Bawa-Bawa Fidel Castro, Gary Neville Jadi Pelatih Manchester United? Didesak "Selamatkan" MU Dari Ruben Amorim

Manchester United menyentuh titik nadir baru setelah dihajar Brighton 3-1 di Old Trafford pekan lalu. Hasil tersebut menjadi kekalahan ke-10 mereka di Liga Primer Inggris musim ini.

Semenjak menunjuk Ruben Amorim pada November 2024, The Red Devils telah mencatatkan empat kekalahan dalam enam laga kandang di EPL. Catatan ini termasuk dalam enam kekalahan di 12 laga kandang pertama, sebuah statistik memalukan yang belum pernah terjadi sejak 1893/94, ketika Man United masih menggunakan nam Newton Heath.

Man United hanya bisa melakukan satu sepakan akurat ke gawang Brighton sepanjang lagi, yakni penalti Bruno Fernandes. Meski dikabarkan memiliki total gaji tertinggi kedua di EPL dan telah membelanjakan nyaris £600 juta untuk membeli pemain baru dalam tiga tahun terakhir, Setan Merah masih kesulitan tampil konsisten.

Presenter TV veteran Des Lynam mendesak agar Gary Neville melatih Man United, via kolom opininya di Telegraph. Lynam percaya bahwa eratnya hubungan Neville dengan Setan Merah, ditambah kepemimpinan serta keahlian bisnisnya, menjadikannya kandidat ideal untuk memperbaiki nasib MU.

"Beberapa tahun lalu, saya mengusulkan bahwa bahwa satu-satunya pria yang bisa mengembalikan masa jaya Manchester United adalah mantan kapten mereka Gary Neville," tulis Lynam. "Saya sampaikan itu kepadanya dan meski hal itu menyinggungnya, Gary menegaskan bahwa ketertarikan bisnisnya serta pekerjaannya sebagai pandit untuk Sky akan lebih ia utamakan dibanding melibatkan diri dalam manajemen sepakbola lagi."

"Tapi begini – Neville masih menjadi sosok terbaik untuk pekerjaan itu. Darah Manchester United mengalir di nadinya. Dia amat terluka melihat situasi klubnya saat ini. Dia memiliki kepribadian kuat dan akan menjadi sosok yang tegas di ruang ganti. Oh dan orang-orang keuangan sebaiknya waspada, Neville adalah pebisnis ulung. Permohonan saya padanya saya sampaikan tiga tahun lalu, tetapi setelah pria-pria dengan alis berkerut silih berganti menghuni pinggir lapangan Man United, Neville masih menjadi kandidat terbaik menurut saya. Dia sangat sukses sebagai penyiar, tapi toh berbagai mantan pemain sudah mencobanya."

Lynam menambahkan: "Jika ia menyelamatkan Manchester United, maka dia akan selamanya dikenang. Dia tangguh dan bisa kejam jika diperlukan."

Guna membujuk Neville, Lynam bahkan mengutip kata-kata pejuang revolusi Kuba Fidel Castro. Ia berkata: "'Manusia tidak membentuk takdir, takdirlah yang menciptakan manusia pada saat yang diperlukan.' Di luar zona nyaman Anda, di situlah keajaiban terjadi."

Meski didesak kembali melatih, mantan kapten Man United itu sudah pernah menepis gagasan tersebut. Setelah masa bakti penuh turbulensi sebagia manajer Valencia, Neville lebih memilih fokus pada kariernya sebagai pandit dan melanjutkan bisnisnya. Sementara itu, Amorim masih berada di bawah tekanan dan bakal berharap bisa mengalahkan Fulham ketika berkunjung ke Craven Cottage, Senin (27/1) dini hari WIB.