PERANG Internal Inter Milan! DIUSIR Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu Balas Kata-Kata Sang Kapten

Hakan Calhanoglu dan istrinya, Sinem, bersuara di media sosial untuk menanggapi sindiran terbuka dari kapten Inter Milan Lautaro Martinez. Kritik itu dilontarkan setelah Nerazzurri kalah mengejutkan 2-0 dari Fluminense di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Selasa (1/7). Striker Argentina itu berkata menyindir sang gelandang dengan memintanya angkat kaki dari Inter.

Calhanoglu mengalami cedera saat final Liga Champions 1 Juni lalu, tapi tetap terbang ke Amerika Serikat bersama Inter untuk mengikuti Piala Dunia Antarklub. Saat berlatih, gelandang Turki itu mengaku mendapat cedera baru sehingga terpaksa absen di semua laga Nerazzurri sepanjang turnamen.

Setelah kalah dari Fluminense, Lautaro meluncurkan serangan keras kepada rekan-rekan satu timnya, membuat pernyataan publik: "Pesannya sudah jelas: siapa yang ingin tinggal, tinggal; yang tidak, pergi sana."

"Kami berjuang untuk jersey ini dan harus berjuang mencapai target-target penting... Saya tak mau sebut nama, kami di sini untuk melakukan segalanya, tapi saya melihat banyak hal yang tidak saya suka. Jadi sebagai kapten, sebagai pemimpin, meski ada pelatih, saya harus mengatakan ini, karena seperti itulah diri saya."

"Saya ingin berjuang menggapai target karena kami tim hebat, kami kembali ke level puncak dan ingin terus di sana."

Awalnya, tak diketahui siapa yang menjadi sasaran serangan Martinez tersebut. Namun, presiden Inter Beppe Marotta mengakui bahwa sang striker sebenarnya berbicara tentang Calhanoglu.

Marotta menjelaskan kepada Media Sportset: "Saya menafsirkan kata-kata [Martínez] secara positif. Lautaro sebagai kapten menyoroti beberapa asumsi dan fakta. Satu hal yang selalu saya katakan, jika ada pemain yang ingin pergi, memang sebaiknya dia pergi. Sebenarnya tidak ada yang secara eksplisit mengungkapkan niat [ingin pergi], mungkin dia merujuk pada Calhanoglu, tetapi itu adalah bagian dari dinamika akhir musim yang selalu kami hadapi dengan tenang."

"Kami akan bicara dengan Calhanoglu dan akan menanganinya dengan cara terbaik demi menjaga kepentingan Inter dan pihaknya. Seruan Lautaro ini sejalan dengan semangat juara yang kami pegang yang bisa membawa kami melangkah jauh. Calhanoglu tak lagi tertarik membela klub? Tidak, kami harus berterima kasih padanya atas apa yang telah ia lakukan."

Istri Calhanoglu, Sinem, menulis di media sosial: "Beberapa orang tidak setia padamu. Mereka cuma setia pada apa yang mereka butuhkan darimu. Begitu kebutuhan itu berubah, begitu pula kesetiaan mereka. Jangan menyesal memiliki hati yang baik, Hakan. Segala kebaikan akan kembali dan berlipat ganda."

Di tengah kontroversi, mantan gelandang AC Milan itu memposting pernyataan di Instagram untuk menjelaskan sudut pandangnya, dan memberikan tanggapan kepada sindiran sang kapten. Dalam pesan panjang di media sosial, Calhanoglu menjelaskan ketidakhadirannya dari skuad dan juga menanggapi Martinez.

Calhanoglu berkata: "Kemarin kami kalah, dan itu menyakitkan. Saya merasa sedih, bukan hanya sebagai pemain, tetapi sebagai seseorang yang benar-benar peduli. Meskipun saat ini sedang cedera, saya langsung menelepon beberapa rekan satu tim pasca-laga untuk mengangkat semangat mereka, karena itulah yang dilakukan oleh seseorang yang peduli pada tim."

"Yang lebih mengejutkan saya adalah kata-kata yang diucapkan setelahnya. Kata-kata yang menyakitkan. Kata-kata yang memecah belah, bukan menyatukan. Dalam karier saya, saya tidak pernah mencari-cari alasan. Saya selalu bertanggung jawab. Saya bermain bahkan dalam rasa sakit. Saya memimpin, terutama dalam momen sulit, bukan dengan kata-kata, tetapi dengan aksi."

"Saya menghormati setiap pendapat, bahkan dari rekan setim, bahkan dari Presiden klub, tetapi respek bukan jalan satu arah. Saya selalu menunjukkan rasa hormat di dalam dan di luar lapangan, dan saya percaya bahwa dalam sepakbola, seperti dalam kehidupan, kekuatan sejati terletak pada menunjukkan rasa hormat, terutama ketika emosi sedang memuncak."

"Saya tidak pernah mengkhianati klub ini, saya tidak pernah bilang tidak bahagia di Inter. Banyak tawaran-tawaran yang menggoda di masa lalu. Tetapi saya bertahan karena dalam hati, saya tahu arti seragam ini bagi saya, dan saya percaya tindakan saya sudah berbicara dengan jelas. Saya pernah mendapat kehormatan mengenakan ban kapten untuk negara, dan saya belajar bahwa kepemimpinan berarti berdiri bersama tim. Bukan menyalahkan ketika itu menjadi pilihan paling mudah."

Calhanoglu kini dikabarkan menarik minat serius dari raksasa Turki Galatasaray. Presiden mereka, Dursun Ozbek, mengonfirmasi bahwa ia telah mengadakan pembicaraan gelandang Turki kelahiran Jerman tersebut. Meski belum ada perkembangan resmi, namun Calhanoglu diyakini akan bermain di tanah airnya untuk pertama kali dalam kariernya.