Ada Apa Dengan Harry Kane? Bayern Munich Sudah Mulai Cari Striker Pengganti!

Transfer Harry Kane ke Bayern Munich dinilai sebagai sebuah kesuksesan besar setelah performa gemilang musim lalu. Para petinggi Bayern pun puas dengan kontribusi striker 30 tahun itu, karena ia mampu tampil moncer dan menjadi sosok pemimpin di ruang ganti. Tetapi, menurut Sport BILD, manajemen Bayern, dengan dipimpin direktur olahraga Max Eberl, sudah mulai menganalisis opsi-opsi potensial di bursa striker.

Salah satu faktor yang mendorong pencarian Bayern adalah mandeknya perkembangan striker 19 tahun Mathys Tel. Diboyong dari Rennes dengan ekspektasi besar pada 2022, Tel kini kesulitan menembus starting XI Bayern. Ia jarang mendapat kesempatan di bawah manajer Vincent Kompany, dan performa yang mengecewakan ketika dimainkan semakin menjegal perkembangannya.

Ketika Bayern mengalahkan Mainz 4-0 di DFB-Pokal belum lama ini, Tel diberi 45 menit untuk unjuk gigi. Namun penyerang timnas Prancis U-21 itu gagal berkontribusi dan terlihat muram nan lesu di lapangan.

Tel harus bersaing ketat di lini depan Bayern, karena Die Roten memiliki penyerang-penyerang hebat seperti Serge Gnabry, Michael Olise, Kingsley Coman, hingga Leroy Sane. Sementara keberadaan Kane sebagai striker sentral semakin mengikis kesempatan yang didapat Tel.

Dengan mandeknya perkembangan Tel, Bayern mungkin akan mempertimbangkan untuk meminjamkannya di bursa transfer musim dingin demi memberinya menit bermain. Klub Bundesliga VfB Stuttgart sudah menunjukkan ketertarikan untuk meminjam Tel, setelah mencoba merekrutnya di musim panas. Dipinjamkan mungkin menjadi langkah terbaik Tel untuk bermain reguler, memupuk kepercayaan dirinya, serta menunjukkan bakatnya lebih sering, sebagaimana penyerang muda Bayern yang lain seperti Paul Wanner (dipinjamkan ke Heidenheim) dan Bryan Zaragoza (dipinjamkan ke Osasuna).

Bayern sudah mempersiapkan diri untuk era pasca-Kane demi menjaga level permainan dan kemampuan bersaing mereka. Eberl dan petinggi klub yang lain tentu memikirkan bagaimana caranya menyeimbangkan ambisi-ambisi jangka pendek dengan perkembangan jangka panjang. Kita nantikan akankah Kane terus moncer di usia yang sudah menginjak kepala tiga atau akankah Bayern mendapatkan penerus yang layak.