"Harusnya Saya Tak Ke Sana!" - Penyesalan Terbesar Alvaro Morata: Kok Mau-Maunya Tinggalkan Atletico Madrid Untuk AC Milan

Alvaro Morata secara terbuka mengakui bahwa kepindahannya dari Atletico Madrid ke AC Milan pada musim panas 2024 adalah sebuah kesalahan. Pemain asal Spanyol tersebut mengaitkan keputusannya dengan periode pelik dirinya, selama dia berjuang dengan rasa frustrasi menjelang Euro 2024, dan mengakui bahwa dia gagal memperhatikan nasihat dari orang-orang di sekitarnya.

Morata bergabung dengan Rossoneri dari Atletico musim panas lalu dengan biaya €13 juta, tetapi hanya berhasil mencetak lima gol liga dalam 16 penampilan. Pergantian pelatih dari Paulo Fonseca ke Sergio Conceicao tepat sebelum pasar transfer musim dingin dibuka hanya memperburuk situasinya di Milan, membuatnya memutuskan untuk pergi setelah hanya enam bulan. Memang, Morata menuju ke Galatasaray dengan status pinjaman, di mana dia dijadwalkan bertahan hingga Januari 2026.

"Saya seharusnya tidak pernah meninggalkan Atletico," kata Morata kepada Cadena SER. "Tapi saya tidak merasa baik. Dan ketika Anda tidak merasa baik, Anda membuat keputusan yang salah di semua bidang kehidupan.

"Pelatih Milan menelepon saya setiap hari – dan saya ingin dicintai dan dihargai. Lalu saya harus membuat keputusan cepat dan tidak menyadari bahwa saya juga penting bagi [Diego] Simeone dan bahwa dia menghargai saya.

"Ayah dan agen saya memberi tahu bahwa saya membuat kesalahan, tetapi saya tidak mendengarkan mereka. Ketika Anda melewati masa sulit, semuanya terlihat suram, bahkan jika orang di sekitar Anda mengatakan bahwa itu tidak begitu.

"Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya tidak akan pernah meninggalkan Atletico. Tapi Anda tidak bisa mengubah masa lalu. Sekarang saya bahagia lagi."

Morata memiliki tiga gol dan satu assist dalam enam penampilan untuk Galatasaray. Saat ini, ia sedang menjalani tugas internasional bersama Spanyol. Mantan penyerang Real Madrid dan Juventus ini akan menjadi kapten La Roja melawan Belanda dalam pertandingan perempat-final Nations League, yang akan dimainkan pada hari Kamis, 20 Maret.