Minimnya waktu bermain reguler ini tentu saja menjadi faktor pendorong yang signifikan bagi Maguire untuk mulai mempertimbangkan opsi lain di luar Manchester. Di usianya yang menginjak 32 tahun, ia sangat membutuhkan menit bermain yang konsisten untuk bisa menjaga level performa terbaiknya.

Situasi sulit yang dihadapi oleh Maguire di level klub kini mulai memberikan dampak negatif yang serius pada karier internasionalnya bersama tim nasional Inggris. Posisinya sebagai salah satu bek andalan The Three Lions tidak lagi aman.

Namanya secara mengejutkan tidak dimasukkan ke dalam skuad Inggris terbaru yang diumumkan oleh manajer Thomas Tuchel. Ini adalah sebuah sinyal peringatan yang sangat jelas bahwa posisinya di tim nasional kini terancam oleh para pemain lain yang mendapatkan waktu bermain reguler di klubnya masing-masing.

Dengan perhelatan akbar Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada musim panas mendatang, Maguire kini dihadapkan pada sebuah "perjuangan berat" untuk bisa kembali merebut tempatnya di dalam skuad. Waktu bermain yang sangat minim di United menjadi penghalang utamanya.

Oleh karena itu, kepindahan ke Liga Pro Saudi pada Januari bisa menjadi sebuah solusi yang sangat menarik baginya. Selain tawaran finansial yang sangat menggiurkan, pindah ke klub di mana ia bisa menjadi pilihan utama setiap pekannya dapat membuka kembali jalannya untuk mengamankan satu tempat di skuad The Three Lions untuk turnamen tersebut.