Fluminense Kejutkan Al-Hilal! Klub Brasil Tembus Semi-Final Piala Dunia Antarklub

Pertandingan dimulai di bawah suasana yang suram saat kedua belah pihak berhenti sejenak untuk mengheningkan cipta mengenang Diogo Jota dan saudaranya Andre Silva. Yang terjadi kemudian adalah awal yang hati-hati dan tidak menarik, dengan kedua tim sama-sama bermain dengan tempo yang sedang. Hampir seperti pertunjukan yang membosankan, dan baru pada menit ke-18 para penggemar di Camping World Stadium menyaksikan tembakan ke gawang.

Lima menit sebelum jeda, Martinelli menghadirkan momen menonjol pertama. Memotong ke dalam dengan kecepatannya, dia melepaskan tembakan kaki kiri yang keras melengkung ke pojok jauh, membuat kiper Al-Hilal Yassine Bounou tak berkutik. Upaya pemain Brasil ini membuat stadion berdiri dan akhirnya memberi pendukung sesuatu yang bisa disoraki setelah awal yang lesu.

Tepat sebelum peluit paruh waktu, Al-Hilal hampir menyamakan kedudukan. Bek Kalidou Koulibaly melompat untuk menyambut tendangan bebas Ruben Neves yang tepat sasaran dan mengirim sundulan keras ke arah gawang. Tampaknya akan menggoyangkan jaring, tetapi kiper Fluminense Fabio melakukan penyelamatan yang menakjubkan. Ada lebih banyak drama sebelum jeda. Al-Hilal mengira mereka memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan ketika Marcos Leonardo jatuh di kotak penalti setelah kontak dari Xavier. Wasit Danny Makkelie awalnya menunjuk ke titik putih, tetapi pemeriksaan VAR yang cepat membatalkan keputusan tersebut, yang membuat bangku cadangan tim asal Saudi kecewa.

Tim asuhan Simone Inzaghi memulai babak kedua dengan energi baru dan segera mengubahnya menjadi hasil. Hanya enam menit memasuki babak kedua, tekanan dari tendangan sudut memaksa kelengahan dalam pertahanan Fluminense. Ruben Neves mengirimkan umpan silang berbahaya dari sisi kanan, dan Koulibaly kembali menunjukkan kehadirannya, menyundul bola kembali ke arah gawang. Kali ini, bola jatuh dengan baik untuk Leonardo, yang bereaksi paling cepat untuk mencetak gol dari jarak dekat.

Perayaan Al-Hilal nyaris tak berlangsung lama sebelum Fluminense membalas dengan pukulan balik cepat. Hercules, pemain pengganti yang memiliki kebiasaan mencetak gol dari bangku cadangan, sekali lagi menunjukkan kemampuannya. Tembakan awalnya diblokir setelah kemelut di kotak penalti, tetapi dia tetap waspada, menyambar sundulan lanjutan dari Xavier. Dengan ketenangan dan presisi, Hercules menghantamkan tembakannya melewati Bounou untuk mengembalikan keunggulan timnya dan memastikan kemenangan.

Hercules memastikan kekalahan Inter di babak 16 besar dengan mencetak gol pada masa injury time untuk membawa Fluminense lolos ke perempat-final. Dan dia melakukannya lagi saat melawan Al-Hilal untuk tampil sebagai Pemain Terbaik (MVP). Itu adalah tembakan yang terarah rapi ke sudut kiri bawah gawang yang tak mampu dijangkau Bounou. Dua gol sensasional, dan tim asal Brasil itu pun melaju ke babak semi-final.

Joao Cancelo seharusnya hanya perlu membuang bola untuk menghalau bahaya, tetapi mantan bek sayap Manchester City itu melakukan sapuan yang buruk sehingga memungkinkan Fuentes melanjutkan serangan. Dia dengan mudah mengoper bola ke Martinelli, yang melakukan sentuhan pertama dengan apik untuk melepaskan tembakan keras kaki kiri yang membawa Fluminense unggul.

Fluminense sekarang akan menuju ke New York untuk semi-final, di mana mereka akan menghadapi Palmeiras atau Chelsea pada 8 Juli.