"Pertandingan Sepakbola TERBURUK Yang Pernah Ada" - Fans Kaget Melihat Jeleknya Kualitas Final Liga Europa Antara Manchester United & Tottenham

Final Liga Europa dihelat di Bilbao dan mempertemukan dua raksasa Inggris, Manchester United & Tottenham Hotspur, namun laga tersebut hanya menjadi tontonan membosankan jika bukan atraksi komedi. Gol semata wayang datang lewat Brennan Johnson di menit ke-42, meski prosesnya sendiri membingungkan karena sempat tidak jelas apakah ia atau Luke Shaw yang menyentuh bola terakhir. UEFA akhirnya mengkreditkan gol tersebut kepada Johnson — meski ia hanya melakukan sontekan lemah dari jarak dekat — yang memberi Spurs keunggulan krusial dalam laga yang miskin kualitas serangan.

Seorang pengguna di X (dahulu Twitter), @Fiveankles, menulis: "Pertandingan ini memiliki kelas dan martabat seperti dua pemabuk tua yang adu panco demi berebut ongkos bus."

Sementara itu, @Aljeeves, mencuit: "Saya pernah melihat Farense melawan Boavista musim ini dan saya rasa bahkan sepakbolanya lebih berkualitas daripada final Liga Europa ini."

@AmosMurphy_ meledek: "Putar saja video Looney Tunes selama pertandingan ini. Sudah seperti sirkus."

Jurnalis The Times @martynziegler mengatakan: "Laga yang sangat memukau saking tidak bermutunya. #EuropaLeagueFinal."

@ade_oladipo1 bahkan lebih blak-blakan dan menulis: "Pertandingan ini JELEK BANGET."

@JamesOlley menyindir:"Seperti menonton peringkat ke-16 melawan ke-17 di Liga Primer Inggris."

@SVCarbaholic menulis: "Mereka pikir saya bakal iri sama yang menang laga ini? TOLONG BANGET YA! Lihatlah kualitas pertandingannya, BENAR-BENAR PARAH."

Penggemar Arsenal, @now_arsenaI menulis: “Manchester United kacau sekali. Mereka amat sangat jelek. Saya sampai tak percaya bisa seburuk ini.”

Sementara itu, @BCNOgi, mencuit: "Ini pertandingan sepakbola terburuk yang pernah saya lihat. Luar biasa buruknya."

Belum pernah sebelumnya final kompetisi UEFA menampilkan dua tim dengan performa domestik yang begitu ambyar. Manchester United dan Tottenham masuk ke partai pemungkas dengan duduk di posisi 16 dan 17 Liga Primer Inggris, dan jika digabung sudah menelan 39 kekalahan musim ini — sebuah angka yang sangat mencengangkan sekaigus menurunkan ekspektasi para penonton.

Gol Brennan Johnson jadi pembeda dan membawa Tottenham meraih trofi Eropa pertama mereka sejak 1984, dan trofi pertama dalam 17 tahun. Meski demikian, mereka juga mencatatkan rekor sebagai tim dengan peringkat liga terendah yang mampu lolos ke Liga Champions.